Share

Bab 86

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-06-13 20:45:31

Zia berdiri di samping tempat tidur Aisyah sambil menahan tangisannya. Melihat kondisi sang adik yang seperti ini membuat hatinya terasa sakit.

Bayangan ketika Aisyah diantar ke panti asuhan ketika umur 2 tahun kembali melintasi ingatannya. Gadis kecil itu sering menangis karena merindukan kedua orang tuanya. Zia dengan sangat sabar menghibur dan mengasuh Aisyah. Hingga satu tahun di panti, keceriaan Aisyah kembali datang.

Dalam kecelakaan maut yang di alami mobil milik orang tua Aisyah, hanya Aisyah yang selamat. Harta milik orang tuanya diambil sanak famili yang mengaku lebih berhak. Begitu juga dengan uang asuransi kedua orang tuanya yang senilai 1 milyar.

Setelah mengambil uang asuransi dan harta milik orang tuanya, Aisyah di antarkan ke panti asuhan.

"kakak Nila." Aisyah yang baru saja terbangun tersenyum memandang Zia.

"Iya dek, ini kakak." Zia berusaha untuk tersenyum di depan sang adik.

"Kak, terimakasih sudah bawa Ais ke sini. Ais sangat senang bisa lihat kakak." Aisyah te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 87

    "Mas gak perlu antar Hira seperti ini." Zahira memandang Arion yang sudah berdiri di depan pintu ruang prakteknya. Bukannya tidak suka dengan sikap Arion yang menjaganya terlalu over. Namun Zahira merasa kasihan terhadap Arion yang harus menghabiskan waktu tiga jam pulang dan pergi dari mansion ke rumah sakit, dari rumah sakit ke kantor."Aku tidak tenang jika belum melihat kamu benar-duduk di dalam." Arion tersenyum dan mengusap kepala Zahira. Sudah menjadi kebiasaan pria itu jika mengantarkan Zahira ke rumah sakit, sampai di depan pintu ruangannya."Ya udah deh terserah mas. "Zahira malas berdebat dan akhirnya memilih mengikuti apa yang menjadi keinginan calon suami yaitu. "Baby, nanti setelah dari rumah sakit kita akan bertemu dengan desainer busana yang akan merancang gaun pengantin kita." Arion mengulum senyumnya. Baru bercerita tentang gaun pengantin saja sudah membuat dada hati pria itu berdebar-debar."Iya mas," kata Zahira sambil menganggukkan kepalanya."Aku pergi dulu bab

    Last Updated : 2024-06-15
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 88

    Entah sudah berapa kali Sebastian mengulang kalimat yang sama. Sebastian duduk di meja kerjanya sambil mengetuk-ngetuk kan bolpoin di meja. Sedangkan mulutnya komat-kamit seperti sedang membaca mantra."Saya terima nikahnya_" Sebastian menghentikan ucapannya ketika melihat pintu ruangannya terbuka."Ada yang bisa saya bantu bos?" Tanya Alex dengan tersenyum."Siapkan gedung untuk resepsi pernikahan ku di hari Sabtu," jawab Sebastian."Hari Sabtu bulan berapa?" Alex mulai menulis di ponselnya."Bulan ini," jawab Sebastian."Tanggal bos?" Mata Alex terbuka lebar ketika melihat kalender di ponselnya. "Bos, maksudnya?" Tanya Alex setelah mengetahui Sabtu besok sudah akhir bulan."Aku minta kau membuat resepsi pernikahan ku Sabtu ini. Aku ingin konsep memakai konsep Pernikahan Garden Party.Alex menelan air ludahnya berulang-ulang kali setelah mendengar perintah dari sang bos.Tak lama kemudian pria berwajah ala opa Korea itu tertawa ngakak. Sedangkan Sebastian hanya diam memandang wajah

    Last Updated : 2024-06-18
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 89

    Zahira berjalan dengan cepat menuju ruang UGD. Begitu sampai di depan pintu ia langsung masuk kedalam ruangan. Dilihatnya seorang pria yang terbaring di atas tempat tidur."Dok, kepala pasien banyak mengeluarkan darah," kata perawat yang saat ini membersihkan luka di kepala pasien. "Cukur rambut di sekitar luka!" Zahira memberikan perintah sambil memakai sarung tangan karet terlebih dahulu "Baik dok," jawab perawat.Deg!Jantung Zahira berdegup cepat ketika melihat pria yang akan menjadi pasiennya.Ingatan Zahira sangat tajam, sehingga mengingat jelas wajah si pria. Pria yang mengalami luka di bagian kepala itu, salah seorang penjahat yang ikut serta mengawasi rumahnya beberapa bulan yang lalu.Tepatnya ketika Arion sedang diburu orang-orang yang berniat menghabisi nyawanya. Pria itu juga yang datang ke rumah Zahira bersama dengan temannya yang terluka bacokan di tangan. Zahira mendekati bangsal dan memeriksa kondisi pasien. "Kepala pasien kenapa?" Tanya Zahira sambil melihat waj

    Last Updated : 2024-06-18
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 90

    Sebastian memandang ke arah pintu yang terbuka dan dan melihat sosok Arion yang masuk ke dalam ruangannya."Paman, apa benar Paman akan menikah?" Arion duduk di kursi yang ada di depan Sebastian. Kabar yang disampaikan Alex membuat pria itu seakan tidak percaya. Dan sampai saat ini ia masih beranggapan bahwa Alex hanya bercanda."Iya, aku hanya akan menikah tapi kamu sudah kejang-kejang seperti orang yang terkena sawan." Sebastian berkata dengan gaya santainya. "Paman, aku bukan kejang-kejang, namun aku terkejut, aku syok." Arion memandang Sebastian. Rasanya tidak mungkin, pamannya yang tidak memiliki hubungan dengan wanita manapun akan menikah dan menikahnya pun dalam hitungan jam."Bukannya kamu yang mengatakan, Aku ini sudah tua dan harus cepat menikah. Aku juga ingin hidup sehat. Tidak perlu berlari, angkat marbel, Bench crunch, sit-up, push up. Aku hanya cukup berolahraga diatas ranjang. Tanpa harus lari keliling, sudah berkeringat." Sebastian berkata dengan wajah polosnya.Ari

    Last Updated : 2024-06-19
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 91

    "Ini untuk kamu." Seorang pria duduk di samping Lily dan memberikan jus serta cemilan.Lily diam tanpa menjawab. Sorot tajam mata gadis itu mengarah ke tangan pria yang memegang jus mangga serta bungkusan yang berisi makanan.Secara diam-diam pria itu selalu memperhatikan Lily. Sehingga mengetahui minuman favorit Lily, jus mangga tanpa susu. Karena itu dia membawakan satu cup jus mangga."Operasi pencangkokan jantung, memakan waktu 6 hingga 12 jam. Karena itu saya membelikan kamu minuman serta cemilan. Ini jus mangga tanpa susu." Pria itu tersenyum dengan ciri khas genitnya. "Terima kasih." Lily mengambil minuman serta cemilan yang diberikan oleh dokter Vandra. Sepertinya Dokter yang terkenal Playboy itu tidak merasa puas jika belum mampu menaklukkan singa betina seperti Lily. Meskipun sudah berulang kali usahanya gagal namun Vandra tidak menyerah.Vandra tersenyum senang ketika makanan serta minuman yang ia berikan diterima oleh bodyguard cantik tersebut.Biasanya si dokter play b

    Last Updated : 2024-06-22
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 92

    "Apa kamu tidak menjemput Zahira?" Sebastian memandang Arion yang duduk di depannya. "Hari ini Zahira melakukan operasi paman. Jam pulangnya juga tidak tahu jam berapa. Yang pasti operasinya memakan waktu sekitar 6 hingga sampai 12 jam. Zahira sudah mengatakan agar aku tidak menjemputnya," jelas Arion."O seperti itu." Sebastian sedikit menganggukkan kepalanya. "Iya karena itu aku akan membantu mempersiapkan pesta pernikahan Paman. Agar besok tidak malu-maluin. "Arion tertawa kecil memandang pamannya. Pesta pernikahan tanpa persiapan ini merupakan suatu hal yang begitu konyol menurut Arion. Namun bagaimana lagi sang Paman sudah tidak tahan dan ingin segera cepat menikah. Arion sangat paham mengingat pamannya yang masih perjaka. Itu artinya Sebastian sudah tidak sabar untuk melepaskan ke perjakanya. "Paman, Paman belum pernah kan melakukan hal itu?" Arion bertanya dengan penasaran."Hal apa?" tanya Sebastian "Ya itu Paman." Arion memberi gerak jarinya. "Apa itu?" tanya Sebastian

    Last Updated : 2024-06-23
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 93

    Arion dan Sebastian masuk ke dalam mall. Kedua pria tampan itu menjadi pusat perhatian para wanita di mall tersebut. Bukan hanya anak gadis yang terpana melihat ketampanan paman dan keponakan itu, namun wanita yang sudah bersuami dan juga para lansia. "Andaikan Zahara ikut, dia pasti akan marah jika melihat para wanita melihatku. Apa Paman tahu, Zahira itu sangat pencemburu." Arion berkata dengan bangga. "Tentu saja dia marah, mata mu jelalatan," kata Sebastian."Aku bukan jelalatan paman, aku hanya ramah. Ditegur, ya aku jawab. Jika orang senyum, aku akan membalas dengan senyuman. Bukankah seperti itu yang Paman ajarkan." Lagi lagi Arion melemparkan kesalahan kepada Sebastian. "Aku tidak pernah mengajarkanmu jelalatan kepada para perempuan. Aku juga tidak pernah mengajari kamu untuk senyum-senyum setiap kali bertemu dengan wanita. Bahkan kau tidak bisa mensortir wanita yang kau layani." Sebastian memandang wanita lansia yang saat ini sedang tersipu malu memandang Arion."Nenek i

    Last Updated : 2024-06-26
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   bab 94

    "Paman lihat Paman ini sangat bagus." Arion mengangkat jempolnya. Kedua pria itu seakan tidak menghiraukan tatapan para wanita yang saat ini memandang ke arah mereka."Lihat, hanya tertutup bagian ini saja." Mata Sebastian terbuka lebar ketika melihat manikin yang memakai baju haram tersebut. Sedangkan jarinya menunjuk ke arah dada patung.Otak polos Sebastian sudah mulai terkontaminasi dengan otak mesum Arion. Hingga pikiran pria mapan itu berkelana kearah yang negatif. "Iya paman, aku mau ambil yang ini," kata Arion. "Aku juga, aku mau ambil yang warna putih, sepertinya lebih menarik." Sebastian tersenyum mesum. Jika sudah seperti ini Sebastian tidak tahan menunggu 35 jam lagi. Pikirannya hanya tertuju ke malam pertama saja."Aku ambil yang ini Paman, warna hitam dan juga warna pick. Paman enak, tidak sampai 48 jam lagi. Sedangkan aku masih menunggu 10 hari." Arion menghembuskan napasnya dengan kasar."Kamu lebih muda dari ku, maka sabarlah sampai hari pernikahan mu. Jangan buat

    Last Updated : 2024-06-26

Latest chapter

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 213

    Begitu banyak yang dilalui. Pada akhirnya ia sampai ke detik penuh kebahagiaan seperti ini. Dimana Alex mengucapkan ijab kabul untuknya.Air mata Fatimah menetes ketika bayangan kedua orang tua beserta kakaknya melintas dipandangnya. Mau seperti apapun orang-orang membenci keluarganya, namun dia tetap menyayangi mereka. Jika acara resepsi telah selesai, Fatimah ingin berkunjung ke makam keluarganya. Ia ingin memberi tahu kepada papi, mami berserta Alina, bahwa ia sudah menikah. Pernikahan yang diselenggarakan hanya dalam hitungan hari. Namun tetap saja berlangsung dengan mewah. Hanya saja tamu yang diundang sangat terbatas. Apa yang dialami Fatimah, membuat ia memiliki trauma jika berhadapan dengan orang banyak. "Padahal sudah janji, nikahnya sederhana." Fatimah berkata sambil memandang wajah tampan suaminya. "Ini sudah sangat sederhana," jawab Alex dengan santainya.Fatimah tersenyum dan kemudian menganggukkan kepalanya. Meskipun wujudnya telah berubah, si cantik Celine masih te

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 212

    "Nona Fatimah, Apa kamu bisa melihatku?" Dokter yang berdiri di depan Fatimah bertanya dengan tenang. Lagi-lagi Fatimah tidak menjawab Dia menangis dan detik kemudian memeluk Alex dengan erat. "Jika kamu tidak bisa melihat, aku siap menjadi matamu. Aku akan selalu bersamamu dan menjagamu. Kamu jangan sedih." Alex berbisik di telinga Fatimah, sambil mengusap punggung gadis tersebut. Fatimah menggelengkan kepalanya. "Aku akan selalu bersama denganmu. Aku tidak akan mempermasalahkan apapun." Lagi-lagi Alex berusaha meyakinkan gadis tersebut. Mengetahui mata Fatima tidak bisa melihat, tentu saja membuat ia kecewa. Namun cinta tidak dilihat dari fisik. Apapun kekurangan calon istrinya, Ia akan siap menerimanya. "Fatimah, bisa katakan seperti apa pandanganmu saat ini?" Tanya Vandra dengan cemas."Aku sudah bisa melihat." Fatimah mengusap air matanya dan kemudian menatap Alex. "Kamu bisa melihatku?" Alex begitu bahagia setelah mendengar jawaban dari Fatimah.Fatimah menganggukkan kepa

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 211

    "Mas, aku gugup." Fatimah berkata sambil terus menggenggam tangan Alex. Hari ini adalah hari yang sangat ia nantikan. Dimana perban wajah dan perban mata akan dibuka. Namun entah mengapa Fatimah merasa takut dan juga gugup. Bagaimana jika operasi wajahnya gagal. Bisa saja wajahnya akan tampak menyeramkan. Atau mata yang tidak bisa melihat. "Jangan takut, operasi kamu pasti berjalan dengan sangat baik. Setelah ini kamu akan menjadi wanita tercantik." Alex paham dengan apa yang dirasakan calon istrinya. Karena itu dia menghibur calon istrinya tersebut. "Setelah buka perban, ternyata hasilnya di luar harapan. Apakah Mas masih mau dengan aku?" Fatimah berkata dengan nada sedih. Rasa cintanya sudah sangat besar untuk Alex, ia tidak akan sanggup jika kehilangan pria tersebut."Di luar harapan seperti apa maksudnya?" Alex tersenyum dan kemudian mencium punggung tangan Fatimah. "Banyak kan hasil operasi yang gagal. Misalnya saja setelah operasi wajahnya jadi aneh, atau mungkin menyeramkan

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 210

    Meskipun diminta untuk beristirahat, namun Alex tidak menuruti perintah Vandra. Dengan setia ia menunggu Fatima di depan ruangan observasi. "Tuan Alex, nona Fatimah sudah sadar." Dokter yang memantau kondisi Fatimah langsung memberi tahu Alex. Mereka sangat kagum melihat cinta Alex yang begitu tulus untuk Fatimah. Didunia ini sangat langka bisa di temukan pria seperti Alex. Pria yang mencintai tanpa memandang fisik. "Benarkah? Apakah saya bisa langsung melihatnya?" Alex yang sudah tampak kelelahan, langsung bersemangat ketika mendengar kabar tentang calon istrinya."Silahkan." Dokter berkaca mata itu membersihkan Alex untuk masuk. "Jika nanti nona Fatimah meminta minum, anda berikan saja minum sedikit. Di sana sudah ada gelas minum serta takarannya. Nona Fatimah boleh minum persatu jam." Dokter berkaca mata itu menjelaskan.Dengan cepat Alex menganggukkan kepalanya. Ia langsung masuk ke ruangan operasi. Hal pertama yang dirasakannya, rasa sakit dan perih. Ia tidak bisa membayangkan

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 209

    Alex menunggu di depan ruang operasi bersama dengan Arion dan Sebastian. Namun karena operasi berjalan sangat lama, Arion dan Sebastian pulang. Kini tinggal Alex seorang yang menunggu. 20 jam menunggu akhirnya lampu yang menyala di ruang operasi dipadamkan. Ini pertanda bahwa operasi telah selesai. Namun tetap saja Alex merasakan jantungnya yang berdebar dengan cepat. Bagaimana jika operasi tidak berjalan dengan baik. Hal itu rasanya tidak mungkin, mengingat tim dokter yang disediakan oleh Arion bukanlah tim Dokter sembarangan. Bahkan Arion mendatangkan dokter-dokter dari luar negeri yang memang sudah terkenal dengan kemampuan dibidangnya masing-masing. Pintu ruangan terbuka, tim Dokter pun keluar dari dalam ruangan. "Dokter Vandra, bagaimana kondisinya?" Alex langsung bertanya dengan Vandra yang merupakan ketua tim."Operasi berjalan dengan lancar namun pasien masih dalam keadaan kritis. Dalam artian kita akan menunggu selama 24 jam untuk memantau kondisi pasien. Jika kondisi pa

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 208

    Arion sibuk mengganti popok putrinya yang sedang pup. Dengan sangat telaten, pria tampan itu membersihkan pantat bayinya dengan tisu basah. Setelah bersih barulah memasangkan popok yang baru. Arion sangat menikmati perannya menjadi seorang ayah. Ketika putri kecilnya menangis, ia yang bangun lebih dulu. Jika bayi cantik itu bangun karena merasa tidak nyaman dan meminta diganti pipok, Arion tidak akan membangunkan istrinya, dia yang akan menganggti sendiri."Anak Daddy sudah wangi." Arion tersenyum dan mencium pipi bulat putrinya. "Kamu sangat cantik, Mirip mommy." Arion berkata sambil memandang Zahira yang tertidur lelap. Bayi cantik itu memandang Arion dengan bibir bulat. Seakan ia sedang berbicara dengan Daddy nya. Wajah bayi cantik itu sangatlah sempurna. Hidung mancung, bibir kecil, warna kulit putih kemerahan dan rambut yang berwarna coklat. Meskipun paras wajahnya mirip Zahira, namun warna kulit, hidung, mata, Serta alis, milik sang Daddy. Sepertinya bayi cantik itu sangat p

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 207

    "Paman, sudah 1 bulan aku disini. Aku bosan mencium aroma obat dan juga aroma desinfektan. Aku rindu aroma kamar. Aku rindu dengan tempat tidur yang empuk seperti di dalam kamar ku. Paman, Aku ingin pulang. Apa Paman bisa meminta izin dengan dokter?" Tanya Shelina. Alex diam beberapa saat. "Ya Paman, aku sudah tidak mau lagi merasakan seperti ini. aku ingin pulang saja. Aku sudah lelah merasakan jarum suntik yang selalu menusuk kulit ku. Aku juga sudah bosan minum obat, hingga lidah ku terasa pahit. Aku ingin menikmati hidup, makan yang banyak tanpa larangan. Minum-minum yang manis dan segar. Aku juga ingin makan bakso dengan cabe rawit." Shelina sudah seperti orang yang pasrah dan putus asa. Ia tidak ingin menghabiskan sisa umurnya di atas tempat tidur pasien. "Kamu jangan bicara seperti itu. Dokter sedang mengatur jadwal operasi kamu. Ada orang yang bersedia mendonorkan mata serta ginjalnya." Alex memberi tahu Shelina. Setelah mendengar ini, ia berharap Shelina akan bersemang

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 206

    Mendengar perkataan Arion, Zahira pun menganggukkan kepalanya. Dia kembali mengejan. Satu kali, dua kali hingga 3 kali, akhirnya terdengar suara bayi memenuhi ruangan. Suaranya benar-benar ngebas dan melengking. "Bisa dipastikan bakal jadi rocker." Dokter yang membantunya berkata dengan tertawa. Bayi perempuan itu benar-benar sangat cantik dengan hidung yang mancung seperti Daddy nya. Sedangkan bibir kecil seperti mommy nya. "Ini tidak mirip dengan dokter Zahira." Dokter itu langsung memberikan penilaian sambil mengamati wajah cantik bayi tersebut."Iya, mirip dengan Daddy nya," kata suster yang satunya. "Ini mirip dokter Zahira." Suster yang sedang membersihkan bayi cantik itu ikut berbicara. "Mirip sekali dengan dokter Zahira," kata dokter anak yang sedang memeriksa detak jantung bayi. Arion dan Zahira tampak kebingungan ketika melihat tim medis yang ribut memperdebatkan masalah anak yang mirip ibu atau mirip ayahnya. "Sebaiknya kalian jangan berkelahi. Kami membuat dan saling

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 205

    Didalam mobil Sebastian duduk di posisi tengah. Sedangkan Zahira di sebelah kiri dan Zia disebelah kanan. Pria itu tampak kewalahan ketika menghadapi istri, serta istri dari keponakannya. Rambutnya ditarik dari sebelah kanan dan kiri. Hingga dia harus merasakan sakit di kulit kepalanya. Mengapa kedua wanita ini begitu sangat kejam hingga menyiksanya seperti ini. Sebenarnya yang salah siapa, apakah calon anak dan juga calon keponakannya? Sebastian hanya bisa pasrah ketika rambutnya di tarik dari segala arah. Bukan hanya rambut saja yang ditarik Zahira dan Zia, tangan kiri kanan juga menjadi sasaran kesakitan kedua wanita tersebut.Selama perjalanan ke rumah sakit, Sebastian merasakan penderitaan yang luar biasa. Kedua wanita itu yang akan melahirkan, namun dia juga merasakan kesakitan yang tidak kalah hebatnya. Belum lagi Zia yang mengomel karena menganggap ini semua karena ulah Sebastian.Namun rasa kesal di hatinya mendadak hilang ketika melihat wajah Zia yang begitu sangat kesaki

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status