Share

Bab 84

Senyum penuh kebahagiaan terukir indah di wajah anak-anak malang tersebut. Apa yang terjadi, seakan mimpi bagi mereka.

Selama ini mereka hanya berharap dapat makan dan memiliki tempat tinggal. Tidak pernah sekalipun memimpikan untuk tinggal di rumah mewah seperti ini.

"Tak Zia, aku harap ini nggak mimpi. Terus besok bangun tidur udah kena marah lagi sama bunda Rita."

"Ini beneran gak mimpi." Zia tersenyum dan mencubit pipi gadis kecil itu dengan gemas.

"Aduh kakak, sakit." Gadis kecil itu mengusap pipinya.

"Kalau terasa sakit, itu artinya nggak mimpi." Zia memeluk sang adik.

"Kakak Zia, Kami sayang kakak." Anak-anak itu memeluk sang kakak dengan berebutan.

"Kakak juga sayang kalian. Ingat ya kakak nggak tinggal di sini jadi kalian nggak boleh berantem. Kita semua bersaudara, karena itu harus rukun dan saling menjaga. Kalian juga nggak boleh males-males harus bantu bunda-bunda di sini."

"Kami nggak akan malas kak kami janji Kami bakal jadi anak yang baik dan nurut," kata adik-adikn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Padhliah Yusuf
up... kok lama banget up nya hehehehhe sdh nggak sabar ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status