Share

Malam Terindah

Hari demi hari telah berlalu, seminggu sudah aku terbaring sakit di rumahku. Selama seminggu ini, aku benar-benar mengistirahatkan pemikiranku dari persoalan kampus dan juga Nisa.

Aku sengaja ingin mengambil quality time untuk istriku, meski tak bisa kupungkiri, semenjak kehadiran Nisa kembali di kota ini, aku merasa perasaanku pada Shiena terasa hambar.

"Bu, Hadi kan udah sembuh, nih, apa Ibu gak mau ngasih hadiah?" tanyaku pada Shiena saat kami sudah bersiap akan tidur. Kebetulan Basmah sedang dibawa ke rumah mertuaku.

"Hadiah apa emangnya?" Dia malah balik bertanya, membuatku sedikit kesal. Dia memicingkan matanya sambil mengulum senyum, sepertinya dia sengaja mempermainkanku.

"Hmm, kali ini Hadi gak akan membiarkan Ibu lari menghindar lagi, gak ada alasan bagi ibu menolak keinginan Hadi," ucapku dengan nada yang kubuat tegas, tapi Bu Shiena malah tertawa.

"Ha ha ha, dasar kamu ini. Hmm, baiklah, aku akan memberikan apa yang kamu mau, tapi ... setelah aku memberikan hati dan se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status