Share

Terpaksa Akad

Keesokan harinya, aku bersiap untuk kembali Ke Bandung, meski Shiena terlihat tak suka dengan kepergianku kali ini. Setibanya di Bandung, aku langsung pergi ke Restaurants.

"A, aku ingin minta tolong, abahku sakit, bisa gak nengokin dia di RS?" Nisa mengirim chat untukku. Karena cemas memikirkan keadaan Nisa, akhirnya aku menjenguk ayahnya di Rumah sakit.

"Assalamualaikum, Bu," sapaku pada ibunya Nisa yang terlihat sedang menangis. Wanita itu menoleh ke arahku.

"Kamu pacarnya Nisa?" tanya perempuan itu. Pertanyaan yang sungguh membuatku membeku. Belum sempat aku menjawab, Nisa tiba-tiba muncul dari ruang rawat ayahnya.

"Ma, eh, A Hadi, maaf Ma, abah mau bicara katanya," ucap Nisa memanggil kami. Entah kenapa ayahnya Nisa juga ingin berbicara denganku.

"Nak Hadi, kamu dan Nisa sudah lama pacaran, kapan kamu akan melamarnya?" tanya Laki-laki yang paruh baya itu sembari terbatuk-batuk.

Aku tertunduk karena tak tahu harus menjawab apa. Kalau aku mengikuti permintaan mereka, bagaim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Belum tobat ternyata dia, hehe
goodnovel comment avatar
Maunah Muflih2
Hehe playboy ceritanya
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Hadi bener-bener ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status