Share

Perubahan Rencana

Penulis: Skavivi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-27 13:44:56

Mobil yang membawa Pamela berhenti di depan fasad kafe Spanish food di daerah Setiabudi One Building. Kafe yang menyatukan tangan Pamela dan Damian untuk pertama kalinya hingga menjadikannya tempat langganan mereka mencuci waktu sambil berandai-andai bagaimana hubungan mereka kelak berakhir.

‘Keputusanku main ke sini nggak bener sih, tapi di rumah aku tambah stres. Oh, Ace... Di mana kamu sayang...”

Pamela memandangi kafe itu dengan semangat yang meleleh. Segalanya terasa berbeda, meski kafe yang mengusung tema Spanish culture dan membungkus kenangannya bersama Damian itu masih sama seperti saat terakhir kali ia berkunjung di malam perayaan penganugerahan kenaikan jabatan Damian.

Kursi-kursi merah itu, lampu hiasnya, pelayan kafe, dan chef-nya...

“Mau ngapain sih kita ke kafe ini, Cla? Aku malu banget lho keluar rumah hari ini, rasanya nggak banget gagal nikah tapi keluyuran.” keluh Pamela setelah keluar dari kendaraan.

Terdengar pintu mobil tertutup berbarengan dengan celetukan Clary
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Bertemu Hati Membiru

    Hati Pamela rasanya ingin komat-kamit begitu tahu mobil yang dikemudikan Clary perlahan-lahan menyerah dan berhenti di bahu jalan setelah memaksa satu ban kempes tetap jalan menemukan tambal ban.Clary menepuk keningnya seraya memasang wajah menyesal. “Aku gagal bawa kamu pulang jam sembilan tepat, Mel. Kayaknya kamu sewa taksi aja, ya. Tapi tunggu... biar aku yang pesan taksinya.” “Gak... gak usah... Aku bisa sendiri.” Buru-buru Pamela menolaknya. “Ini bukan salahmu, Cla. Aku tinggal kirim barang bukti ban kempesnya dan mereka bakal ngerti.”Clary tersenyum lega sambil menunjukkan ponselnya. Entah foto siapa yang diberikan Damian, Clary hanya perlu menunjukkan isi pesannya. “Udah... udah dapat. Agya merah, kita turun yuk. Aku temani kamu sampai mobilnya sampai.” Clary meletakkan ponselnya di dekat persneling seraya mendorong pintu mobil.Pamela meraih lengannya. ”Kamu emangnya nggak ikut sekalian? Nanti aku minta orang Papa urus mobilmu.” Tampak gagap, Clary menggeleng cepat. “Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Bulan Madu Palsu

    Damian membopong tubuh Pamela ke dalam villa eksklusif yang terletak di balik rimbunnya pohon pinus dan damar setelah melalui tiga jam perjalanan ke daerah pegunungan nun jauh dari hiruk-pikuk kota Jakarta. Sebelum Damian masuk, lampu-lampu taman dan ruangan sudah menyala setelah seorang pengurus villa membuka unit villa sambil membantunya membawa barang-barangnya. Damian meletakkan tubuh Pamela ke ranjang bulan madu mereka sebelum menutup pintu kamar untuk menghalau masuknya udara dini hari yang berkabut ke dalam ruang kesedihannya.Ya, bukan tanpa alasan Damian membawa Pamela jauh-jauh ke villa yang mereka reservasi bersama untuk menikmati bulan madu di tengah-tengah masa cuti yang tidak seberapa lamanya Di tempat itu, Damian ingin berbicara dari hati ke hati permasalahan dan perasaannya terhadap Pamela dengan bebas tanpa campur tangan orang lain. Damian melepas jaketnya seraya mencuci sapu tangan yang sudah ia beri cairan obat bius di wastafel. Alih-alih segera menyusul Pamela k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    ( Pura-pura ) Menikah

    “Ini gila.” Pamela memandangi tubuhnya yang berbalut kebaya modern di depan cermin walk in closet villa yang sudah ia pastikan sebagai villa bulan madunya.“Apa aku akan menikah dengan Damian hari ini? Apa Damian tetap nekad kami menikah tanpa orang tua kami? Apa orang tuaku dan Ace tidak segera menyadari kepergianku? Clary... Tuhan... kenapa cobaan ini terlalu berat?” Jantungnya berpacu dengan cepat, bahunya bergetar karenanya, sementara matanya memandangi dirinya sendiri dengan lekat. “Ke mana Ace? Ke mana perginya suamiku? Apa dia tidak tahu aku dalam bahaya, apa dia memang tidak sesayang itu sama aku sampai dia nggak sadar aku kenapa-napa?”Pamela menggigit bibirnya kuat-kuat. Wajahnya terlihat gamang. Tidak ada penjelasan lain raibnya Ace kecuali ia sedang meratapi spermanya yang lelet itu di tempat rahasianya. “Ace mungkin emang nggak peka, tapi dia sayang sama aku. Dia sayang sama aku. Papa... Wulan... Om Burhan... Dengan konsentrasi pecah, marah pada Damian, merasa bersala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Bagai Mencium Kaktus

    Pamela menyeka sudut bibir Damian dengan sapu tangan bersih meski ia tidak yakin apakah ia sudah melakukan hal yang benar sehubungan dengan Damian. Kamuflase dusta itu tidak membuatnya baik-baik saja, Pamela tetap tidak bisa melupakan Damian dan rasa sakitnya tidak berkurang juga.“Kamu makannya mirip anak kecil, belepotan.”Pamela mendesis selagi Damian terpaku memandangi sikapnya yang tidak menjaga jarak. “Matamu nanti keluar lho melotot terus gitu. Udah.” Pamela menjentikkan jarinya, memancing Damian kembali pada realita dan pria itu mengerjapkan mata sedetik kemudian. Damian menundukkan kepala, tangannya yang memegangi pisau dan garpu kembali bergerak memotong beef steak sebelum melahapnya. Sengaja, ia menyisakan saus jamur di sudut bibirnya. Pamela mendesis, rasa tidak suka menjarah dadanya. Kurang kerjanya banget sih, aku itu cuma akting baik sama kamu, gerutunya dalam hati sebelum menghela napas.“Nggak gitu juga kali, Dam. Kamu cari perhatian aku terus.” keluhnya meski teta

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Ketemu

    Meninggalkan dua insan yang menempuh jalur penerimaan dengan saling merangkul kebersamaan dalam penyesalan yang merenggut sejatinya kebahagiaan yang pernah terjalin dengan baik. Pesawat yang ditumpangi Ace mendarat di landasan pacu dengan mulus di tengah guyuran hujan yang melanda Jakarta. Senyumnya mengembang, perjalanan bisnis yang dilakukan di timur tengah untuk mengembangkan usaha perminyakan sekaligus untuk melakukan observasi medis alat reproduksinya berjalan lancar.Hari ini ia akan menemui Pamela, menerima marahnya, manjanya, dan tubuhnya yang betul-betul ia rindukan selama beberapa hari berpisah demi menguji perasaannya dan ia bahagia, seluruh tubuhnya telah mendambanya.“Di rumah mana Pamela saat ini?” tanya Ace kepada Burhan yang bergeming di sebelahnya. “Han...” Ace menoleh.Burhan membatu saat memantau tabletnya dengan serius. “Di mana Pamela?” Ace bertanya dengan suara mendesak. “Apa yang kamu lihat sebenarnya?” Ace meraih tabletnya, menggulirkan layarnya dan menekan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Sakit Hati

    “Sekarang aku bertanya kepadamu, Ace.” Anang Brotoseno memutari tubuhnya dengan sorot mata menyelidik. “Apa kamu bersedia mengeluarkan uang 600 juta untuk menebus kekasihmu?” Ace belum tahu harus menjawab apa, pasalnya selain ayah mertuanya mengintrogasi di luar gedung, perjalanan bisnis ke timur tengah kemarin sudah mengeluarkan dana pribadi sebesar 10M dan ekspansi bisnis itu masih membutuhkan sokongan dana yang tidak sedikit baik dari uang perusahaan dan pribadi.Ace mendongak. “Bagaimana kalau kita iuran, Pa? 300juta, 300juta.”Anang Brotoseno menabok lengannya dengan muka terhibur. “Jangan mengajariku tawar-menawar!”Ace mengacak-acak rambutnya dengan frustasi. Anang Brotoseno sudah lumayan bersahabat daripada tadi, tapi lihatlah pria itu masih berkuasa. Merasa paling jantan di sana hanya karena senjata apinya di kantong celana kainnya. Andai tidak ada senjata itu kemungkinan besar akan terjadi duel bebas, tapi ia tetap tidak berani melawan orang tua. Nanti jatuhnya durhaka. “A

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Menemukanmu

    Rombongan dari Jakarta itu menginap di villa terdekat dengan villa yang ditinggali oleh Pamela dan Damian saat pagi telah menunjukkan pukul lima. Tapi begitu sampai lokasi, alih-alih segera menyergap lokasi sandera, mereka langsung berkumpul di dapur, membuat kopi dan sebangsanya untuk menghangatkan tubuh dari dinginnya udara khas pegunungan.“Harusnya tadi kita bawa istri, lumayan buat anget-angetan dan bobok di villa selagi target masih tidur manis.”“Minimal kalo nggak ada istri bawa bandrek sachet, lumayan menghangat tubuh dari dalam.” “Daripada beli bandrek, mending beli gorengan. Jauh-jauh nginep di villa mewah nggak ada makanan. Ini menyiksa. Aku tersiksa kedinginan dan kelaparan.”Anang Brotoseno menghela napas setelah mendengar ketiga anak buahnya menggerutu dan berkhayal setinggi-tingginya.“Satu di antara kalian pergi cari sarapan dan makanan daripada asam lambung tinggi.”Ketiga junior Anang Brotoseno itu segera meributkan siapa yang harus pergi mencari sarapan sementara

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Barter

    Empat puluh delapan jam telah berlalu sejak penculik itu, Pamela masih terguncang dengan pengalaman yang luar biasa memabukkan sampai ia mulai bertanya-tanya masihkah ia terlihat waras menghadapi dunia di luar villa?Pamela membiarkan Damian menyisir rambutnya di depan cermin walk in closet villa di hari terakhirnya menikmati sensasi mematikan tinggal bersama psikopat sebelum pindah ke lokasi yang lebih murah. ‘Papa mulai lelet banget cari informasi kayaknya atau si Clary kabur dari Jakarta setelah kejadian kemarin. Lama banget nemuin aku!’ gerutu Pamela dalam hati. Damian memasang pita di rambut Pamela sebelum mencium puncak kepalanya. “Sudah rapi. Aku harus mandi dulu.” Pamela tersenyum sembari mengelus jemari Damian yang hinggap di bahunya. “Makasih.” Namun terima kasih saja tidak cukup membuat Damian puas karena sudah melayaninya, Pamela perlu menambahinya dengan melayaninya juga. Pamela beranjak, ia pergi menyiapkan air hangat dalam bathtub dan selagi airnya terus mengisi ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-31

Bab terbaru

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Akhir Yang Bahagia

    Pamela siap menjumpai Damian di tengah kebahagiaan pria itu. Mau tak mau, penantian panjang atas getirnya sebuah perasaan lama harus dia sanjung dengan senyuman dan pujian kepada mereka yang mengambil sebagian isi pikirannya dalam beberapa bulan.Pamela melewati jalan setapak yang membelah kebun pisang sebelum memberi seulas senyum pada sebagian besar tamu Asih yang merupakan keluarganya sendiri dan teman kerja di Jakarta.Ada Burhan dan Wulan, mereka akan menyusul ke jenjang pernikahan satu bulan lagi untuk memberi jeda bagi Ace mengatur keuangannya yang luber-luber. Ada pula Arinda dan Seno, puzzle-puzzle yang berserakan membuat mereka perlu mencocokkan satu persatu kesamaan dengan percekcokan, marahan, dan rayuan, meski begitu mereka tetap berada di dalam pengawasan mak comblang—Ace—hingga membuat kedekatan mereka tetap terjalin secara terus menerus. Di dekat meja prasmanan, Anang Brotoseno bersama anak-anaknya mirip juri ajang lomba masak-memasak, mereka menyantap semua makanan

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Di hati, Senyum dan Merana

    Damian dan Asih tidak mempunyai waktu yang begitu lama untuk mengumumkan keberhasilan cintanya. Maka pada pukul lima sore. Dua bulan setelah mereka memastikan tidak ada lagi yang menghalangi pendekatan mereka, Asih menagih janji Ace di ruang kerjanya.Ace tersenyum lebar setelah menaruh ponselnya. Dengan hangat dia memberikan selamat atas keberhasilannya mengambil hati Damian. Dekatnya hubungan kekeluargaan mereka menandakan prospek bagus. Usahanya berhasil, Asih tidak menjadi beban sepenuhnya, tidak di goda ayahnya, tidak menjadi perawan tua. Itu hebat, dan Asih membalas ucapan selamat itu dengan senyum ceria.“Bapak tidak lupa dengan hadiah kemarin, kan?””Mau nikah di mana?” kata Ace.“Di rumah.” Asih berkata sebelum menyunggingkan senyum. “Bapak ibuku mau semua rangkaian acaranya di rumah, katanya biar jadi kenangan terindah mereka melihatku nikah.” Ace mengangguk. “Kamu sendiri sudah yakin sepenuhnya menikah dengan Damian?” “Kalau aku tidak yakin sudah lama aku minta bubar, Pak

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Asyik... Restu Turun Tangan

    Asih masih mengingat dengan jelas percakapan antara dirinya dengan Pamela saat mereka bersama-sama menenangkan si kembar sambil membahas orang tua Damian. Tetapi tidak ada satupun percakapan yang meredakan kegalauan di hatinya. Asih dapat membayangkan sosok galak bermata tajam Ayah Damian, dia juga dapat membayangkan mulut besar dan cerewet ibunya. Sekarang, selagi masih dalam perjalanan ke rumahnya, dengan keluwesan yang bersifat grogi, Asih memeluknya. Damian memberikan penegasan bahwa memeluknya boleh saja dengan meremas punggung tangan Asih. “Tumben... Kenapa? Grogi mau ketemu mama?” kata Damian. Suaranya terdengar riang apalagi waktu merasakan tangan Asih begitu dingin.Asih ingat ketika Damian mengatakan bahwa Ibunya santai. Tapi tetap saja kan bertemu dengan seseorang yang akan menjadi ibu mertua itu rasanya seperti sensasi naik rollercoaster. Jantung deg-degan parah, adrenalin terpacu, dan grogi itu sudah pasti. “Itu pertama kali bagiku, Mas. Emangnya kamu sudah keseringan

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Jatuh Cinta

    Damian dan Asih sampai di parkiran gudang penyimpanan Mirabella Mart ketika jam makan siang baru di mulai. Kedatangan Damian yang sangat terlambat pun memancing rasa tidak suka Arinda yang melihat kedua orang itu masuk kantor dengan keadaan semringah."Professional bisa nggak sih, Dam?" katanya lantang. "Tanggal ini kamu sudah janji handle pengepakan barang dan pengiriman ke toko cabang, tapi mana? Ini kamu makan gaji buta setengah hari."Damian memberikan tempat duduknya untuk Asih. "Aku mulai dulu pekerjaanku, ya. Kamu tidak masalah aku tinggal-tinggal?" Asih jelas tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka sudah menghabiskan waktu dengan sarapan dan makan siang bersama sambil menonton film di home teather rumah Ace. Dan itu sesungguhnya sangat bagus karena dia bisa bernapas dengan tenang."Kamu dibikinin kopi dulu?" Asih menawarkan. Damian mengangguk seraya mencari kursi nganggur di dekat Seno. "Bentar lagi kamu dapat projects bagus dari Pak Ace, di terima, jangan di tolak." bisiknya

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Aku belum biasa, Mas.

    Perjuangan apa yang hendak Arinda lakukan? Damian tidak habis pikir mengapa wanita selalu saja bertindak sesuai kebutuhannya sendiri daripada menerima ajakan yang jelas-jelas sudah membuka usaha yang begitu enak menuju terangnya kejelasan.Damian menatap halaman rumah Ace ketika pagi telah mengganti malam yang begitu dingin dan rangsang. Awan putih terlihat menggantung di langit biru dan cerah. Kendati begitu, Asih masih tetap terlelap seakan menikmati waktu istirahatnya tanpa mengingat kegiatannya ketika pagi. "Apa dia terlalu lelah sampai alarm di tubuhnya tidak menyala?" Damian menatap wajah Asih dengan teliti. "Waktu muda dulu kamu memang terlihat seperti kembang desa. Cantik dan menarik. Sekarang masih sama, tapi seperti kembang gaceng." Seketika Asih membuka matanya seperti langsung sadar dari tidur lelapnya. "Apa itu kembang gaceng?" Damian menyunggingkan senyum, wanita lain pasti akan sebal mendengar arti kembang gaceng sesungguhnya, tapi Asih tidak. Dia justru tertawa sam

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Hujan Bagi Arinda

    Damian mengulum senyum sewaktu Asih muncul di depan pintu. "Ganggu waktu istirahatmu?" tanyanya lembut. Asih menanggapinya dengan meringis sebentar sebab ada kecanggungan yang amat besar sekarang, terutama ketika Ace menatapnya sambil tersenyum-senyum senang seolah dia mengolok-oloknya punya kekasih baru."Aku itu nunggu ini selesai dan belum istirahat. Jadi tidak ganggu kok." Asih menyunggingkan senyum. "Maaf, ya. Mas Damian ini pasti terpaksa terima perjodohan ini.""Nggak, nggak terpaksa. Aku sudah menimbangnya selama sebulan untuk memilihmu atau bersama yang lain." Damian mengaku, "Ini pengakuan jujur, kamu boleh percaya atau tidak."Hidung Asih terlihat membesar, mau percaya atau tidak itu bukan urusan yang gawat lagi baginya. Damian berani ke rumah Ace tanpa membawa seorang wanita itu saja sudah menjawab pernyataan itu. "Terus ini mau bagaimana?" Asih terlihat sungkan ketika duduk di sebelah Damian. Ace yang menyuruh."Kalian bisa pacaran dulu atau langsung menikah." saran Ace

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Asih Menjadi Milikmu

    Tepat pukul delapan malam. Damian mendatangi rumah Ace dalam keadaan rapi jali dan wangi serta membawa segenggam mawar putih untuk Asih.Ace yang menantinya di teras rumah mewahnya karena harus meninggalkan rumah hantu demi kenyamanan semuanya tersenyum geli saat menyambutnya."Kamu memilih Asih dan tidak bisa meluluhkan hati Arinda, Damian?" Damian menatap sekeliling, hanya ada Ace dan Burhan di teras meski suara tangis bayi mengiringi kedatangan. "Kamu tidak membantu Pamela mengurus anak kembar kalian?" tanyanya dengan ekspresi heran.Ace ingin tertawa, tapi rasa peduli Damian itu kadang membuatnya resah. Masihkah ada perasaan tertentu untuk Pamela? Ace menyunggingkan senyum setelah menepis anggapannya sendiri dengan cepat karena tidak mungkin Damian masih menyayangi Pamela setelah Ayahnya menghukumnya dengan kasar."Dia bersama dua pengasuh si kembar, kamu tidak perlu cemas Pamela kerepotan." "Bukan masalah kerepotan atau cemas. Kamu tidak ingin berada di dekat mereka untuk mel

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Hari Terakhir Cari Jodoh

    Damian mengamati perubahan yang terjadi pada Arinda setelah mengungkapkan identitasnya sebagai Secret Man setiap hari, sepanjang sisa waktunya mencari pacar untuk menenangkan hati Ace dan Pamela. Tetapi setiap kali tatapannya tertuju padanya tanpa sekat, wanita itu tetap saja bersikap cuek, tidak terpengaruh. Arinda tetap memiliki dunianya sendiri yang tidak dapat dia masuki tanpa izin.Damian menyugar rambutnya dengan kasar. Dua bulan waktu yang diberikan tidak cukup membuatnya bebas bergaul dengan wanita. Pikirannya hanya ada Asih dan Arinda, dua wanita itu sudah membuatnya pusing dan sibuk, apalagi tiga, empat dan lima wanita lain?Damian mengeram, akhir-akhir ini dia terlihat sering marah dan cemas. ”Nanti malam aku benar-benar harus datang dan menerima Asih sebagai pacarku terus nikah dan... Sial... Asih baik, tapi dia cuma menjadikanku alat. Terus rumah tangga apaan yang aku jalani sama dia?” Damian mengepalkan tangan seraya menepuk-nepuk keningnya berulang kali. ”Apa harus nye

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Kesal & Gemas

    Keesokan harinya. Damian mendorong pintu kantor dan menemukan Arinda sudah duduk di meja kerjanya meski baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Damian menyunggingkan senyum manakala jas kerjanya yang dia pinjamkan saat gaun pesta Arinda ketumpahan sesuatu di pesta semalam sudah rapi jali di mejanya. Terbungkus plastik seolah habis di bawa ke penatu. Penatu dua puluh empat jam? Damian menanggapi ketegasan Arinda mengembalikan senyum “Buru-buru banget datang ke kantor? Banyak kerjaan?” tanya Damian. “Acara semalam lancar? Apa ada yang mengkritik kinerjamu dan membuatmu kepikiran?”Arinda melenguh sembari bersandar. “Kenapa kamu cerewet banget, Damian. Sepagi ini? Sarapan apa kamu? Asih?” ‘Kenapa bawa-bawa Asih?’ Damian meringis sembari menghidupkan komputernya. “Sambel tongkol buatan Mama, ada petainya.” Dengan iseng Damian menyemburkan bau mulutnya ke udara. “Apat kamu mencium aroma petainya?” Arinda mengapit batang hidungnya dengan muka sebal. Sebal sekali melihat Damian sep

DMCA.com Protection Status