Share

Diminta Rujuk

Aku melepas Basmah dengan derai air mata yang terus menderas ke pipi ini. Hatiku sungguh berat melihat putri sulungku pergi dari sisiku.

Usai dari Bandara, aku bermaksud pergi ke kampung, tapi mama mertuaku memintaku untuk datang ke rumahnya. Karena tak mau mengecewakannya, aku pun terpaksa mengikuti permintaan mama keduaku itu.

Setibanya di sana, aku langsung masuk tanpa mengetuk pintu. Gigiku dibuat gemeletuk karena menyaksikan kelakuan menantu kedua mama.

"Nisa, kamu mau apa?" tanya Mama Marnah penuh ketakutan. Sementara Nisa terlihat tersenyum menyeringai. Aku bisa melihat dengan jelas karena karena Nisa menghadap cermin.

"Mama sebaiknya bekerja sama denganku. Buat aa Hadi kerja lagi di restoran mama, kalau tidak, mama akan tahu apa yang akan lakukan pada Mama. Mama masih ingat kan, kejadian waktu itu?" jawab Nisa disertai senyum mengerikannya. Entah apa yang dia maksud.

"Assalamualaikum," sapaku pada mereka. Mereka terlihat kaget, meski ekspresi mereka berdua setelahnya sang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Waaah ada apa tuuuh. Bisa nih gila-gila psikopat kayaknya. Yakin banget waktu itu Ibu Hadi sakit karena ulah dia. Dan ayahnya waktu itu jantungan juga mungkin karena tahu dia hamil di luar nikah, Duk negthink Mulu. Moga Hadi baik-baik aja deh, wkwk. Pingin Hadi nyesel dulu, biar kapok. Lanjut Kak.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status