Share

83. Lamaran atau Ancaman?

Aku pernah menyukaimu. Aku pernah tersenyum karena polah tingkah lucumu. Kamu marah, kesal, menangis, dan tertawa bersamaku.

Yang aku tau, kamu juga menyukaiku. Kamu juga merasa nyaman berada di dekatku. Lalu, seorang pria datang. Aku tergantikan.

Apa tidak ada rasa yang tersisa itu untukku?

~Adli Winata~

_______________________________

Bel rumah Adli berdering, menunjukkan eksistensi seseorang di depan gerbang rumah. Dia belum pernah menerima tamu sejak rumah ini ditempati, bahkan belum mengadakan tasyakuran. Bagaimana pria itu akan melakukannya sedangkan kesibukan tiada henti?

Adli melangkah keluar dengan gontai.

"Lama banget buka pintu doang!" keluh Raina dengan wajah dilipat dua.

Gadis itu mencari luka di wajah Adli dan ternyata tidak ada. Dia melihat lengan dan kaki sahabatnya. Ada beberapa memar di tangan.

Sementara itu, Adli sadar diperhatikan oleh Raina. Awalnya sungguh menyenangkan bisa menerima Raina masuk ke rumah. Namun, Adli kecewa saat Irham berada di belakang gadis itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yesi Alfia
selalu kutunggu kutunggu update darimu nyanyi ceritanya. haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status