Share

KKN

Beberapa hari berlalu, tak terasa sudah tiga hari aku di sini, Shiena belum juga ke sini. Ada rasa rindu yang makin menggebu kala mengingat wanita itu.

"Bu Lidya datang, Ilman, ayo jemput Bu Lidya, beliau ada di pangkalan ojek!" seru salah seorang mahasiswi.

Mendengar itu, aku terlonjak gembira hingga tanpa sadar, aku malah menawarkan diri untuk menjemputnya.

"Man, biar gue aja, yang jemput Bu Lidya," ucapku sambil menuju tempat motor terparkir. Semua teman-temanku kini saling pandang. Sepertinya mereka baru menyaksikan kejadian spektakuler.

Duh, gimana kalau mereka tahu bahwa aku dan Shiena suami istri, bisa hhabis aku dibully mereka.

"Tumben, lu, Had? elu habis kejedot pintu atau gimana ni, mendadak baik sama Bu Lidya?" ledek Ilman.

Tanpa menghiraukan tatapan aneh mereka, aku gegas mengendarai speda motor itu bermaksud pergi pangkalan ojek. Namun, baru saja aku akan menstarter motor itu, dari arah jalan terlihat Pak Dika datang dengan membonceng seseorang.

"Eh, itu Bu Lidyany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
ditunggu kelanjutannya thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status