Share

88. Jangan Tinggalkan Aku

Kamu adalah milik Kakak dan Kakak tidak akan membiarkan orang lain menikmati keindahan tubuhmu. Catat itu!" James mencubit bibir Nami lalu mencium bibirnya

Nami mendorong tubuh James. "Sudah cepat pergi lah dan cepat kembali aku tidak ingin terkurung sendirian di sini."

"Kakak akan segera kembali, tunggu Kakak, ya?"James mengelus rambut cokelat Nami. Setelah Kakak kembali, kita lanjutkan yang tertunda tadi." James mengedipkan sebelah matanya.

Pipi Nami bersemu merah lalu memalingkan mukanya.

"Hei, reaksi apa itu? Bukankah tadi kita sudah melakukannya walaupun belum sempurna?"

"Sudah sana, selesaikan dulu urusan Kakak."

"Oke, Sayang, setelah selesai. Kita lanjutkan yang tadi, deal?"

"Aku tidak janji kalau Kakak terlambat pulang."

"Tidak mungkin, dalam satu jam Kakak pasti akan sudah kembali."

"Sana pergi."

"Oke," James menjauhkan dirinya dari Nami lalu mengambil celana jeans dan kaos polo untuk dikenakannya. Nami menatap dari kejauhan dengan penuh kekaguman karena James memakai outfit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status