Share

•30•

—Aku akan menatap matamu dan mengatakan “Aku sangat merindukanmu.”—

Hari pertama Ujian Nasional saja sudah membuat para siswa pusing, bagaimana selanjutnya? Entahlah, mereka hanya berdoa yang terbaik dan berharap agar soal-soal selanjutnya tidak terlalu sulit.

Bel pulang sudah berbunyi, semua murid kelas dua belas mulai keluar dari kelasnya.

"Gimana, bro? Baru hari pertama ini cuy," ujar Darrel. Mereka tak langsung pulang, karena mereka lapar, jadi lah mengunjungi kantin dahulu.

"Gue, sih, biasa aja tuh," sahut Kevan.

"Kalau gue agak susah, karena terlalu seneng ngajak main Gio. Malemnya pas mau belajar Gio suka nangis kenceng banget, jadi gak fokus gue. Bawaannya khawatir mulu," ujar Gavin lesu.

"Iya deh yang udah jadi Abang," ejek Kevan.

"Lo juga, bego!" tukas Gav

cofeeortee

any feedback to appreciate me, thanks for reading this❤️

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status