Share

Bab 131

Lily memandang ke arah Sebastian. Hatinya terasa perih ketika melihat Sebastian menyuapi Zia makan.

Kebahagiaan terpancar jelas di wajah Sebastian. Sedangkan Zia terlihat tersenyum malu-malu.

"Apakah aku terlalu bodoh karena tidak berani mengungkapkan perasaanku terhadap paman Sebastian?"

Hal ini yang selalu dipertanyakan Lily.

Jika ia lebih berani mengungkapkan perasaannya, mungkin Sebastian tidak akan menolaknya. Apa lagi pria itu memang tidak pernah dekat dengan wanita manapun.

"Hai cantik, kenapa melamun?" Vandra sedikit mengejutkan Lily.

Lily memandang Vandra dengan kesal dan kemudian mengambil cangkir kopi diatas meja dan menyeruput kopi yang masih mengepulkan asap tersebut.

"Bagaimana, kapan kita bertarung?" Vandra kembali mengingatkan Lily tentang pertarungan yang sudah mereka sepakati.

Lily tersenyum miring memandang Vandra. Saat ini suasana hatinya sangat buruk, dia butuh tempat untuk melampiaskan kekesalannya.

Melihat Vandra yang begitu bodoh dan mengajaknya bertarung,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Falisha Irsan
Arion.. Bastian.. kalian memang hebat. kawin aja barengan,dapet bini yg cantik dan muda pula. ayoo dr. vandra skrg perjuangkan si cantik Lily. lanjut lagi Thor... SEMANGAT!!!
goodnovel comment avatar
FSaman
so sweet... lanjut thor.. 🫠
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status