Share

Bab 80

Ibu panti tampak gugup ketika Zia menanyakan Aisyah. Agar tidak ada yang berbicara, wanita itu mengancam dengan sorot matanya.

"Aisyah sudah tidur, kasihan kalau di bangunkan." Ibu panti bernama Rita itu tersenyum. Matanya dengan genit melirik ke arah Sebastian.

"Silakan duduk mas." Dengan centilnya janda tua meminta agar Bastian duduk di sampingnya.

Melihat sosok pria ganteng dan mapan, sudah pasti membuat jantung janda itu berdetak dengan cepat. Agar penampilannya semakin memikat, Rita sedikit menurunkan leher bajunya agar dadanya yang besar dapat terlihat menarik.

"Saya duduk di sini saja," kata Sebastian yang memilih duduk di samping Zia dan juga anak-anak panti.

"Kalau saja Zia memberi tahu akan datang ke sini, pasti saya sudah siapin makanan enak untuk kita santap bersama." Dengan mulut manisnya wanita itu berkata sangat lembut. Kelembutan yang jauh berbeda ketika dia berhadapan dengan anak-anak asuhnya.

"Tidak apa-apa kami sudah membawa makanan." Sebastian memerintahkan aga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status