Share

Bab 38: Dapur dan Nate

Dengan hati-hati, Isabella melepaskan genggamannya dari tangan Nathaniel, mencoba tidak membangunkannya. Ia diam-diam menatap wajah Nathaniel, membiarkan dirinya terpesona oleh tampan yang terlihat sangat lembut ketika ia tertidur.

Bayangan kejadian semalam masih menghantui pikirannya, namun entah kenapa Isabella sama sekali tidak merasa takut lagi selama ada Nathaniel di sampingnya.

Isabella bangkit dari sofa, menjaga agar tidak mengganggu tidur Nathaniel. Dia duduk di sampingnya, menatap pria yang begitu berarti baginya. Isabella merenung sejenak, menyesali bahwa peristiwa semalam membuat Nathaniel harus tidur dengan posisi seperti ini.

Nathaniel akhirnya terbangun dari tidurnya yang lelap. Ia segera melihat Isabella yang sudah bangun, bahkan memerhatikan wajahnya dari jarak dekat. “Kenapa tidak membangunkanku?” protes Nathaniel.

“Seperti yang pernah dibilang paman Julian, tidak akan ada orang yang tega membangunkan tidurmu yang sepert

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status