Share

Pembalasan Setimpal

“Nilam, dia yang akan menikah.”

Jleb!

Jantungku seperti dihujam dengan kuat.

“Ni-nilam ... akan menikah? Jangan bercanda, Mbak.” Tawaku berderai meski rasa sesak kini mulai menjalar di dada.

“Untuk apa bercanda, ini bukan candaan. Memang kenapa kalau Nilam akan menikah? Dia juga berhak bahagia. Dia harus bahagia bersama dengan pasangannya.”

Aku bungkam, tidak bisa membalas ucapan Mbak Dilla. Memang benar Nilam pantas bahagia dan jangan sampai aku menghalangi kebahagiaannya. Dia sudah cukup tersiksa karena ulahku mungkin sekarang saatnya dia untuk bahagia.

Apa selama menghilang ini Nilam sibuk dengan calon suaminya itu. Aku jadi penasaran lelaki mana yang dengan begitu mudah meluluhkan hati Nilam. Apa Nilam sudah benar-benar melupakanku? Tidak ada lagi sedikit pun rasanya padaku?

Pertanyaan itu berkecamuk dalam benak. Aku terlalu malu untuk bertanya soal pribadi Nilam. Sadar diri jika tidak berhak untuk itu.

“Semoga dia bisa selalu bahagia,” gumamku.

“Jelas. Dia akan bahagia dan tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
kasihan juga melihat bagas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status