Share

84. Hati yang Berisik

Mencintaimu membuat hatiku berisik bahkan di saat sepi sekali pun.

Raina Atqiyya

----

"Urusan aku sama Adli belum selesai, Pak!" Mulut Raina tidak selaras dengan hati. Dia protes tetapi menurut saja saat Irham menarik lengannya menuju mobil.

"Biar saya yang selesaikan nanti." Irham membuka pintu mobil. Dia melindungi Raina dengan meletakkan tangan kanan di atas kepala gadis itu.

Setelah Raina masuk ke mobil, Irham malah berusaha masuk dari pintu yang sama sehingga memaksa Raina untuk menggeser duduk.

"Permisi, ya, Sayang," ucap pria itu tanpa perubahan ekspresi yang membuat Raina melirik tajam, seolah berkata, "Idih!"

Raina tidak punya kesempatan untuk berontak atau kabur.

Rumah Adli terlihat sepi. Apa dia tega meninggalkan Adli dalam keadaan kacau seperti itu? Biar bagaimana pun, Adli baru saja mengalami kecelakaan dan tidak mengobatinya sedikit pun.

Parahnya lagi, hanya Anes yang tahu nomor telepon tukang urut daerah sekitar sini. Raina memikirkan cara meminta nomor Pak Wawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mawat Rahmawati
semangat author, aku suka ceritanya, peran pelakornya tdk terlalu menonjol tpi bikin geregetan sma sikap Raina yg jinak-jinak burung merpati. wajarlah Irham sering mendesak, mungkin paktor usia yg sdh matang dn mapan, tpi sbar ya irham, biarkan Raina menimba pengalaman hidup dulu, tpi ttp didampingi
goodnovel comment avatar
kittycat
ayo lanjut lagi, thor
goodnovel comment avatar
miit
sat set was wes wos y Rain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status