Share

Bab 123

Sebastian hanya diam sambil mengangkat kedua bahunya.

"Paman, tolong aku." Arion pusing memikirkan pernikahan kilat yang sama sekali belum dipersiapkan.

Bagaimana dengan mahar?

Bagaimana dengan penghafal ijab qobul nya?

Bagaimana juga dengan Zahira, apakah gadis itu akan menerima pernikahan dadakan seperti ini?

Apakah ide Sebastian kali ini benar-benar brilian atau malah gagal total?

Arion masih harus memikirkan, untuk tetap menikah hari ini atau menikah sesuai dengan tanggal yang sudah disepakati.

Arion memandang Sebastian dan berharap pamannya itu memberikan solusi.

"Kamu tidak banyak waktu untuk berpikir, putuskan detik ini juga. Mau dirawat istri atau menahan sakit sendiri?" Sebastian tersenyum kecil.

"Tapi Paman?"

"Kau akan menikah, itu artinya kamu sudah dewasa. Aku yakin kamu bisa memikirkan solusi untuk masalah ini." Sebastian sudah malas untuk memikirkan segala sesuatu. Karena saat ini pikirannya hanya tertuju ke acara pernikahan. Meskipun sikapnya terlihat santai namun p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status