Share

Difitnah

Pov Shiena

Aku tertawa geli melihat Hadi terlihat jengkel karena mendengar suara pintu diketuk. "Iya, sayang. Tunggu sebentar!" teriakku menjawab Basmah. "Had, ayo buka pintu!"

Wajah Hadi terlihat memelas, "Iya, Bu, tapi ini kapan kita lanjut?" tanyanya. Aku terkekeh melihat ekspresinya yang menggemaskan.

"Iya, tapi sekarang buka pintunya, nanti Basmah nangis,"

Hadi bergegas bangun dan membuka pintu.

"Hai sayang, hehe Ma," Hadi terlihat selengehan .

"Maaf, Had. Ini Basmahnya nangis, jadi mama anterin," kata ibu mertuaku. Setelah ibunya pergi, Hadi menggendong Basmah sambil menutup pintu. Aku memakai kimono dan menyambut Basmah.

"Sayang, kenapa nangis?" tanyaku sambil merentangkan tangan meraih Basmah dan mendudukkannya di pangkuanku.

"Basmah takut, Basmah mimpi dikejal olang jahat," ungkap Basmah dengan located cadelnya.

"Hmm itu pasti gara-gara Basmah gak baca doa sebelum bobo, iya kan?"

"Hehe ... ya Basmah lupa. Ma, Om, Basmah mau boo dipeluk mama sma Om, bial kaya yang di gamba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status