Share

Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin
Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin
Penulis: Bulan Cantik

Bab 1

Dua garis biru .... Dia benar-benar hamil ....

Paula Ignasius menggenggam tespek sambil duduk di kloset dengan terbengong-bengong. Dia mengenakan gaun panjang untuk acara pertunangannya. Lantaran terkejut, dia sampai tidak tahu ujung gaunnya basah terkena air.

Saat ini, wajahnya pucat pasi, kedua kakinya lemas sampai dia tidak bisa berdiri. Hari ini adalah hari pertunangannya dengan Richie Antoro!

Akan tetapi, anak ini bukan darah daging Richie. Paula tidak berani membayangkan seperti apa konsekuensi yang akan diterimanya jika keluarganya dan Richie tahu dirinya hamil.

"Kak! Kak! Kamu lagi apa? Kak Richie sudah datang untuk menjemputmu!" Terdengar suara adiknya, Aurel Ignasius, dari luar.

Suara ini seketika menyadarkan Paula kembali. Paula segera menyingkirkan ekspresi paniknya dan hendak menyembunyikan tespek, tetapi semua sudah terlambat.

Aurel yang mengenakan gaun merah muda sudah menerobos masuk. Faktanya, Aurel tidak memiliki hubungan darah dengan Paula. Aurel adalah putri kandung yang baru ditemukan Keluarga Ignasius, sedangkan Paula adalah putri tertukar.

Ketika melihat tespek itu, ekspresi Aurel sontak dipenuhi kegembiraan. Dia berseru, "Eh? Apa ini? Kamu hamil, Kak? Ini anakmu dan Kak Richie? Wah! Selamat, ya!"

Aurel langsung maju dan memeluk Paula dengan gembira. Kemudian, dia tiba-tiba teringat pada sesuatu sehingga merebut tespek itu dan berlari ke lantai bawah. "Kak, tunggu di sini! Biar kuberi tahu Kak Richie tentang kabar bahagia ini!"

Paula pun terkejut mendengarnya. Dia mencoba untuk menghentikan. "Jangan! Aurel! Kembali!"

Namun, semuanya sudah terlambat. Paula buru-buru mengejar. Begitu tiba di lantai bawah, sebuah tamparan sontak melayang ke wajahnya. Plak!

Terlihat pula Richie yang bersetelan rapi melemparkan tespek itu ke wajah Paula. Tatapan pria ini benar-benar suram dan dipenuhi amarah!

"Paula, kamu hamil? Kamu melarangku menyentuhmu, tapi diam-diam berhubungan intim dengan pria lain? Kalau Aurel tidak menemukannya, bukankah aku akan menjadi ayah dari anak haram itu?" bentak Richie.

Aurel seketika sempoyongan dan wajahnya memucat. Dia menutup mulut, lalu berkata dengan tidak percaya, "Kak Richie, kamu bicara apa sih? Anak ini bukan anakmu dengan Kak Paula? Bagaimana mungkin .... Kak Paula nggak mungkin ...."

Mata Aurel tampak memerah. Dia seperti orang yang telah membuat kesalahan besar. Dia berucap, "Kak Paula, cepat jelaskan. Beri tahu Kak Richie kamu nggak mengkhianatinya ...."

Penampilan Aurel terlihat sangat kasihan, bahkan suaranya terdengar terisak-isak. Akan tetapi, Paula justru melihat kebanggaan yang tak terselubung di matanya. Kenapa Aurel terlihat seperti itu? Apa mungkin dia sengaja?

Paula seketika memahami sesuatu! Aurel biang keroknya! Semua ini adalah perangkap yang diatur Aurel untuknya!

Paula seolah-olah kehilangan seluruh energinya. Dia mengepalkan tangannya dengan erat, menatap Aurel sambil bertanya, "Aurel, semua ini rencanamu, 'kan?"

Aurel mengedipkan matanya yang berkaca-kaca, lalu bertanya balik, "Kak, apa maksudmu?"

Paula tersenyum dingin, air mata membuat pandangannya kabur. "Malam itu, aku bangun di hotel. Kamu bilang semua itu hanya mimpi, padahal nyatanya kamu menjualku. Kamu terus menipuku dan menunggu hingga hari ini. Kamu tahu itu bukan anak Richie, tapi sengaja memberitahunya supaya pertunangan kami dibatalkan!"

Beberapa bulan lalu, suasana hati Paula sangat buruk saat Aurel ditemukan dan dibawa pulang. Dia dan sahabatnya, Rhea Sasongko, pun pergi ke bar untuk minum-minum.

Paula tidak bisa ingat apa saja yang terjadi malam itu. Namun, dia seperti bermimpi bercinta dengan seorang pria. Ketika bangun, dia pun mendapati dirinya berada di ranjang hotel.

Aurel tepat di sampingnya waktu itu. Wanita ini mengatakan Paula meneleponnya karena mabuk. Aurel juga mengaku tidak berani pulang karena takut orang tua mereka tahu. Itu sebabnya, dia menemani Paula menginap di hotel.

Paula menganggap Aurel sebagai adik kandungnya sehingga tidak pernah mencurigainya!

Beberapa hari ini, Paula mendapati dirinya terlambat menstruasi dan sering mual. Lantaran merasa ada yang aneh, dia diam-diam membeli tespek. Siapa sangka, dia benar-benar melihat dua garis biru! Itu artinya, Aurel memang menipunya sejak awal!

Aurel merasa sangat puas dengan situasi ini, tetapi ekspresinya masih terlihat sedih. Dia menimpali, "Kak, aku nggak melakukan apa-apa. Jangan memfitnahku begini ...."

Richie yang merasa iba pada Aurel pun maju untuk merangkul bahunya. Tatapannya dipenuhi kebencian saat berbicara kepada Paula, "Kamu sendiri yang selingkuh, tapi malah memfitnah Aurel!"

Richie ingin sekali mencabik-cabik wanita murahan ini. Dia memelototi Paula, lalu berteriak dengan tegas, "Aku akan membatalkan pertunangan ini! Kamu harus menanggung konsekuensinya karena berani selingkuh!"

Aurel segera menghentikan. Dia berkata dengan ekspresi cemas, "Jangan, Kak. Acaranya sudah mau dimulai. Kalau dibatalkan, nama baik keluarga kita akan tercoreng!"

Richie memegang wajah Aurel sambil menyahut dengan lembut, "Kata siapa aku mau membatalkan acara ini begitu saja? Kamu bisa menggantikannya. Kalau bukan karena dia terus mencari perhatian kakekku, pasti kamu yang menjadi calon istriku. Kamu putri kandung Keluarga Ignasius, kamu adalah jodohku!"

"Gimana dengan Kak Paula?" tanya Aurel dengan khawatir.

Richie tidak menyangka Aurel akan sebaik hati ini. Dia membalas, "Wanita ini sudah merebut hakmu selama 20 tahun, bahkan melakukan hal sememalukan ini! Dia seharusnya diusir sejak awal!"

Richie memerintahkan bawahannya, "Seret dia keluar! Mulai hari ini, dia nggak boleh menginjakkan kakinya di kediaman Keluarga Ignasius ataupun kediaman Keluarga Antoro!"

Aurel seolah-olah tidak berani menentang Richie. Dia menatap Paula dengan mata merahnya, lalu berkata, "Maafkan aku, Kak. Kak Richie nggak ingin melihatmu lagi. Kami masih harus mengandalkan Keluarga Antoro untuk bertahan hidup. Pergilah ... maaf ... kami nggak bisa menerimamu lagi ...."

Paula menatap kedua orang itu dengan tidak percaya. Yang satu adalah wanita yang dianggapnya sebagai adik kandung, yang satu lagi adalah calon suami yang telah dikenalnya selama 10 tahun.

Paula bahkan pernah menyelamatkan nyawa Richie. Tanpa bantuannya, Richie mungkin sudah mati sejak awal. Itu sebabnya, Keluarga Ignasius dan Keluarga Antoro memiliki perjanjian pernikahan seperti ini.

Selama ini, ada banyak wanita di sekitar Richie, tetapi Richie tetap mengakui status Paula meskipun merasa wanita ini sangat membosankan. Bagaimanapun, Paula bisa membuatnya berbangga diri.

Kini, Paula tidak menyangka Aurel dan Richie ternyata saling menyukai, bahkan berani mengusirnya sesuka hati!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status