Share

Bab 166

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-09-28 20:21:23

Zahira hanya tersenyum memandang ke arah suaminya dan keluar dari kamar. Ia langsung kamar Sebastian untuk melanjutkan memeriksa Zia.

Tanda petir bibi ini tampung dulu ya air seninya. "Eliza memberikan wadah kecil untuk Zia.

"Apa mau buang air kecil?" Sebastian mengusap kepala istrinya.

"Ya mas," jawab Zia yang mencoba untuk duduk.

"Mas gendong saja sayang." Sebastian tidak tega melihat istrinya yang tampak begitu lemah. Pada akhirnya pria bertubuh tinggi itu menggendong tubuh istrinya ke kamar mandi.

"Mas jangan gini, malu sama Zahira." Zia menyembunyikan wajah cantik didada bidang suaminya.

"Santai aja mereka juga biasa kok kayak gitu." Sebastian tidak menghiraukan colotehan istrinya. Dia terus saja menggendong Zia dan membawanya ke kamar mandi.

"Mas keluar dulu." Zia mengusir Sebastian.

Sebas mengulum senyumnya sambil memegang Zia. Apa istrinya itu lupa bahwa setiap malam ia akan melihat semuanya hingga ke lubang terkecil sekalipun.

"Sayang, tidak usah malu dengan mas. Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 167

    "Hira akan menjadi kakak, kakak yang manis." Lagi-lagi Zahira melihatkan deretan giginya yang putih dan bersih. "Zahira, kamu tidak bercanda?" Sebastian memandang Zahira dengan jantung berdebar kencang."Tidak, sekali lagi Hira ucapin selamat. Untuk selanjutnya, Paman bisa membawa Bibi periksa ke dokter spesialis kandungan."Sebastian memandang istrinya dengan wajah tersenyum namun mata berkaca-kaca. "Sayang apa kamu dengar tadi apa yang dikatakan Zahira?"Zia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Apa beneran Zia a hamil mas?""Hasil alat tes kehamilan ini 99% akurat Bibi. Namun kita nggak juga sih berani mengatakan 99% jadi kita bisa mengatakannya 95% akurat jadi kemungkinan hasil ini salah sulit." Zahira menjawab dengan yakin."Jadi Bibi hamil?" Zia memandang Zahira dengan mata berkaca-kaca. Kabar ini sungguh membuat ia bahagia. Sebastian tidak menuntut untuk memiliki anak dalam waktu cepat. Namun pria itu selalu mengatakan tentang anak. Tampak jelas bahwa Sebastian merinduka

    Last Updated : 2024-09-28
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 168

    Zahira masuk ke dalam kamar, dilihatnya Arion yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Di sana sudah ada dokter Vandra dan juga Lily."Mbak Lily, Hira kangen." Zahira langsung berpelukan dengan bodyguard cantiknya.Lily tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Saya juga sangat kangen dengan nona Zahira."Setelah Vandra menjadi wakil direktur di rumah sakit milik Zahira. Pria itu meminta agar Lily menjadi asisten pribadinya. Kondisi Lily yang sedang terluka dan patah hati, pasti langsung menyetujui. Karena ia ingin melupakan Sebastian. Jalan terbaik menjauh seperti ini."Dokter Vandra, Saya baru saja berencana menghubungi anda." Zahira tersenyum memandang rekan seprofesinya itu. Jika dulu Zahira yang hormat kepada dokter Vandra. Namun sekarang tentu berbeda, karena Zahira pemilik rumah sakit tempat ia bekerja."Suamimu sudah menghubungiku dan kebetulan kami sudah berada di dekat sini. Ada urusan yang harus aku bicarakan denganmu. "Dokter Vandra pun tersenyum. "Sudah berapa hari su

    Last Updated : 2024-09-30
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 169

    Setelah menyelesaikan buang air kecil, Zahira mulai menguji alat tes kehamilan dengan memakai air seninya. Dia pun menunggu beberapa menit hingga alat itu sudah menunjukkan garis dua. "Hubby." Zahira tersenyum dan memperlihatkan alat tes kehamilan di tangannya. "Apa maksudnya?" tanya Arion sambil memegang alat tes kehamilan tersebut. "Hira hamil, positif," jelas Zahira. Tidak ada respon yang diberikan Arion. Tubuhnya membeku ketika mendengar bahwa istrinya sedang hamil. "Hubby, apa gak senang?" Zahira bertanya dengan kesal. Zahira sempat berpikir bahwa responden Arion akan melebihi Sebastian, ketika mengetahui kehamilannya. Ternyata tidak, Arion hanya diam. Arion masih terdiam menatap istrinya. "Hubby gak suka ya Hira hamil." Zahira kesal dan berniat meninggalkan Arion. Mata Arion terbuka lebar mendengar perkataan Zahira. Pria bertubuh tinggi dan tegap itu menarik tangan Zahira dan kemudian memeluknya. "Kamu tidak bercanda?" Arion sedikit berbisik di daun telinga Zahira. "

    Last Updated : 2024-09-30
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 170

    Begitu menyedihkannya nasib seorang Sherina Irawan. Namun, apakah ada yang merasa kasihan terhadap gadis itu? Meskipun hidupnya sudah diambang Kematian? Jawabnya tentu saja tidak. Siaran langsung yang dilakukan para wartawan, mendapatkan komentar negatif dari netizen. Hampir semua komentar mendoakan kematiannya. Dalam waktu 15 menit, motor yang dikendarai seorang wartawan, sampai di rumah sakit. Seorang perawat datang dengan membawa tempat tidur. Setelah meletakkan tubuh Serina di atas bangsal, perawat langsung mendorong bangsal itu ke ruangan UGD. Pak Andi berada di depan ruangan dengan penuh kecemasan. Tidak lama kemudian pihak kepolisian datang dan bergabung dengan dosen tersebut. "Bagaimana kondisi Sherina?" Tanya Briptu Amri. "Belum tahu, dokter belum keluar," jawab pak Andi. Sherina dikenal sebagai mahasiswi yang baik dan pintar. Bahkan putri bungsu Heru itu, bergabung dengan organisasi kemanusiaan. Ia selalu memberikan bantuan untuk mahasiswa yang mengalami mu

    Last Updated : 2024-09-30
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 171

    Bu Mona terlihat sangat cemas dan juga frustasi. Mengapa para mahasiswa yang selalu dikenal sebagai kelompok cendikia, bisa berbuat seperti ini. Apakah rasa kemanusiaan mereka sudah mati? Apakah pantas Sherina yang menanggung semua dosa keluarganya. "Lalu bagaimana pak, nyawa Sherina bisa tidak tertolong jika kita tidak dapat pendonor.""Saya akan pergi mencari pendonor di sekitar rumah sakit. Biasanya orang-orang di sini banyak yang mau menjadi pendonor darah." Kata pak Andi. Para tukang gojek dan pedagang yang mangkal disekitar rumah sakit, biasanya mau mendonorkan darah, asalkan pihak keluarga mau memberikan uang sesuai dengan kesepakatan."Semoga kita bisa mendapatkan banyak pendonor. Apa pak Andi butuh di temani?" Tanya ibu Mona. "Tidak usah," jawab pak Andi."Berapa mereka minta uang untuk satu kantong darah, pak?" Tanya ibu Mona."Dengar kabar 1 hingga 1,5 juta.""Jika pak Andi tidak ada uang, kebetulan saya ada. Bapak bisa pakai."Pak Andi menganggukkan kepalanya. "Nanti ji

    Last Updated : 2024-10-03
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 172

    "Kenapa tidak bilang kalau ingin mengambil darahku?" Pria bertubuh tinggi itu duduk dengan wajah pucat setelah mendonorkan darahnya. "Hanya mengambil darah, tidak ada yang perlu ditakutkan. Setelah mendonorkan darah, mas bisa hidup lebih baik." Briptu Ambri berkata dengan santai. "Kau tahu sendiri aku sangat tidak suka dengan jarum-jarum seperti ini." Pria itu memandang ngeri jarum yang digunakan untuk mengambil darahnya. "Seorang pembalap takut jarum suntik? aneh sekali." Briptu Ambri tersenyum mengejek. "Pembalap duduk di atas mobil sambil megang setir bukan main jarum.""Hari ini mas Alex sudah menjadi pahlawan. Satu kantong darah ini sudah menyelamatkan satu nyawa." Polisi berwajah manis itu tersenyum sambil menepuk pundak Alex."Untuk siapa?" Alex bertanya sambil mengambil minuman kotak sari kacang ijo. "Sherina." Jawab Briptu Ambri. "Sherina, Anak Heru?" Alex sedikit terkejut mendengar jawaban Briptu Ambri."Iya," jawab Bribtu Ambri singkat."Kenapa dia?" Alex tidak menya

    Last Updated : 2024-10-03
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 173

    Arion beranggapan bahwa penderitaannya sudah berakhir setelah memanjat pohon mangga, namun ternyata belum. Pria berwajah tampan itu diminta istrinya mengupas kulit mangga. "Paman, bergetah, Aku tidak suka tanganku kena getah." Arion berkata dengan suara yang sangat pelan agar Zahira tidak mendengarnya. "Jangan mengeluh ini untuk anakmu." Sebastian mengingatkan Arion. Sebastian duduk santai sambil mengupas mangga untuk istrinya. Sedangkan istri-istri Mereka tampak kompak membuat kuah rujak. "By, sudah siap belum?" tanya Zahira."Sedikit lagi sweet heart," jawab Arion."Cepat ya by, soalnya bumbu rujak kami sudah hampir selesai." "Iya." Arion menganggukkan kepalanya. Arion sangat senang ketika sukses mengupas 1 butir mangga. Sesuai perintah sang istri, daging mengiris diiris tipis-tipis dan memasukkannya ke dalam piring."Mas, sudah selesai." Zia berkata sambil memandang mangga yang sudah didalam Piring. "Sudah sayang," jawab Sebastian dengan tersenyum menunjukkan mangga yang su

    Last Updated : 2024-10-06
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 174

    Alex dan Bribtu Ambri duduk di depan ruangan operasi Sherina. Sudah 3 jam operasi berlangsung, namun belum ada tanda-tanda pintu ruangan itu akan terbuka.Sedangkan dua orang dosen, sudah izin pulang sejak 1 jam yang lalu."Aku sangat pusing dalam kasus ini. Padahal dalang kejahatan sudah di tangkap. Mereka juga sedang menunggu persidangan pertama. Namun mengapa pembencinya harus melampiaskan kemarahan mereka terhadap Sherina." Bribtu Ambri berkata dengan tatapan tertuju ke arah pintu. "Siapapun, pasti akan membenci anak seorang pembunuh," jawab Alex. Tidak terkecuali dirinya sendiri. Perbuatan keji Heru, membuat ia ikut membenci Sherina. Jika tadi tahu darahnya untuk Sherina, mungkin Alex tidak akan mau memberikannya. Namun melihat nasib Putri bungsu Heru yang seperti ini, ada rasa kasihan terhadap gadis tersebut."Apa yang harus aku lakukan mas? Saat ini keselamatan Sherina sudah terancam. Jika dia selamat, mungkin pelaku akan kembali datang. Bahkan mungkin akan muncul pembunuh lai

    Last Updated : 2024-10-08

Latest chapter

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 199

    "Kau tidak dengar apa yang aku katakan." Arion meninju perut Agus dengan keras. Hingga pria itu menjerit kesakitan."Aku." Agus ingin berbicara namun tidak bisa. Kakinya sudah gemetar lebih dulu. Bahkan ia sangat ketakutan untuk mengakui semua perbuatan bejatnya terhadap Cecilia.Setelah peristiwa itu, Cecilia menjadi gila. Itu artinya tidak ada yang akan mengetahui apa sebenarnya yang terjadi terhadap wanita itu. Ia sangat yakin bahwa perbuatannya tidak akan pernah diketahui oleh siapapun. Terbukti selama 7 tahun ini ia bisa hidup nyaman tanpa ada yang mengetahui apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Agus juga memiliki istri serta dua orang anak. Bisa dikatakan hidupnya sangat bahagia. "Jelaskan apa maksudmu." John sudah mulai marah. Kepalanya pusing ketika menebak apa yang sebenarnya terjadi."Kau tidak bisa jelaskan?" Arion menunjuk wajah pria itu dengan keras. "Barang milik mu ini sudah menghancurkan hidup seorang gadis, hingga dia gila dan bahkan melahirkan anak. Apa kau ta

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 198

    "Kau devil, setelah apa yang kau lakukan terhadap adikku, kau katakan tidak mengenalinya?" John begitu sangat marah dan ingin meninju Arion. Namun sayang Arion tak bernyali melawannya. Bahkan sengaja mengingat tangan serta kakinya. "Aku tidak pernah mengelak dengan apa yang telah kulakukan. Aku memang dulunya sering melakukan hal seperti itu dengan para wanita. Namun asal kau tahu, aku tidak pernah memperlakukan wanita dengan cara menjijikan seperti itu. Perbuatan yang seperti itu bukan aku banget. Pada umumnya para wanita bodoh yang menyerahkan tubuhnya secara sukarela. Dan mereka juga melakukannya dalam keadaan sadar. Mereka juga yang memaksaku untuk menyentuhnya. Jadi aku tidak pernah membuat hal memalukan seperti itu. Aku juga tidak pernah meminta lawan main ku untuk menutup mata seperti sedang bermain Lu-lu China buta." Tak ada ekspresi apapun dari raut wajahnya. Dan hal ini yang membuat John semakin marah."Kau tidak perlu berbohong?" Jangan tersenyum mengejek. Kondisinya saat

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 197

    Alex beserta anak buahnya sudah berada di parkiran mobil. Saat ini mereka berada di perusahaan milik John. Sesuai jadwal, pria dengan rambut plontos itu keluar dari kantornya dan langsung ke parkiran mobil. John berjalan dengan santai menuju ke parkiran. Jika dilihat gaya serta gerak-geriknya tidak ada sedikitpun mencerminkan bahwa dia salah seorang pembunuh yang ikut serta dalam misi Heru. Tempat parkiran khusus untuk pemilik perusahaan ini memang termasuk sepi, karena hanya ada satu mobilnya yang terparkir di sana. Kondisi seperti ini dimanfaatkan Alex dengan baik. Dalam waktu singkat mereka sudah berhasil melumpuhkan John. Pria bertubuh tinggi itu tidak sadarkan diri ketika tekuk lehernya dipukul dengan keras. Alex meminta kepada anak buahnya untuk memasukkan John ke dalam mobil. Setelah itu mengikat tangan serta kaki pria tersebut dan membawanya ke markas yang sudah ditentukan oleh Arion. Didalam markas ini sudah ada 4 orang pria yang merupakan Agus beserta 3 orang rekannya.

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 196

    "Mungkin kau bisa ingat ketika melihat fotonya." Sebastian menunjukkan foto seorang gadis yang disimpannya di galeri. Arion memandang foto itu dengan serius namun tetap menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak mengingat gadis itu. "Apa benar dia pernah tidur denganku? Aku saja baru melihat wajahnya.""Kau tidak mengingatnya?""Sama sekali tidak paman. Jika si John itu bekerja sama dengan paman Heru sejak 6 tahun terakhir, kemungkinan aku mengenal adiknya lebih dari 6 tahun."Sebastian menganggukkan kepalanya. "6, 7 bahkan 10 tahun yang lalu sekalipun, aku bukanlah pria brengsek. Aku baru menjadi seperti itu sejak 5 tahun terakhir, dan tobat setelah mengenal Zahira." Arion mengingat kembali dosa masa lalunya."Ya mana aku tahu kalau masalah di atas ranjang kau," jawab Sebastian.Arion menggelengkan kepalanya. "Apa benar dia tidur denganku?"Sebastian mengambil handphonenya dan menghubungi orang yang selama ini diperintahkan nya menyelidiki tentang Jhon. "Coba kau selidiki kapa

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 195

    "Aku merasa menjadi anak yang durhaka, paman. Mereka yang sudah membunuh papi, mami serta calon adikku. Namun aku justru menjadi dia raja. Aku beri saham yang cukup tinggi. Dengan tujuan dia, istri dan anak-anaknya hidup serba berkecukupan. Aku beri dia jabatan yang tinggi, agar semua orang menghormatinya." Arion tertawa sumbang. Meskipun hukuman mati sudah di tentukan untuk mengakhiri hidup Heru berserta keluarganya, tetap saja Arion merasakan sakit yang luar biasa. Bahkan dia tidak akan pernah memaafkan orang itu. Jangankan untuk memaafkan, melihat wajahnya pun tak sudi."Ya sudahlah kalau kau tidak mau berjumpa dengan orang itu. Aku hanya menyampaikan pesan Briptu Ambri. Jika aku jadi kau, aku juga tidak akan mau berjumpa dengan dia." Sebastian mengangkat kedua bahunya dan dengan gaya acuh tak acuh. Sudah berulang kali Heru meminta untuk berjumpa dengannya. Namun Arion tidak mau menerima bertemu dengan pria bejat tersebut. Ia juga tidak tertarik untuk mendengar drama kesedihan He

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 194

    Arion sibuk dengan handphone ditangannya, sedangkan mata melirik ke arah Zahira yang sedang memakai baju. Perut istrinya itu sudah semakin besar, namun mengapa Zahira terlihat semakin menggoda. Bobot berat tubuhnya bertambah hingga 15 kg, membuat tubuhnya terlihat berisi dan semok. "Hubby, tolongin." Zahira berkata ketika kesulitan memasukkan kakinya ke dalam kaki celana. "Tolong apa?" Arion berpura-pura sibuk dengan handphone nya sehingga tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Zahira. "Hobi, Hira susah pakai celana," kata Zahira dengan kesal."Kalau begitu tidak usah dipakai sweet heart. Arion melepaskan handphone di tangannya dan langsung mendekati istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur. "Hobi mau ngapain?" Zahira memandang Arion dengan mata terbelalak. "Kata dokter agar pembukaan cepat maka si botak harus sering-sering lihat anak." Arion tersenyum mesum memandang perut buncit Zahira. Sebagai seorang dokter, Zahira tidak bisa membantah Perkataan suaminya. "Iya, t

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 193

    Setelah selesai makan bersama, Alex dan Shelina dibuat terkejut oleh permintaan si kecil Celine. "Celine ayo kita pulang." Alex sepertinya sudah tidak mau kompromi dengan gadis kecil tersebut. "Aku tidak mau pulang, papi sudah janji kalau kita main drama keluarga." Dengan cepat gadis kecil itu menolak ajakan dari sang papi.Shelina hanya diam tanpa berani bicara."Jika tidak mau pulang, besok papi tidak mau bawa kamu ke sini," ancam Alex. "Celine ingin merasakan seperti apa tidur bersama mami dan papi. Celine ingin merasakan tidur di tengah kemudian di peluk mami dan papi." Celine menangis. Permintaannya sangat sederhana, apakah sang papi tidak mampu mengabulkannya?Namun yang jadi masalahnya Shelina bukan mami Celine. Bahkan wanita muda itu tidak memiliki hubungan spesial dengan Alex. "Baiklah, ayo kita tidur." Shelina tersenyum dan memegang tangan Celine menuju ke kamarnya. "Papi kenapa tidak ikut?" Tanya Celine sambil memandang ke arah Alex yang masih duduk di kursi makan."S

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 192

    Shelina hanya menuruti perintah gadis kecil itu. Namun jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Bahkan dia merasa jantungnya seakan ingin lepas dari tempatnya ketika mengingat ciuman pertamanya yang sudah diambil Alex. "Papi ke sini." Celine memangil Alex yang duduk di sofa sambil memainkan handphone nya."Ada apa?" tanya Alex. "Paman." Sherina terdiam ketika mendengar protes Celine."Mami kok panggil paman? Meskipun papi sudah tua, tapi papi masih sangat tampan," celoteh Celine. Mata Alex terbuka lebar mendengar putri kecilnya mengatainya tua."Oh iya lupa." Shelina tersenyum canggung."Sayang tolong ambilin piring ya." Shelina berkata dengan menundukkan kepalanya. Wajahnya sudah bersemu merah ketika memanggil Alex dengan panggilan mesra.Bohong jika Alex tidak merasakan jantungnya yang berdebar-debar. Bahkan pria dewasa Itu tampak salah tingkah ketika berhadapan dengan Shelina."Yang mana piringnya?" tanya Alex ketika sudah berdiri di rak piring."Terserah aja sayang." Alex memb

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 191

    "Iya," jawab Alex dengan wajah pasrah."Ye akhirnya aku bisa merasakan punya Mami." Gadis kecil itu tampak gembira. Selama ini ia hanya mendengar kisah indah teman-temannya yang memiliki anggota keluarga yang lengkap. Mungkin karena sering mendengar cerita teman-teman di sekolah tentang ibu-ibu mereka, menimbulkan rasa iri dihati gadis kecil tersebut. Sehingga Celine ingin merasakan memiliki ibu walaupun hanya sehari. "Papi duduk di sini. "Celine menepuk kursi yang ada di samping shelina."Papi di sini saja." Alex menolak permintaan sang Putri. "Papi, sekarang kita lagi bermain drama rumah tangga. Jadi papi harus duduk di samping mami. " Celine mengingatkan peran mereka saat ini. Shelina terdiam ketika mendengar perkataan dari Celine. Bagaimana mungkin gadis kecil itu tahu tentang drama rumah tangga?"Celine, papi duduknya di sini aja, tidak apa-apa ya." Alex membujuk putri kecilnya. Karena ide Celine, ia jadi merasa gugup dan grogi ketika dekat dengan Shelina. "Papi, ayolah aku

DMCA.com Protection Status