Share

Anakku Terlahir Berbeda

“Bu, tolong jangan sembunyikan apapun dari aku.”

Ibu menghela napas panjang, senyumnya tersungging, “Tidak apa-apa. Nilam tidak apa-apa, Ibu hanya merindukannya saja.”

Aku mengernyit, “Memang Nilam kemana, Bu?”

“Dia hanya sedang mengurus sesuatu. Semoga saja dia segera kembali karena Alin juga sangat membutuhkannya.”

Mengurus sesuatu? Apa Nilam semakin parah sakitnya?

Jantungku berdenyut nyeri mendengar itu. Membayangkan dia berjuang sendiri menghadapi masa-masa sulitnya.

Aku tidak akan mungkin memaksa ibu untuk bicara karena akan sia-sia. Tidak hanya hari ini, sebelumnya ibu juga selalu bungkam jika ditanya yang bersangkutan dengan Nilam.

“Ya sudah. Ibu istirahat, biar aku yang menunggui Alin.”

Kamar VVIP di pesan agar bisa nyaman juga untuk ibu. Meski harus merogoh kocek yang lumayan, tapi untuk mereka apalah artinya uang itu, aku masih bisa mencari lagi. Toh, aku memakainya tanpa mengganggu biaya persalinana Laras yang sudah kusiapkan.

Soal Laras yang tengah hamil aku sama sekali t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status