Share

Bab 74 Penelitian Tentang Rindu

Aku ingin melakukan sebuah penelitian. Bagaimana bisa kamu menjalani hari-hari tanpa melihat wajahku? Apakah dirimu masih bisa berdiri tegar atau justru melupakanku dan berlalu?

===

"Buat apa?" tanya Raina heran.

"Buat saya. Mau, ya?" Suara Irham terdengar lembut.

Hah? Setelah pipi Raina yang tak tahu situasi dan kondisi itu merona, dia berpikir keras.

"Pak Irham? Saya tanya buat apa, lho, bukan buat siapa! Kenapa jawabannya buat saya?" Pertanyaan ini hanya alasan untuk menghindar dari ajakan foto bersama.

"Kamu makin lama makin ngambekan, ya?" Irham masih tersenyum.

Apa dia berharap senyumnya bisa membuat Raina terpesona?

"Pak Irham makin lama makin ngeselin." Raina tidak ingin berhenti berdebat.

Irham tidak peduli. Dia meraih handphone yang sejak tadi tergeletak di atas meja. Pria itu mengeklik ikon kamera. Timer dinyalakan.

Raina mendekatkan wajahnya di sebelah Irham dan tersenyum tanpa beban. Mereka mengambil beberapa foto. Sungguh, kali ini mereka terlihat sedikit akur dan mesra.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status