Share

Gelisah II

Esme baru pulang ke rukonya di hari pertama Darren kembali masuk ke kantor. Catherine menyambutnya dengan wajah merengut, tetapi terdapat ejekan di sana.

“Pengantin baru masih ingat rumah lama,” ejek Catherine saat menemukan Esme berada di rumah lagi.

“Ya, tentu donk. Kan bisnisku di sini,” jawab Esme tanpa merasa sedang disindir.

Catherine menggelengkan kepalanya. “Ck, aku menyindirmu tau!”

Esme tertawa garing.

Sesaat kemudian, Catherine mendekatinya dan bertanya, “Bagaimana kehidupan pernikahan? Apa kau sudah mulai melihat keburukannya?”

“Keburukannya?” tanya Esme bingung. “Aku malah semakin melihat kebaikannya.”

Cahterine kesal dan iri, hingga dia mengejek Esme. “Itu karena cintamu padanya masih sangat besar. Tahi kucing pun rasa cokelat.”

“Enak saja!” Esme menyikutnya sambil tertawa. Kemudian, dia memamerkan cincinnya.

Cahterine melihatnya, tidak terpukau.

“Ya, memang sih. Dia belinya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status