Share

Bab 77. Terima Kasih Paling Paripurna

Kita tidak hidup dengan kenangan karena kita tidak berada di masa lalu. Kebahagiaan-kebahagiaan sebelumnya tidak akan pernah menambal rasa kosong yang diciptakan kepergian di masa kini.

Yang kita perlukan adalah merasa bahagia sekarang dan menjadikannya kenangan baik di esok pagi.

***

Raina ingin berganti piyama saja agar tidak dikira pasangan pengantin baru. Namun, dia hanya membawa baju tidur ini dari rumah papanya. Melihat ekspresi Irham yang senyum-senyum membuat Raina kesal. Seolah-olah pria itu benar-benar akan menjadi seorang bapak. Kan, tidak semua orang muntah berarti hamil.

Ini asam lambung!

Ulu hati Raina terus terasa keram tidak tertahan. Dia juga merasa sangat mual. Mungkin, ini efek makan bakso pedas sebelum mengisi perut dengan nasi.

"Bapak mau ngapain?" Raina menahan pintu kamarnya untuk tidak menerima langkah Irham.

"Mau buat air teh buat kamu." Irham menurunkan lengan Raina yang mengganjal pintu. "Teh pahit supaya perutnya hangat."

"Nggak usah nanti saya buat sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
aaaahiiiirrrr nya...semoga yg berikut nya ga lama lama up nya.btw thank u
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status