Share

Bab 90. Kecenderungan Perasaan

Bagaimana aku bisa mengatasi perasaanku yang kian hari kian condong, kian cenderung terhadapmu? Apakah lebih baik kita menikah saja?

======

Sesampai di rumah Irham, Anes dan Mama langsung merebut Raina. Mereka bilang mau ngobrol cantik di halaman belakang sambil makan camilan.

Anes seperti biasa mengupas apel dan menyuapi Raina potongannya. Dia merasa sudah lama tidak menjejali temannya yang susah makan itu dengan makanan berlimpah.

"Gue yang patah tulang aja malah berat badan naik, ini kenapa berat badan lo kayak stuck di situ aja?"

"Lo body shamming banget, sih?"

Anes tertawa. "Adli apa kabar?"

"Cie, masih mikirin Adli."

"Nanya kabar doang bukan berarti belum move on. Gue ada gebetan baru. Mau tahu, enggak?"

"Serius? Siapa?"

"Kak Vino?"

"Vino yang asisten perjalanannya Pak Irham?"

Anes mengangguk.

Raina membulatkan mata. "Kok bisa?"

"Ya mana gue tau dia terpesona sama gue."

"Jangan-jangan dia cuma main-main aja!"

"Tinggal dimainin balik!"

"Tapi dia baik juga, sih, Ne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Adek Ramlis
jgn lama up nya thor..takut g n6ambung lagi bacanya krna g inget......
goodnovel comment avatar
Mitramartika
mampu dooong, semangat raina,
goodnovel comment avatar
Arianti Arianti
ditunggu kelanjutan ny... jangan lama" gak sabar.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status