Share

Bab 59 Ternyata Tanpamu

"Bukannya kamu menyuruh saya pergi? Sekarang saya sudah pergi, sebaiknya kamu pergi juga."

Ucapan Irham Nusahakam terus terngiang di telinga Raina. Dia terus memikirkan pria itu bahkan di saat Anes sedang menginap di kamarnya.

"Kenapa lagi, sih? Masih mikirin Bang Irham?" tanya Anes sambil merebahkan diri. Dia menatap Raina di sebelahnya.

Raina mengangguk pasrah. "Ngilu banget hati gue, Nes."

"Bang Irham pasti sebenernya tetep sayang sama lo, cuma dia jaim aja!" Anes berusaha menenangkan perasaan Raina.

"Gimana kalo lo mau aja menunggu?" tanya Anes.

Raina menggeleng lemah. "Gue mau ngomong aja dipatahin terus sama dia."

Raina bersyukur Anes mau menemaninya malam ini. Wangi krim malam Anes tercium sampai ke hidung Raina. Entah kenapa, terasa cukup menenangkan.

"Gue bantu mediasi, ya?" tanya Anes lagi. Dia lekas duduk dan menegakkan badan.

"Lo mau ngapain?" tanya Raina.

"Gue mau telpon Bang Irham," kata Anes.

Raina menggigit bibir pelan. Apa Irham akan menolak dan marah lagi?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Muchlishotul Irsyadah
next thorrr
goodnovel comment avatar
Ulfah N
Ada, Kak.. masih lanjut. tunggu, ya
goodnovel comment avatar
loetfie iloet
masih ada lanjutannya kah???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status