Share

Bab 62 Tak Diinginkan

Saat dirimu bukan lagi seseorang yang tak diinginkan, itu bukan berarti kamu harus berhenti menginginkan diri sendiri.

***

Raina menutup tab blog hariannya. Dia menuliskan beberapa kalimat di atas goresan gambarnya. Kali ini, gadis itu menggambar daun-daun yang berguguran. Pada layar laptop tampak seorang wanita sedang berjalan di bawah musim gugur.

Tampak seperti gambaran sebuah penantian.

Daun-daun mapel indah berwarna senja bisa mendeskripsikan keindahan dan kesedihan dalam satu waktu. Raina menarik napas dalam. Dia mengingat kembali perjumpaan terakhir dengan Irham sebelum pergi beberapa bulan lalu.

Penolakan Irham terhadap Raina terlihat sangat jelas, bukan? Wanita itu sudah memukul egonya dan mengatakan akan menunggu. Namun, kenapa Irham menolak?

Sementara, Raina tahu betul bahwa Irham Nusahakam adalah pria bersahaja, penuh wibawa, dan pesona. Namun, bagaimana mungkin pria tersebut bersikap santai atas masa depan? Bukankah sudah cukup menanti orang-orang yang pergi? Dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status