Share

Di Pasar Malam

"Hadi, Ilman, kalian mau ke mana?" tanya Pak Andika pada kami ketika kami akan berangkat ke pasar malam.

"Itu Pak, kami mau pergi ke pasar malam," jawabku sambil tersenyum manis. Ya, maklum lah, namanya juga bicara dengan dosen, kali aja dapat nilai tambahan.

"Ouh, kebetulan kalau gitu, Bapak nitip ya? Tolong beliin martabak special, nanti tolong bungkus yang rapih. Bapak mau ngasih Bu Lidya," sahut Pak Dika sembari tersenyum layaknya laki-laki yang sedang kasmarah.

Akhh, apa tadi? dia bilang buat Bu Lidya. Kampret ni dosen, istriku mau dia embat. Eh, dia kan tak tahu kalau Lidya istriku.

"Chieee, si Bapak, lagi kasmaran, nih rupanya," goda si Ilman, sungguh pemandangan yang membuatku kesal, karena Pak Dika terlihat terkekeh malu-malu.

"Ya udah, kami pergi dulu ya, Pak. Kalau kita ngobrol terus, nanti gak jadi beli deh, hehe." Aku berpamitan tanpa menunggu jawaban Si Ilman.

Melihatku pergi, Ilman pun ikut bergegas pergi karena kami akan berboncengan.

Aku melajukan mot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status