Share

Sakit Hati

“Sekarang aku bertanya kepadamu, Ace.” Anang Brotoseno memutari tubuhnya dengan sorot mata menyelidik. “Apa kamu bersedia mengeluarkan uang 600 juta untuk menebus kekasihmu?”

Ace belum tahu harus menjawab apa, pasalnya selain ayah mertuanya mengintrogasi di luar gedung, perjalanan bisnis ke timur tengah kemarin sudah mengeluarkan dana pribadi sebesar 10M dan ekspansi bisnis itu masih membutuhkan sokongan dana yang tidak sedikit baik dari uang perusahaan dan pribadi.

Ace mendongak. “Bagaimana kalau kita iuran, Pa? 300juta, 300juta.”

Anang Brotoseno menabok lengannya dengan muka terhibur. “Jangan mengajariku tawar-menawar!”

Ace mengacak-acak rambutnya dengan frustasi. Anang Brotoseno sudah lumayan bersahabat daripada tadi, tapi lihatlah pria itu masih berkuasa. Merasa paling jantan di sana hanya karena senjata apinya di kantong celana kainnya. Andai tidak ada senjata itu kemungkinan besar akan terjadi duel bebas, tapi ia tetap tidak berani melawan orang tua. Nanti jatuhnya durhaka.

“A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status