Share

Bab 73 Beri Aku Waktu

Dari semua tempat yang ada, kenapa Irham Nusahakam masih menetap di hati Raina Atqiyya?

====

"Semalam saya hanya ketemu Bunda karena Papa sudah tidur. Jadi, saya menunggu di kursi luar."

Raina mengernyitkan dahi. Dia merinding mendengar penuturan Irham. Kenapa pria di sebelahnya tahu segala hal? Apa dia ke Amerika untuk belajar perdukunan?

Irham yang merasa diperhatikan Raina pun menoleh dan tersenyum. "Kenapa? Papa kamu, kan, Papa saya juga."

"Jangan didengerin, ya, Pa. Anggap aja angin lewat," kata Raina kesal.

Papa dan Bunda hanya tersenyum. Otak keduanya pasti menyimpulkan suatu hal.

"Jadi, kamu ke sini untuk menjenguk saya atau bertemu Raina?" tanya Papa dengan nada tegasnya. Papa masih pada posisi bersandar di kepala ranjang.

"Saya mau minta restu sekalian, Pa." Irham tidak perlu berpikir panjang.

Aldian yang sejak awal berdiri di sebelah kanan papa hanya bisa memantau interaksi kedua orang di hadapannya.

"Pa, daripada semakin ngawur, Raina keluar dulu, ya, sebentar." Raina ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status