Share

Bab 67 Panggilan Pertama Setelah Berpisah

Aku pikir kita akan menjadi asing setelah perpisahan. Namun, ternyata kamu tetap sama, menjadi yang kucintai setiap waktu.

___

Tatapan menusuk Raina membuat jantung Irham berdetak tak keruan. Bibir mungilnya terus saja dirapatkan. Belum lagi, helaan napas yang terdengar begitu berat.

Irham Nusahakam merasa tak sanggup berkata satu huruf pun. Ke mana karisma dan pesonanya selama ini?

"Udah selesai ngomongnya, Pak?" tanya Raina ketus.

Irham menelan ludah. "Saya bicara saja, belum!"

"Yaudah cepetan. Tadi di live orang lancar banget ngomongnya!"

"Kamu pandai membuat saya menangis, ya?"

Raina mengangkat alis. Memangnya Pak Irham menangis?

"Itu pilihan hidup Pak Irham untuk menangis atau tidak. Kita urus tangisan masing-masing."

"Kamu pandai bikin saya speechless." Irham tersenyum.

Ah, ini bisa membuat Raina gila! Hatinya yang beku beberapa bulan mendadak cair seperti eskrim yang terkena sinar matahari.

Raina hanya memanyunkan bibirnya karena terlalu malas bicara. Setidaknya, mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status