Share

Mengungkap Fitnah

Kulihat Bu Shiena mendekatiku dan berbisik, "Had, kamu beneran kan, gak ngelakuin yang mereka tuduhkan?" bisik Shiena di telingaku. Sungguh menyebalkan.

"Bu, kalau Hadi mau, ngapain Hadi ngelakuin sama orang lain, mendingan sama Ibu yang udah pasti halal," jawabku juga dengan berbisik. Shiena malah mencubit pinggangku hingga membuatku terkekeh.

Akibatnya, orang di sekelilingku terlihat bertambah kebakaran jenggot.

"Hadi, kenapa kamu malah tertawa?" teriak Pak Dika. Ah, si bujang lapuk itu memang rese.

"Hehe, saya gak apa-apa, cuma lucu aja, kalian menuduhku tanpa bukti," sahutku sembari selengehan. Ya, itung-itung mengurangi penat dan emosi agar tak stress menghadapi fitnah macam ini.

"Ya Allah, kenapa Engkau ciptakan hamba sedemikian tampan, sehingga banyak gadis yang memfitnah hamba? Eh, astagfirullah, kenapa aku jadi menyalahkan takdir. Harusnya aku bersyukur dianugerahi wajah setampan ini. Ya elah, jangan baca terlalu serius pemirsa, Hadi cuma sedang bercanda.

Hadi, ayo ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ardi samai
ieumah diAntos teh...
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
thor up dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status