Eternal Love For Keyra

Eternal Love For Keyra

last updateLast Updated : 2022-08-14
By:  Nona_ElOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
34Chapters
3.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Bercerita tentang seorang gadis introvert—Keira Lilac, yang menjalin hubungan dengan seorang pria penuh luka—Elgin Zoidern. Awalnya, mereka merasa dunia ini hanya milik mereka berdua. Mereka dimabuk asmara, hingga lupa pada satu kalimat, "Tidak ada yang abadi di dunia ini". Suatu hari, Elgin Zoidern menghilang dari semua sosial media, di kala Keira sangat membutuhkannya. Pilihan berat pun menghantui Keira. Hanya ada dua jalan: menyusul El di seberang pulau, atau menerima perjodohan dari orang tuanya. Pilihan apa yang akan dipilih oleh Keira? Apakah yang sebenarnya terjadi pada Elgin? Bagaimana perjalanan Keira dalam menggapai cinta sejatinya?

View More

Chapter 1

Semua 'kan Berubah Pada Waktunya

"Kenapa!? Kenapa kamu jahat banget sama aku, El!? Kamu pembohong! Kamu bilang, kamu cinta sama aku. Tapi kenapa kamu ninggalin aku kayak gini!?" Aku menangis, menjerit keras, hingga lelah sendiri berteriak-teriak seperti orang gila.

Sudah hampir sembilan bulan kamu, Elgin Zoidern, menghilang. Padahal tidak lama lagi, kita akan merayakan anniversary yang ke-tiga tahun. Ya, hubungan kita telah terjalin lama, tetapi rasa sayangku sudah melebihi kapasitas.

Ibarat tangki, kurasa air yang ditampung sudah membanjiri dunia. Terlalu cinta itu memang tidak baik. Namun, aku masih saja melakukannya.

Aku menceritakan keluh-kesahku tentang hubungan kita pada Wita—adikku. Ya, seperti yang kamu tahu, aku adalah seorang remaja yang memiliki sikap introvert. Bagiku, menyendiri adalah teman yang paling mengerti, di kala sunyi. Saat itu, adikku menyarankan agar, aku menabung untuk membeli tiket ke Palangkaraya—Kalimantan Tengah.

Bukannya aku tidak mau berjuang, El. Kamu tahu, kan? Aku belum mempunyai pekerjaan, semenjak lulus dari SMA. Sudah dua tahun aku menganggur, karena sering sakit-sakitan. Fisikku terlalu lemah, untuk mendaki tingginya tebing pemisah. Dulunya, aku pernah bertanya padamu,

"Kenapa kamu nggak mau ke sini? Bukannya cowok yang harus nemuin cewek? Masa iya, kamu nyuruh aku, sih!"

Kemudian, kamu menjawab dengan lembut, saat ditelpon, "Aku belum punya uang, Cantik. Tapi aku janji suatu hari, aku akan membawamu menyeberangi lautan, dan memperkenalkanmu dengan mamah."

Aku berdesis, "Sttt! Buaya darat kayak kamu, mana bisa dipercaya, tahu!"

"Hahaha. Oh iya, By, nanti teleponnya jangan dimatiin, ya? Aku mau sleep call sama kamu." Tawamu terdengar sangat renyah. Hanya suara itu yang menjadi candu, sebelum menjelang tidur. Aku menyukai sifat manjamu, yang mungkin tidak bisa kutemui, di dalam diri pria lain.

Masa-masa itu indah, bukan? Apakah kamu masih mengingatnya? Ah, kurasa tidak. Kamu punya sifat gampang pelupa, alias jika tidak diingatkan, kamu akan bertanya-tanya kenapa, dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Aku berfikir keras, untuk mencari jalan keluar dari masalah kita. Berhari-hari aku tidak keluar kamar, dan hanya sibuk menarik ulur beranda I*******m.

Seringkali, aku membaca histori pesan lama kita. Senyuman yang terukir, berubah menjadi tangis yang tertahan. Aku tidak sanggup, ketika mengingat kembali caramu meninggalkanku tanpa sebuah kata pamit.

Ada dua pilihan di dalam hidupku. Membiarkanmu hilang, atau mencarimu dengan usahaku sendiri. Cinta bukan tentang siapa yang paling banyak berjuang, tetapi tentang siapa yang tidak menyerah dengan keadaan.

"Dek, nanti kalau misalnya Kakak kerja kamu mau dibeliin apa?" tanyaku sambil tersenyum hangat pada Dek Wita.

"Hilih, Kakak mau kerja? Kakak mau cari uang buat ketemuan sama pacar virtual Kakak itu, kan? Ya ampun, udahlah, Kak! Ngapain juga dibegoin sama Kak El? Kalau udah ditinggal, di-ghosting, nggak dihubungi lagi, ya udah, nggak usah dikejar. Kasihan sama diri kakak sendiri. Apa dia tahu rasa sakitnya kakak? Enggak, kan?" Dek Wita menimpali dengan raut kecemasan di wajahnya.

Senyumku perlahan memudar. Kemudian, menghilang sepenuhnya. Kenyataan pedih, ya? Kenapa rasanya tidak adil, ketika aku yang tidak sempurna, dikeroyok oleh ribuan masalah? Aku gagal di percintaan, di bisnis, bahkan di segala bidang. Aku lelah.

Latar belakang keluargaku yang tidak pernah mendukung, memang sudah menjadi makanan sehari-hari. Tekanan mental yang kualami, membentuk jiwa introvert yang tebal. Aku tidak punya teman. Tidak ada satu pun yang mau. Oleh karena itulah, aku selalu butuh kamu, di sisiku selalu. Rumahku bukanlah rumah. Aku tidak punya kebahagiaan apa pun. Meski, kebanyakan tetangga bilang, aku beruntung menjadi bagian Keluarga Lilac.

Malam itu, aku mengikuti seminar yang berlangsung pada pukul tujuh, hingga pukul sembilan malam. Entah kebetulan atau apa, aku berhasil masuk ke salah satu grup kumpulan penulis. Di sana, ada banyak author terkenal, yang membuatku terinsipirasi untuk mengikuti jejak mereka, di berbagai platform tulis.

"Jika kamu nggak bisa nemuin aku, maka aku yang bakal nemuin kamu, El!" Aku mengirimkan pesan suara ke nomor WhatsAppmu. Hanya ceklis satu. Tidak ada terakhir dilihat, karena mungkin kamu sudah terlampau lama offline.

Kamu bohong! Kamu bilang mau kerja, dan harus berangkat pagi-pagi. Namun, kenapa kita malah tidak kunjung berbalas pesan lagi? Semudah itu ya, hati seorang lelaki melupakan janji-janji yang dilontarkan lisannya? Bertahan itu sulit. Apalagi, di tengah-tengah gempuran banyak yang suka.

Tiga hari setelahnya, aku memulai pekerjaan rumahan, yang mungkin bisa menghasilkan uang jutaan. Hanya dengan menulis, aku mungkin bisa mengubah derajat keluarga, serta membeli tiket ke Kalteng. Kumulai satu kalimat yang indah, di atas kertas kosong. Otakku yang masih terus lengket memikirkanmu, membuatku tidak bisa fokus. Aku bodoh, jika sudah mengenal asmara.

Aku suka film Dilan 1990 yang pernah tayang di bioskop. Aku bilang padamu, kalau aku suka hal romantis. Kukira kita sama, nyatanya tidak. Kamu tidak suka seorang Dilan, jalan-jalan ke pelosok Nusantara, ataupun menulis layaknya hobiku.

Kubuang kertas terakhir dari buku tulis. Aku menggeserkan kursi, sambil memijit dahi. Kamar tidur minimalis dengan satu ranjang usang tampak berantakan. Kujatuhkan tubuh di kasur empuk, lalu meraih gawai.

Sambil rebahan, aku membuka internet, untuk memeriksa benefit di platform menulis impianku. Mataku berbinar, saat melihat keuntungan menulis yang ditawarkan. Pasti bahagianya bukan main, setelah mendapatkan pendapatan dollar sebesar itu. Sungguh, ingin sekali rasanya, aku segera lulus kontrak eksklusif.

Akan tetapi, perasaan senang tak karuan itu tiba-tiba sirna. Sebuah nomor asing masuk ke dalam percakapan WhatsAppku. Perasaan was-was mulai mengendalikan jiwa. Siapa yang mengirim pesan malam-malam? Karena penasaran, aku pun membukanya. Di sana, orang itu menulis,

"Selamat malam, Dek. Ini nomor Kakaknya Elgin. Kamu Keyra, kan? Kamu bener pacarnya Si El?"

Aku pun mengetikkan pesan balasan dengan cepat, "Selamat malam juga, Kak. Iya, benar, saya pacarnya Elgin. Mohon maaf ini siapa, ya?"

Belum selesai aku menekan tombol pesawat terbang—mengirim, ia sudah mengirimi pesan lagi.

"Dek, ini Kak Irene. Elgin pasti pernah cerita sama kamu tentang Kakak. Mohon maaf ya, Dek. Bukannya Kakak pengen ngehancurin hubungan kalian. Tapi kamu harus tahu kelakuan adekku dibelakang kamu."

Bagai disambar petir, aku kaget. Kamu yang selama ini kukenal sebagai sosok yang setia, malah bermain belakang dengan wanita lain. Pantas saja, kamu memutuskan komunikasi denganku. Ternyata, kamu menyimpan orang lain, di balik hubungan kita.

Terburu-buru, aku membalas pesan Kak Irene sambil berderaian air mata. "Elgin selingkuh sama siapa, Kak?"

"Dengan Rossa. Itu, loh, cewek yang pernah deket dengan dia pas SMP. Kakak kira dia udah putus, nyatanya nggak, Dek. Kakak lihat sendiri, dia kemarin abis jual hp, langsung jalan sama tuh cewek. Mana mesra banget lagi."

Aku menutup ponsel dengan tangis di pipi. Belum kering air mata, aku dikagetkan dengan pintu yang diketuk, dengan tempo cepat. Kuraih handle, dan mendapati seorang gadis cantik berkepang dua, di depan sana.

"Kenapa, Dek?"

"Kakak, kata ibu, kakak mau dijodohkan."

"Hah!? Apa!?"

"Sumpah, Kak! Lihat aja tuh, ada cowok ganteng di ruang tengah! Kudenger tadi, Kakak mau dilamar."

"Kamu jangan main-main, Dek!"

"Serius, kalau nggak percaya, Kakak lihat sendiri aja sana!" cetusnya sambil menunjuk ke arah tangga.

Sontak aku langsung menuju ruang tengah, untuk memastikannya. Sesampainya di sana, ternyata apa yang adikku itu katakan, memang terbukti benar.

"Selamat malam, Cantik," sapa pria tampan berkulit putih, hidung mancung, dan berlesung pipi itu. Kemeja yang ia pakai terlihat rapi, serta pas sekali dengan postur tubuhnya yang seksi.

"Si siapa kamu?" Bibirku kelu, terasa bergetar, ketika berhadapan dengannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Dhyla Prasatya
banyak banget unsur pelajaran yang didapat ^^ sukaa
2023-05-23 02:32:21
0
user avatar
Dhyla Prasatya
ceritanya seru sih, sisi emosional nya dapet banget. semangat kaka!! ^^ lanjutin ceritanya ya ^^
2023-05-23 02:25:59
0
34 Chapters
Semua 'kan Berubah Pada Waktunya
"Kenapa!? Kenapa kamu jahat banget sama aku, El!? Kamu pembohong! Kamu bilang, kamu cinta sama aku. Tapi kenapa kamu ninggalin aku kayak gini!?" Aku menangis, menjerit keras, hingga lelah sendiri berteriak-teriak seperti orang gila.Sudah hampir sembilan bulan kamu, Elgin Zoidern, menghilang. Padahal tidak lama lagi, kita akan merayakan anniversary yang ke-tiga tahun. Ya, hubungan kita telah terjalin lama, tetapi rasa sayangku sudah melebihi kapasitas. Ibarat tangki, kurasa air yang ditampung sudah membanjiri dunia. Terlalu cinta itu memang tidak baik. Namun, aku masih saja melakukannya.Aku menceritakan keluh-kesahku tentang hubungan kita pada Wita—adikku. Ya, seperti yang kamu tahu, aku adalah seorang remaja yang memiliki sikap introvert. Bagiku, menyendiri adalah teman yang paling mengerti, di kala sunyi. Saat itu, adikku menyarankan agar, aku menabung untuk membeli tiket ke Palangkaraya—Kalimantan Tengah.Bukannya aku tidak mau berjuang, El. Kamu tahu, kan? Aku belum mempunyai pe
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more
Tawaran Darinya
Sejak malam sial itu, insomniaku semakin menggila. Aku tidak bisa tidur nyenyak, setelah ayah bertengkar hebat dengan ibu. Di satu sisi, keluargaku sudah tidak punya uang, untuk membayar hutang bulanan. Sementara itu, menerima perjodohan adalah jalan menyakitkan, yang mau tak mau sepertinya harus kutempuh.Jujur, hatiku sebenarnya masih berharap kamu kembali. Aku tidak ingin membangun mimpi dengan orang baru. Ketika keluargaku membutuhkan banyak uang, kala itulah, ia datang dengan segudang kekayaan. Siapa yang tidak tergiur dengan harta melimpah? Semua orang butuh uang, bukan?"Bu, Keyra izin keluar sebentar, ya?" ucapku meminta pada wanita paruh baya, yang sibuk mencuci piring, di wastafel."Jangan lama-lama, ya, Nak!? Di luar sana banyak orang asing, Ibu takut kamu kenapa-kenapa," seru ibu tanpa menoleh ke arahku.Aku berdandan rapi. Rambut cokelat panjang, kugerai ke belakang. Di ujung rambutku dibuat gelombang bak ombak kecil, di tepian pantai. Pagi itu, sengaja tak kupakai make u
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more
Mengambil Keputusan
Nomor WhatsAppku telah diblokir oleh Kak Irene. Entah apa alasannya. Pesan terakhirnya begitu menyayat hati kecilku. Apakah hubungan kita sebenarnya tidak direstui keluargamu, Elgin? Di sana, kakakmu menuliskan,"Lupakan dia. Akan jauh lebih baik, kalau kamu sama Elgin nggak sama-sama. Mamah setuju banget sama Rossa. Kakak rasa, El bakal nikah sama Si Rossa. Bukannya kenapa, Dek. Kakak juga nggak mau kamu tersiksa lagi ke depannya. Menikahlah dengan pria lain, yang jelas bukan adikku."Sebenarnya, kamu bener-benar menginginkan atau hanya mempermainkan? Jangan membohongi hati yang tulus, Elgin! Aku tidak suka permainan, dan membenci setiap kalimat palsu. Tidak usah berucap janji, jika hanya ada kehampaan setelahnya. Hubungan kita bukan sehari atau dua hari. Lama. Aku menghabiskan banyak waktu, untuk menjadi satu-satunya di hatimu.Aku sepertinya memang harus melupakan semuanya. Menjalani hidup tanpa senyuman lagi, mungkin sudah takdirku begitu. Usahaku mencari uang untuk tiket pesawat
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more
Mana Yang Harus Dipercaya?
Gaun putih berkilau yang sangat indah kukenakan dengan wajah murung. Desainnya terlihat rapi, tidak cacat sedikit pun. Aku tampak sangat cantik, di pantulan bayangan cermin. Beda sekali rasanya, ketika seorang desainer merancangkan sebuah gaun pernikahan untuk orang kaya. Telingaku memanas, dan sudah muak dengan pujian dari Nyonya Mira—desainer terkenal khusus bagian pakaian pernikahan."Neng, calon suamimu itu gantengnya kelewatan, tahu! Harusnya kamu ngerasa beruntung, karena udah bisa dapetin hatinya Si Dean. Jarang-jarang loh, ada orang kaya yang mau sama orang berada." Di balik pujiannya, wanita pirang itu memberikan ejekan yang begitu menyakitkan. Tajamnya lisannya, berhasil mencabik-cabik kalbuku. Karena kelelahan, aku memutuskan untuk duduk sebentar, di kursi yang telah disediakan. Aku menopang dagu sambil membuka ponsel. Tidak ada notifikasi favorit lagi, yang menghiasi layar depan. Tanpa keberadaanmu, aku merasakan sepi yang paling tidak nyaman. Kubiarkan saja Nyonya Mira
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more
Siapa Liora?
Aku tidak diperbolehkan naik ojek lagi oleh Ganta. Si Posesif itu melarang banyak hal, dan membatasi ruang gerakku untuk bebas. Seorang supir dan seorang wanita muda telah menunggu, di depan teras rumahku. Aku bersiap pagi-pagi sekali untuk melakukan perjalanan, dari Desa Simpang ke Kota Martapura.Bu Ningsih–tetanggaku yang suka ikut campur urusan orang, sedang menyapu halaman depan rumahnya. Dia memperhatikan pergerakanku layaknya seorang spy profesional. Aku risih dilihat-lihat olehnya. Wanita pirang berdaster itu memberikanku senyuman palsu. Karena tidak enak jika tak membalas, aku pun tersenyum balik padanya. Ya, tentu saja, senyum terpaksa pula."Buk, nanti matanya jatoh, loh!" seruku sambil menahan tawa. Niat untuk membuatnya berhenti melototiku, aku malah kena apesnya."Mentang-mentang jadi sama orang kaya, udah belagu aja tingkahnya, ya, Jeng?" Bu Ningsih menyenggol bahu Bu Rahma, yang baru datang mengunjungi rumahnya. Mereka berdua memang sering menunggu tukang sayur lewat
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more
Kenangan Kita
Beberapa hari belakangan, Ganta semakin disibukkan dengan urusan internal perusahaannya. Aku merasa sedikit lega, lantaran dia tidak terus berkunjung ke rumah. Aku risih. Ternyata ada lelaki yang nekad menempuh jarak satu jam, hanya untuk menemui sang kekasih. Terlihat sederhana, tetapi menurutku itu berlebihan, karena dalam sehari, Ganta bisa datang bolak-balik sebanyak tiga kali–pagi, siang, dan malam. Rumah Ganta ada di Kota Martapura. Sedangkan, tempat tinggalku ada di Desa Simpang Tiga.Berita tentang pernikahan kami sudah tersebar ke mana-mana. Tetangga sebelah rumah heboh, karena aku mendapatkan calon suami yang kaya-raya. Mereka mungkin berasumsi, aku menggunakan ilmu pelet untuk menggaet seorang Ganta. Padahal dalam kenyataannya, aku sendiri saja tidak tahu, dari mana dia mengenalku. Seingatku, dia bersama ayahnya–Tuan Ergar, tiba-tiba datang ke rumah, dan melamar di malam hujan rintik itu. Saat rembulan tertutup awan hitam, aku baru selesai mencuci piring-piring kotor. Seba
last updateLast Updated : 2022-08-14
Read more
Kenyataan Pahit
"A aku di mana?" tanyaku sambil memijat dahi, yang masih terasa sedikit nyeri. Pandangan kuarahkan ke sekitar, hanya terlihat dinding putih, dan juga langit-langit yang mempunyai warna yang sama. Mataku perlahan fokus pada seseorang, yang menatapku dengan sorot khawatir."Anda sedang berada di rumah sakit, Nona," jawab Selly yang duduk di samping kananku."Apa yang telah terjadi padaku?" Aku mencoba bangkit, tetapi tubuhku masih terasa lemah. Otomatis, aku pun tak bisa berbuat apa apa. Hanya bisa berbaring.Ganta mengatakan kejujuran yang begitu pahit, "Aku nggak sengaja mendorongmu hingga mengenai kayu, di ujung sofa."Pantas saja, jika aku ada di rumah sakit, ternyata pria itu yang menjadi alasannya. Tak pernah kusangka, dia akan bermain tangan, dan berlaku kasar layaknya ayahku. Kupikir, dia sangat berbeda denganmu, Elgin. Namun nyatanya, lelaki di dunia ini sama saja. Jika ada yang bilang berbeda, mungkin ia hanya beda dalam cara menyakiti.Aku tidak lagi menjawab, ataupun bertany
last updateLast Updated : 2022-08-14
Read more
Prewedding
"Aku udah bilang, aku nggak mau foto pegangan tangan sama kamu, Ganta!" bentakku dengan tatapan tajam.Ganta menghalangi pintu keluar. Kedua tangannya direntangkan ke samping. "Kenapa, Ra? Cuma gegara masalah Liora, kamu jadi kayak gini? Aku udah minta maaf sama kamu tapi kamu masih aja gini. Maunya kamu itu apa, sih?" tanyanya kemudian."Nggak usah cinta sama aku, kalau kamu cuma sekedar obsesi. Aku nggak bisa kasih hati sama pria yang salah lagi. Minggir!" Aku menabrak tangan kanannya. Kulewati pria berpakaian toxedo itu. Tak kuhiraukan orang-orang yang berlalu lalang."Keyra, tunggu dulu!" Suara di belakang sana memanggil-manggil namaku."Jangan menoleh ke belakang lagi, setelah luka berat yang kamu alami, Ra!" batinku kuat. Aku menapakkan kaki jenjangku menuju ke arah ruang ganti. Kemudian, berlari dengan cepat, menyusuri lorong sepi.Aku benci dengan pria yang memperlakukan wanitanya dengan baik. Namun ternyata, karena beralasan ia mirip dengan masa lalunya. Hati wanita mana yang
last updateLast Updated : 2022-08-14
Read more
Kembali Padanya
Perjalanan pulang ke kampung memakan waktu sekitar kurang lebih enam jam. Itu pun jika tidak ditambah dengan istirahat yang lama. Kebiasaan buruk Ganta adalah berlama-lama, di suatu tempat yang menurutnya indah. Mobil miliknya terjebak macet di jalanan. Jalanan di kota besar terhambat, karena arus mudik yang ramai.Kue kering buatan ibu sudah kuhabiskan sendiri. Kami tidak bertegur sapa selama dua jam. Aku mulai merasa tidak enakan dengannya. Karena gengsi menegur duluan, aku pun memilih untuk bermain gawai. Sesekali kulirik pria yang mengenakan jaket denim di sebelahku. Masih sama. Ganta terlihat dingin, siang itu.Notifikasi WhatsApp yang kusenyapkan, menampilkan dua pesan dari nomor ibu. Aku membukanya dengan cepat, takut terjadi apa-apa. Benar saja, itu bukan ibu yang menulis tapi Dek Wita."Kak Keyra, maag ibu kambuh lagi. Kami belum bayar uang sekolah. Ayah nggak pulang dari tadi." Satu pesan saja sudah hampir membunuhku. Aku tidak kuat menahan diri, untuk tidak menumpahkan ben
last updateLast Updated : 2022-08-14
Read more
Jangan Gila!
Rembulan di atas sana bulat seperti bola. Suasana malam di perkotaan terdengar ramai, dengan suara bising kendaraan yang melintas. Aku benar-benar mengantuk, dan tidak kuat lagi menopang tubuh, di sandaran kursi mobil. Jalan-jalan yang menghabiskan banyak energi, menyebabkan tubuhku lelah.Aku menyarankan dengan mata telah terpejam, "El, kita istirahat dulu, ya? Cari penginapan kek." "Lah, El siapa? Aku Ganta. Hei, El itu siapa!?" Ganta menaikkan volume suaranya. Sontak mataku pun membuka sepenuhnya.Tanpa sengaja, aku memanggil namamu, ketika sedang bersama dengan Ganta. Bagai menemui jalan buntu, aku benar-benar sangat menyesal. Lisanku tidak bisa dikontrol, tatkala aku sedang mengantuk berat. Sialnya, aku malah mengucapkan namamu dengan jelas di depannya."Oh, Si El itu ... dia itu cuma temen," ucapku berbohong. Kusembunyikan wajah panik, di balik hoddie tebal yang kukenakan. Menatap wajah bengis itu adalah trauma kedua, setelah kepergianmu, Elgin."Dalam hubungan itu yang terpent
last updateLast Updated : 2022-08-14
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status