Share

Bab 170

Begitu menyedihkannya nasib seorang Sherina Irawan. Namun, apakah ada yang merasa kasihan terhadap gadis itu?

Meskipun hidupnya sudah diambang Kematian?

Jawabnya tentu saja tidak.

Siaran langsung yang dilakukan para wartawan, mendapatkan komentar negatif dari netizen. Hampir semua komentar mendoakan kematiannya.

Dalam waktu 15 menit, motor yang dikendarai seorang wartawan, sampai di rumah sakit. Seorang perawat datang dengan membawa tempat tidur. Setelah meletakkan tubuh Serina di atas bangsal, perawat langsung mendorong bangsal itu ke ruangan UGD.

Pak Andi berada di depan ruangan dengan penuh kecemasan. Tidak lama kemudian pihak kepolisian datang dan bergabung dengan dosen tersebut.

"Bagaimana kondisi Sherina?" Tanya Briptu Amri.

"Belum tahu, dokter belum keluar," jawab pak Andi.

Sherina dikenal sebagai mahasiswi yang baik dan pintar. Bahkan putri bungsu Heru itu, bergabung dengan organisasi kemanusiaan. Ia selalu memberikan bantuan untuk mahasiswa yang mengalami musibah. Bahkan a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status