Share

Bab 175

Arion duduk di ruang kerjanya. Kondisi tubuhnya yang lemah karena bawaan kehamilan Zahira, membuat pria itu beristirahat selama 2 hari.

"Kepala ku benar-benar pusing." Arion memijat pelipis keningnya yang terasa pusing. Karena beristirahat selama 2 hari, pekerjaannya menjadi menumpuk.

"Apa Zahira sudah bangun?" Arion menghentikan pekerjaannya yang membuat kepala semakin pusing. Senyum tercetak di bibirnya ketika mengingat sang istri. Padahal baru berpisah beberapa jam saja, tapi mengapa sudah rindu seperti ini.

Dengan tidak sabar pria itu meraih ponselnya di atas meja. Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan jam 10 pagi, seharusnya bumil itu sudah bangun. Namun mengapa tidak membalas pesan darinya.

Ada rasa kesal ketika Zahira tidak membalas pesan darinya. Apakah sikapnya yang mendadak manja dan selalu ingin diperhatikan seperti ini karena pengaruh kehamilan sang istri?

Sungguh aneh, Zahira yang sedang hamil, seharusnya Zahira yang minta dimanja dan diperhatikan, namun mengapa jadi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status