Aku menyukaimu tanpa sadarMenyayangimu dalam waktu yang lamaMencintaimu tanpa jedaNamun, membutuhkan waktu secepat kilat untuk merindukanmu lagiSekejap pertemuan kita tidak akan cukup untuk mengganti hari-hari yang kulalui tanpamu.________Setelah membagi overthinking yang menyiksa kepada Irham, Raina terlihat menahan tawa. Karena apa? Karena Raina bisa melihat reaksi Irham yang langsung mengirimkan pesan bertubi kepadanya.Biar bagaimana pun, Irham hanya seorang pria yang takut kehilangan cintanya.'Kamu sengaja?'Raina mengangkat alis saat membacanya.'Kamu sengaja live bareng Adli?'Menguap adalah reaksi Raina saat membaca chat tersebut.'Kirim lokasi kamu sekarang, ya, Sayang'Hati Raina mencelus tiap kali membaca obrolan pria paling Words of Affirmation itu.Raina memang tidak berniat bersembunyi dari Irham. Dia langsung saja membagikan lokasi terkininya ke ruang obrolan tersebut.Irham segera melesat ke tempat Raina dan Adli berada. Hal itu tidak membutuhkan waktu lama kare
Kalau Pak Irham bertanya apakah saya menyukainya, tentu saja suka! Saya suka Pak Irham melebihi takaran suka yang Pak Irham bayangkan!Raina Atqiyya=======Tidak ada ampun bagi Vino yang terus saja merasa malam ini akan terus menjadi nyamuk di antara sepasang manusia di teras sana. Ya, Vino yang tahu diri mencoba santai di mobil sambil memainkan gadget. Saat ini dia mencoba menggoda Anesya yang sekarang bekerja di perusahaan dekorasi dan arsitektur milik Irham sebagai admin.Anesya tersenyum saat melihat gambar kiriman Vino.Pria itu mengirim sebuah foto Irham dan Raina yang duduk berdampingan di Teras rumah Raina.'Berasa nonton film jadul wkwkwk''Saya jadi peran figuran, asisten + sopir pribadi yang menjadi saksi cinta mereka''Ngakak banget! Kak Vino tidur aja, lumayan 3 jam pasti baru kelar :D''Nesya,''Lah, kenapa dah tiba-tiba manggil nama!''Masih patah hati?'Semua orang tahu Anes sedang patah hati. Beritanya sudah menyebar ke WA grup kantor.'Patah tulang aja masih, apa la
Bagaimana aku bisa mengatasi perasaanku yang kian hari kian condong, kian cenderung terhadapmu? Apakah lebih baik kita menikah saja? ====== Sesampai di rumah Irham, Anes dan Mama langsung merebut Raina. Mereka bilang mau ngobrol cantik di halaman belakang sambil makan camilan. Anes seperti biasa mengupas apel dan menyuapi Raina potongannya. Dia merasa sudah lama tidak menjejali temannya yang susah makan itu dengan makanan berlimpah. "Gue yang patah tulang aja malah berat badan naik, ini kenapa berat badan lo kayak stuck di situ aja?" "Lo body shamming banget, sih?" Anes tertawa. "Adli apa kabar?" "Cie, masih mikirin Adli." "Nanya kabar doang bukan berarti belum move on. Gue ada gebetan baru. Mau tahu, enggak?" "Serius? Siapa?" "Kak Vino?" "Vino yang asisten perjalanannya Pak Irham?" Anes mengangguk. Raina membulatkan mata. "Kok bisa?" "Ya mana gue tau dia terpesona sama gue." "Jangan-jangan dia cuma main-main aja!" "Tinggal dimainin balik!" "Tapi dia baik juga, sih, Ne
Sketsa wajahmu adalah sketsa paling lama yang tersimpan di hatiku.'Gombalan siapa ini? :D======Kalau Profesor Rashadi protagonis dalam hidup Raina, sudah pasti pria tua itu akan mendukung hubungan Raina dan Irham. Namun, tampaknya Profesor Rashadi hadir sebagai antagonis.Bagaimana tidak? Pria itu tidak menyapa Raina sama sekali sejak awal kedatangan. Dia bahkan mengabaikan uluran tangan Raina.Oke, hal tersebut tidak terlalu berbahaya dibanding kehadiran Celline. Wanita itu membawa banyak bingkisan untuk Mama Irham. Mereka saling mengenal dan terlihat cukup akrab.Celline memberikan banyak hadiah impor seperti baju, tas, parfum, dan dompet mahal. Lalu, apa yang harus Raina lakukan? Apakah dia hanya berdiam di pojok atau merasa rendah diri dan lekas pergi menjauh dari hadapan Irham?Kalau Raina yang sekarang adalah Raina versi dulu, tentu saja wanita itu sudah pergi dan menghilang dari kehidupan Irham. Namun, Raina yang sekarang adalah Raina yang ditempa banyak kesulitan. Dia tetap
Aku memang salah tingkah, tetapi tidak salah mencintaimu. Gombalan ke 1875690 ==== "Kamu ... kamu kenapa? Lapar? Eh, tadi abis makan, ya?" tanya Irham random disertai dengan desahan kecil. "Sorry, saya nervous." Pria itu mengelus tengkuknya pertanda dia benar-benar salah tingkah. Irham dan Raina kini berada di perjalanan menuju Bogor. Tampaknya pak dosen yang satu itu sudah tidak tahan ingin meminta restu dari mama Raina. Dia bahkan menyetir sendiri tanpa bantuan Vino. "Pak," panggil Raina sambil tersenyum. "Apa? Kamu enggak mau berubah pikiran kan? Ini udah ga bisa puter balik soalnya." Irham tertawa kecil. "Kita cuma mau silaturahim sama Mama, kan?" "Iya." "Terus kenapa excited banget gitu?" "Ya, kali ini saya ke sana sebagai orang yang dicintai kamu. Gimana? Gimana saya enggak bangga?" "Dih, ada-ada aja." Raina tertawa. "Saya punya utang sama kamu," kata Irham tiba-tiba. Oke kali ini Raina ingin menobatkan Irham menjadi pria paling random di dunia. "Utang apa?" "Utang
Puluhan kali aku melihat senyumanmuPuluhan kali juga aku terpesona padamu~ Gombalan siapa lagi ini? :'(===="Sayang, kamu ngapain ke sini?"Sungguh, Irham sangat terkejut mendengar panggilan sayang dari Raina. Dia benar-benar dibuat salah tingkah karena satu panggilan itu. Irham bahkan belum menjawab pertanyaan itu. Pria itu menenangkan diri sesaat sebelum akhirnya berbicara."Mama, Papa, maaf, ya. Saya agak salting sedikit karena Raina dari tadi pamer senyum terus ke saya. Jantung saya tidak aman." Irham hanya mampu menatap mama dan papa Raina bergantian.Dia tidak sanggup melihat Raina yang sedang tersenyum menatapnya. Jantungnya makin terasa tidak karuan."Kita ke sini mau minta restu Mama untuk segera menikah. Kalau lamarannya sebenarnya sudah sering saya lakukan secara pribadi kepada Raina, tetapi Raina kemarin-kemarin belum siap mempunyai suami seperti saya." Irham tertawa setelah mengatakannya."Raina suka ngada-ngada emang." Mama bergumam.Aldian dan Adli menghela napas ber
Kalau bukan kamu, apa aku bisa bertahan selama ini?Icikiwir :D====Ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Namun, ini bukan hari yang ditunggu Raina, tetapi Maira.Maira's day is today. Dia mengulangi sejarahnya dengan Collin bersama hati yang baru, pola pikir yang baru, dan cinta yang baru.Sejak subuh, wanita itu sudah ribet. Iya, dia ngerepotin Raina dengan banyak menyuruh-nyuruh ini dan itu. Kalau bukan karena ini hari bahagia Maira, tentu saja Raina sudah memulai peperangan sejak pagi."Na, jas buat saya nge-MC di mana?" Itu suara Aldian yang menginterupsi kesantaian Raina di sofa. Iya, Raina sedang meluruskan punggung.Akhirnya yang jadi MC pada acara Maira memang Aldian, bukan Adli Winata. Adli Winata tiba-tiba menghilang seperti yang dikatakannya."Na?" Aldian menyadarkan Raina yang sedang melamun memikirkan Adli.Tiga hari sudah tidak ada kabar.Huh, dasar Adli Winata! Si paling pengen dicariin."Na?" Aldian meninggikan suara."Ih, Aa, kenapa nanyanya sama aku, sih? Aku kan
Kalau hati sudah yakin, apa yang bisa menghentikannya? Hanya keyakinan yang diperlukan dua insan untuk hidup bersama.- author lagi bageur --------------"Mohon maaf kepada Maira, saya tentu saja bukan ingin menghancurkan acaranya. Saya hanya ingin menambah kebahagiaan di antara kita semua. Kebetulan papa mama saya juga hadir dalam acara ini." Irham menatap papa mamanya yang sudah penasaran level tinggi.Mungkin, Pak Ibrahim siap melempar sepatu mahalnya ke hadapan Irham kalau anak itu membuat malu keluarga. Namun, selama ini Irham adalah anak tunggal yang merupakan kebanggan papa mamanya.Sementara itu, Maira sudah duduk di kursi sambil memijat dahi. Dia tidak suka rundown acaranya dirusak oleh Irham. Collin mengusap punggungnya sejak tadi."Mama, Papa, yang terhormat orangtua Raina Atqiyya, mantan mahasiswi saya." Irham membungkuk hormat sambil menghadap ke arah mama Raina dan papa tirinya, lalu melakukan hal yang sama kepada papa Raina dan ibu tirinya. "Perkenalkan saya adalah Ir