Share

Mengharapkan Harta Gono-Gini

“Apa lagi yang kau tunggu. Pergi dari rumah ini!”

“Aku tidak akan pergi dari sini. Aku mau menagih janjimu.”

“Bicara soal janji. Kau juga tidak menepati janjimu yang mengatakan akan menuruti semua keinginanku dan menjadi istri baik. Lalu ini apa? Sudahlah, pergi sana. Aku juga tidak membutuhkanmu di sini.”

“Aku akan menuntut harta gono-gini darimu. Tunggu saja.” Dia masuk ke dalam kamarnya lalu mengemasi pakaian dan pergi.

Dia mengharapkan harta gono-gini. Tidak tahu saja apa yang kumiliki, aku tidak memiliki apa-apa selain mobil. Bahkan rumah ini saja masih menyewa bukan milikku sendiri.

Kuhempaskan tubuh di kursi, mengerang furstasi mengingat penderitaan bertubi-tubi yang mendatangi.

“Argh!” Kujambak rambut dengan keras berharap menghilangkan rasa berdenyut di kepala.

Suara tangis terdengar dari dalam kamar. Aku langsung beranjak untuk melihat.

Tubuhku terpaku di ambang pintu melihatnya menangis. Tuhan memberikan aku ujian lagi untuk merawat anak yang berbeda dengan anak lainnya.

“K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah kmu baru nyesel kn Bagas .emang y klo nyesel d belakang klo d dpn itu pendaftaran heheheee .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status