Share

82. Membawa Raina Kembali

Kalau bukan karena cinta, mana ada yang siap menanggung penderitaan orang lain?

___

Raina tidak lupa untuk berpamitan kepada Aldian. Dia juga menitip salam kepada papanya. Ini bukan masalah sopan tidak sopan, tetapi Anes dan Adli terus terpikirkan di otaknya.

Tawaran Aldian untuk mengantar tentu saja mendapat pelototan dari Irham yang terus berdiri di sebelah Raina tanpa malu. Hanya kesabaran sebesar gunung yang pria itu miliki. Dia harus menekan perasaan sukanya terhadap Raina. Namun, janur kuning beleum melengkung bukan?

Aldian tidak akan menyerahkan Raina begitu saja. Ayah sangat ingin dia bersanding bersama gadis itu.

Raina berusaha pulang dengan janji manis. Dia berjanji akan main ke Bandung lagi jika ada waktu senggang. Rencana hidup manusia memang dinamis. Bukankah Raina sudah berpikir untuk tinggal di Bandung dan merawat papanya? Namun, dia berubah pikiran karena sikap Papa yang terlalu mengatur hidupnya.

Bagaimana bisa seseorang yang menorehkan luka dengan mudah mengatur kehi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
miit
hellooo pak doseeenn...where are you?? i miss youuu pake banget nget ngett..thoor up lg doonggg pliisss.........
goodnovel comment avatar
Ulfah N
oh ternyata ada yang menunggu... oke otw... wkwkwk
goodnovel comment avatar
aryu key
aku menunggu mu pak dosen
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status