Share

Hangat

Author: Skavivi
last update Last Updated: 2023-12-03 18:19:50

Usai sarapan, Pamela berpamitan untuk pergi ke halaman rumah. Di sana ia menemukan Ace sudah berdiri di dekat mobil, menantinya sembari membawa buket bunga mawar merah yang merekah sempurna.

Pamela mengulum senyum seraya meneruskan langkahnya menyisir halaman rumah untuk menubruk tatapan Ace dari dekat. Dan ia melakukannya dengan dramatis sekaligus praktis.

Pamela mengendus kelopak-kelopak bunga yang menguarkan pekatnya aroma ke udara sebelum mengecup pipinya.

“Selamat pagi.” tuturnya pada Ace. ”Ganteng banget sih hari ini. Lebih ganteng dari tadi malam. Cie... yang mau ketemu mantan.”

Ace sampai memalingkan wajahnya untuk meraih dan menghirup udara segar saat Pamela menatapnya dengan takjub.

“Mel, hentikan. Sesak dadaku.” keluh Ace saat Pamela mencuri-curi pandang ke padanya. Ace seakan tidak sanggup menerima kenakalan kekasihnya di pagi itu. Kenakalan yang dapat mengubah perasaannya pagi itu.

“Terima kasih.” Pamela meraih buket mawar yang Ace berikan. “Romantis banget sih, pasti ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Posesif Banget

    Pamela menoleh sewaktu pintu ruang kerja Ace berbunyi, menandakan kekasihnya telah kembali dari rapat kerja mingguan bersama para direksi dan komisaris perusahaan. “Bosan?” Ace memeluknya dari belakang, mengistirahatkan dagunya di puncak kepalanya sambil menatap pemandangan gedung-gedung di sekelilingnya dari jendela panjang yang terpatri di beton.“Kondisi seperti ini yang menyebabkan Natasha bosan dan membisu.” Pamela menangkup tangannya yang melingkari pinggangnya dengan lembut. “Natasha bucin banget kali sama kamu, Ace. Jadi dia maunya sama kamu terus.” “Bucin?” Ace menaikkan kedua alisnya. “Sepertimu dengan Damian? Cinta buta? Budak cinta?” godanya sebelum mencium ubun-ubunnya dan terkekeh karena Pamela mencubit kecil punggung tangannya. “Hubungan kita gimana sih? Kenapa kita mudah sekali membahas masa lalu tanpa rasa cemburu!”“Masa lalu yang mempertemukan kita, kenapa harus cemburu? Atau...” Ace memutar tubuhnya, kini ia menatap Pamela. “Kamu diam-diam cemburu?”“Ya kali-ka

    Last Updated : 2023-12-03
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Rancu

    Lima jam setelah Pamela pamitan dari kantor sambil membawa serta mobil gratis dan pengawal pribadinya. Ace hijrah ke rumah sore harinya menggunakan mobil operasional perusahaan yang tak di kenali dua satpam yang berjaga-jaga di pos satpam. Ace keluar dari kendaraannya, alih-alih kesal tidak mendapatkan sambutan penuh menyelidik, Ace menyulut rokoknya dengan korek api yang di pinjamnya dari petugas yang melototi mobilnya tadi.“Sejak kapan mereka datang?” tanya Ace sambil memandangi mobil Natasha yang ia hadiahkan saat ulang tahunnya ke tiga puluh. Gerbang di buka, petugas kedua mengambil kemudi dan membawa mobil itu parkir di samping mobil Natasha yang kini menjadi milik orang tuanya. “Jam empatan, Pak. Mau ketemu Berlian katanya.” ‘Mau ketemu Berlian atau tanya-tanya soal Pamela?’ Ace memberi senyum kecut selagi mulutnya masih mengapit batang rokok. “Berlian jadi di jemput papa? Pulang jam berapa mereka?”“Sama, jam empatan. Selisih setengah jam paling, Pak. Nggak lama mereka da

    Last Updated : 2023-12-04
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Kelab Hotwings

    Pamela meminta Wulan agar tidak membuka pintu mobilnya setelah mereka tiba di pelataran parkir kelab Hotwings di jam yang sudah di sepakati dengan Ace.“Jangan membantah tugasku, nona muda. Ace... sudah membayarku untuk memberi pelayanan terbaik bagimu!” Pamela angkat tangan, Wulan terlalu tegas sebagai perempuan dan ia merasa slalu terintimidasi oleh suaranya yang berat.”Oke... jangan galak-galak, atau aku minta ganti pengawal nanti?” ancamnya sambil mendelik. Wulan mendorong pintu kendaraannya. “Silakan saja melakukan protes, Ace tahu apa yang aku lakukan benar!” Pamela mengumpat panjang pendek seraya bersedekap. Menunggu Wulan menarik pintu kendaraannya. “Silakan keluar, Ace sudah di dalam.” “Dia mau ngapain sih ke sini malam-malam? Emangnya besok gak kerja? Gak capek? Aku aja yang nganggur capek banget.” keluh Pamela seraya mengikuti Wulan melangkah di antara mobil-mobil yang terparkir.”Kenapa juga harus kelab ini? Dengar-dengar setiap jam dua belas malam cewek-cewek bersay

    Last Updated : 2023-12-05
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Damian & Rapsodi

    Dengan jalinan cinta dan gairah yang menggabungkan petualangan, keluarga, persahabatan dan benang merah yang memikat Pamela dan Ace di Jakarta, tercenung wajah Damian menatap jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh kurang lima menit dari sela-sela terali. Pada jam-jam tersebut, ia slalu menanti kedatangan sipir penjara yang ia harap memberitahu kedatangan keluarga, Sassy atau orang lembaga bantuan hukum pengadilan yang membesuknya di penjara. Namun hari itu semuanya nihil, lorong penjara lengang tanpa panggilan namanya. “Lagi ada halangan paling keluargamu, Dam.” hibur Bondan, teman satu penjaranya dengan kasus sama. Penganiayaan berat.“Bukan ada halangan, Dan. Tapi mereka memang nggak ingin ketemu, mereka malu punya anak sepertiku.”Monolog Damian diakhiri dengan senyuman kecut sembari memeluk terali dan menyandarkan kepalanya di sana. “Aku kangen Pamela. Di kantor aku selingkuh, dia kirim makan siang sama surat cinta kecil-kecilan. Sayang banget dia sama aku.” Damian tersenyu

    Last Updated : 2023-12-06
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Renjana Damian Airlangga

    Hari berikutnya. Damian sulit meredam renjana yang mematik hatinya yang lesu menjadi sesuatu yang menggebu-gebu. Ia menunggu, berpikir, dan berharap kedatangan Hanung dapat menekan emosi dan membayar lunas perjuangannya menaklukkan jam-jam yang teramat lamban, bosan dan menjengkelkan di detik-detik mendekati jam besuk. Bondan berdecak di atas tikar buluk tipis yang menjadi alas tidurnya. “Kamu mirip orang kerasukan, Dam! Komat-kamit terus.” cibirnya terang-terangan. Bukan tidak bersimpati, bukan, Bondan cuma ikut gusar melihat rekannya itu tidak bisa diam di dalam satu teralis besi yang tidak mempunyai sirkulasi udara yang baik, dan segalanya terlihat amat jelas membuat segalanya yang terasa merambat dengan cepat, contohnya kegelisahan dan kecemasan yang terpancar dari Damian sekarang.“Orang macam Hanung itu cuma mau memanfaatkan moment untuk menyakiti mantan menantunya dengan menggunakanmu, Dam. Niatnya nggak tulus, jangan gampang percaya. Ada harga yang perlu di bayar.”Damian m

    Last Updated : 2023-12-07
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Klinik Kecantikan

    Hanung tidak menyangka waktu Damian bilang, ‘Mungkin nanti setelah tiba di Jakarta’ akan menjadi hari yang memusingkan—mengingat tabiatnya yang runyam. Tapi begitu urusan hukum di Bali resik dan ia dipindahkan ke Jakarta untuk menuntaskan kasus penggelapan uang perusahaan, Hanung justru ingin tertawa. Demi apa, Damian memintanya untuk menemaninya pergi ke klinik kecantikan dan dokter kulit. Itu hal yang paling menggelikan dari sisi lain Damian yang ia ketahui dari orang suruhannya. “Pak.” panggil Damian, terlihat senyum percaya diri setelah menikmati paket perawatan khusus jerawat di klinik kecantikan ternama, langganannya dulu.Hanung menaruh ponselnya di sofa, ia tak dapat menahan senyum melihat ada perubahan dari ekspresi wajah Damian dan kulit-kulit wajahnya yang mengalami perbaikan untuk merebut kembali Pamela. “Hanya ini saja yang kamu butuhkan?” Hanung bertanya dengan lembut sebagaimana kemurahan hatinya akan menjadi air bah dan badai untuk mantan menantunya. “Mungkin parfum

    Last Updated : 2023-12-07
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Bunga Krisan Merah

    Pamela mengangkat pot berisi bunga krisan merah yang sedang rekah sempurna seraya meminta Wulan memeganginya sebentar.“Untuk Ace, titip ya.” Pamela mengerling sambil menarik slang air. “Jangan di banting, awas!”Wulan menatap pot bunga dari bahan plastik kuyup oleh air lalu mengernyitkan, “Untuk apa?” tanyanya heran. Bunga krisan merah mana romantis, lagian wanita mana yang rela memberi pria bunga jika wanita itu tidak setengah gila. Wulan mencibirnya, “Tidak usah mempermalukan diri sendiri. Ini tidak penting, ada bunga lain yang lebih bagus!” sarannya dengan galak.Pamela memutar kran dan mengelap tangannya yang basah di kaos Ace. Budak cinta itu mengirim kaos-kaosnya agar di pakai Pamela, akunya agar slalu dekat.“Itu untuk merayunya, biar dia tahu aku punya inisiatif untuk romantis. Lagian bunga krisan merah melambangkan cinta, hasrat, dan keberanian. Itu seperti kami, kan?” ‘Tapi ini hanya satu tangkai!’ Wulan mendengus, ‘Melambangkan arti yang mana?’ keluhnya sambil mengendikka

    Last Updated : 2023-12-08
  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Tertipu

    “Nah selesai.” Pamela tersenyum setelah mengikat tangan Ace dengan dasi birunya. “Aku ingin melihatmu lepas dan tertahan, Ace.”Ace balas tersenyum, senang rasanya bisa bermain-main dengan Pamela di ranjang barunya yang berlapis seprai coklat tua dengan wangi pelembut pakaian pilihan gadisnya. Sentuhan warna, interior dan pajangan kamarnya yang gres pun sudah menutup kenangan yang terlukis di kamarnya dengan sesuatu yang manis dan manja. Pamela memilih satu lukisan bertema pedesaan Eropa saat musim semi. Warna cerah dari bunga yang bermekaran mengekspresikan perasaannya, dan langitnya yang biru, mengekspresikan perasaannya.“Kamu ingin melakukan apa, sayang?” Ace bertanya dengan gusar, meski secuil perasaannya mengira bahwa Pamela meniru gaya Damian. Jakun Ace bergerak, menelan secepatnya duga-duganya sendiri sebelum menanyakannya.“Atau kamu ingin memuaskan dirimu sendiri? Kamu ingin melihatku terlena dan tersiksa karena fantasimu?”Punggung Ace berpasrah pada sandaran kepala ranja

    Last Updated : 2023-12-09

Latest chapter

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Akhir Yang Bahagia

    Pamela siap menjumpai Damian di tengah kebahagiaan pria itu. Mau tak mau, penantian panjang atas getirnya sebuah perasaan lama harus dia sanjung dengan senyuman dan pujian kepada mereka yang mengambil sebagian isi pikirannya dalam beberapa bulan.Pamela melewati jalan setapak yang membelah kebun pisang sebelum memberi seulas senyum pada sebagian besar tamu Asih yang merupakan keluarganya sendiri dan teman kerja di Jakarta.Ada Burhan dan Wulan, mereka akan menyusul ke jenjang pernikahan satu bulan lagi untuk memberi jeda bagi Ace mengatur keuangannya yang luber-luber. Ada pula Arinda dan Seno, puzzle-puzzle yang berserakan membuat mereka perlu mencocokkan satu persatu kesamaan dengan percekcokan, marahan, dan rayuan, meski begitu mereka tetap berada di dalam pengawasan mak comblang—Ace—hingga membuat kedekatan mereka tetap terjalin secara terus menerus. Di dekat meja prasmanan, Anang Brotoseno bersama anak-anaknya mirip juri ajang lomba masak-memasak, mereka menyantap semua makanan

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Di hati, Senyum dan Merana

    Damian dan Asih tidak mempunyai waktu yang begitu lama untuk mengumumkan keberhasilan cintanya. Maka pada pukul lima sore. Dua bulan setelah mereka memastikan tidak ada lagi yang menghalangi pendekatan mereka, Asih menagih janji Ace di ruang kerjanya.Ace tersenyum lebar setelah menaruh ponselnya. Dengan hangat dia memberikan selamat atas keberhasilannya mengambil hati Damian. Dekatnya hubungan kekeluargaan mereka menandakan prospek bagus. Usahanya berhasil, Asih tidak menjadi beban sepenuhnya, tidak di goda ayahnya, tidak menjadi perawan tua. Itu hebat, dan Asih membalas ucapan selamat itu dengan senyum ceria.“Bapak tidak lupa dengan hadiah kemarin, kan?””Mau nikah di mana?” kata Ace.“Di rumah.” Asih berkata sebelum menyunggingkan senyum. “Bapak ibuku mau semua rangkaian acaranya di rumah, katanya biar jadi kenangan terindah mereka melihatku nikah.” Ace mengangguk. “Kamu sendiri sudah yakin sepenuhnya menikah dengan Damian?” “Kalau aku tidak yakin sudah lama aku minta bubar, Pak

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Asyik... Restu Turun Tangan

    Asih masih mengingat dengan jelas percakapan antara dirinya dengan Pamela saat mereka bersama-sama menenangkan si kembar sambil membahas orang tua Damian. Tetapi tidak ada satupun percakapan yang meredakan kegalauan di hatinya. Asih dapat membayangkan sosok galak bermata tajam Ayah Damian, dia juga dapat membayangkan mulut besar dan cerewet ibunya. Sekarang, selagi masih dalam perjalanan ke rumahnya, dengan keluwesan yang bersifat grogi, Asih memeluknya. Damian memberikan penegasan bahwa memeluknya boleh saja dengan meremas punggung tangan Asih. “Tumben... Kenapa? Grogi mau ketemu mama?” kata Damian. Suaranya terdengar riang apalagi waktu merasakan tangan Asih begitu dingin.Asih ingat ketika Damian mengatakan bahwa Ibunya santai. Tapi tetap saja kan bertemu dengan seseorang yang akan menjadi ibu mertua itu rasanya seperti sensasi naik rollercoaster. Jantung deg-degan parah, adrenalin terpacu, dan grogi itu sudah pasti. “Itu pertama kali bagiku, Mas. Emangnya kamu sudah keseringan

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Jatuh Cinta

    Damian dan Asih sampai di parkiran gudang penyimpanan Mirabella Mart ketika jam makan siang baru di mulai. Kedatangan Damian yang sangat terlambat pun memancing rasa tidak suka Arinda yang melihat kedua orang itu masuk kantor dengan keadaan semringah."Professional bisa nggak sih, Dam?" katanya lantang. "Tanggal ini kamu sudah janji handle pengepakan barang dan pengiriman ke toko cabang, tapi mana? Ini kamu makan gaji buta setengah hari."Damian memberikan tempat duduknya untuk Asih. "Aku mulai dulu pekerjaanku, ya. Kamu tidak masalah aku tinggal-tinggal?" Asih jelas tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka sudah menghabiskan waktu dengan sarapan dan makan siang bersama sambil menonton film di home teather rumah Ace. Dan itu sesungguhnya sangat bagus karena dia bisa bernapas dengan tenang."Kamu dibikinin kopi dulu?" Asih menawarkan. Damian mengangguk seraya mencari kursi nganggur di dekat Seno. "Bentar lagi kamu dapat projects bagus dari Pak Ace, di terima, jangan di tolak." bisiknya

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Aku belum biasa, Mas.

    Perjuangan apa yang hendak Arinda lakukan? Damian tidak habis pikir mengapa wanita selalu saja bertindak sesuai kebutuhannya sendiri daripada menerima ajakan yang jelas-jelas sudah membuka usaha yang begitu enak menuju terangnya kejelasan.Damian menatap halaman rumah Ace ketika pagi telah mengganti malam yang begitu dingin dan rangsang. Awan putih terlihat menggantung di langit biru dan cerah. Kendati begitu, Asih masih tetap terlelap seakan menikmati waktu istirahatnya tanpa mengingat kegiatannya ketika pagi. "Apa dia terlalu lelah sampai alarm di tubuhnya tidak menyala?" Damian menatap wajah Asih dengan teliti. "Waktu muda dulu kamu memang terlihat seperti kembang desa. Cantik dan menarik. Sekarang masih sama, tapi seperti kembang gaceng." Seketika Asih membuka matanya seperti langsung sadar dari tidur lelapnya. "Apa itu kembang gaceng?" Damian menyunggingkan senyum, wanita lain pasti akan sebal mendengar arti kembang gaceng sesungguhnya, tapi Asih tidak. Dia justru tertawa sam

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Hujan Bagi Arinda

    Damian mengulum senyum sewaktu Asih muncul di depan pintu. "Ganggu waktu istirahatmu?" tanyanya lembut. Asih menanggapinya dengan meringis sebentar sebab ada kecanggungan yang amat besar sekarang, terutama ketika Ace menatapnya sambil tersenyum-senyum senang seolah dia mengolok-oloknya punya kekasih baru."Aku itu nunggu ini selesai dan belum istirahat. Jadi tidak ganggu kok." Asih menyunggingkan senyum. "Maaf, ya. Mas Damian ini pasti terpaksa terima perjodohan ini.""Nggak, nggak terpaksa. Aku sudah menimbangnya selama sebulan untuk memilihmu atau bersama yang lain." Damian mengaku, "Ini pengakuan jujur, kamu boleh percaya atau tidak."Hidung Asih terlihat membesar, mau percaya atau tidak itu bukan urusan yang gawat lagi baginya. Damian berani ke rumah Ace tanpa membawa seorang wanita itu saja sudah menjawab pernyataan itu. "Terus ini mau bagaimana?" Asih terlihat sungkan ketika duduk di sebelah Damian. Ace yang menyuruh."Kalian bisa pacaran dulu atau langsung menikah." saran Ace

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Asih Menjadi Milikmu

    Tepat pukul delapan malam. Damian mendatangi rumah Ace dalam keadaan rapi jali dan wangi serta membawa segenggam mawar putih untuk Asih.Ace yang menantinya di teras rumah mewahnya karena harus meninggalkan rumah hantu demi kenyamanan semuanya tersenyum geli saat menyambutnya."Kamu memilih Asih dan tidak bisa meluluhkan hati Arinda, Damian?" Damian menatap sekeliling, hanya ada Ace dan Burhan di teras meski suara tangis bayi mengiringi kedatangan. "Kamu tidak membantu Pamela mengurus anak kembar kalian?" tanyanya dengan ekspresi heran.Ace ingin tertawa, tapi rasa peduli Damian itu kadang membuatnya resah. Masihkah ada perasaan tertentu untuk Pamela? Ace menyunggingkan senyum setelah menepis anggapannya sendiri dengan cepat karena tidak mungkin Damian masih menyayangi Pamela setelah Ayahnya menghukumnya dengan kasar."Dia bersama dua pengasuh si kembar, kamu tidak perlu cemas Pamela kerepotan." "Bukan masalah kerepotan atau cemas. Kamu tidak ingin berada di dekat mereka untuk mel

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Hari Terakhir Cari Jodoh

    Damian mengamati perubahan yang terjadi pada Arinda setelah mengungkapkan identitasnya sebagai Secret Man setiap hari, sepanjang sisa waktunya mencari pacar untuk menenangkan hati Ace dan Pamela. Tetapi setiap kali tatapannya tertuju padanya tanpa sekat, wanita itu tetap saja bersikap cuek, tidak terpengaruh. Arinda tetap memiliki dunianya sendiri yang tidak dapat dia masuki tanpa izin.Damian menyugar rambutnya dengan kasar. Dua bulan waktu yang diberikan tidak cukup membuatnya bebas bergaul dengan wanita. Pikirannya hanya ada Asih dan Arinda, dua wanita itu sudah membuatnya pusing dan sibuk, apalagi tiga, empat dan lima wanita lain?Damian mengeram, akhir-akhir ini dia terlihat sering marah dan cemas. ”Nanti malam aku benar-benar harus datang dan menerima Asih sebagai pacarku terus nikah dan... Sial... Asih baik, tapi dia cuma menjadikanku alat. Terus rumah tangga apaan yang aku jalani sama dia?” Damian mengepalkan tangan seraya menepuk-nepuk keningnya berulang kali. ”Apa harus nye

  • Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Duda    Kesal & Gemas

    Keesokan harinya. Damian mendorong pintu kantor dan menemukan Arinda sudah duduk di meja kerjanya meski baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Damian menyunggingkan senyum manakala jas kerjanya yang dia pinjamkan saat gaun pesta Arinda ketumpahan sesuatu di pesta semalam sudah rapi jali di mejanya. Terbungkus plastik seolah habis di bawa ke penatu. Penatu dua puluh empat jam? Damian menanggapi ketegasan Arinda mengembalikan senyum “Buru-buru banget datang ke kantor? Banyak kerjaan?” tanya Damian. “Acara semalam lancar? Apa ada yang mengkritik kinerjamu dan membuatmu kepikiran?”Arinda melenguh sembari bersandar. “Kenapa kamu cerewet banget, Damian. Sepagi ini? Sarapan apa kamu? Asih?” ‘Kenapa bawa-bawa Asih?’ Damian meringis sembari menghidupkan komputernya. “Sambel tongkol buatan Mama, ada petainya.” Dengan iseng Damian menyemburkan bau mulutnya ke udara. “Apat kamu mencium aroma petainya?” Arinda mengapit batang hidungnya dengan muka sebal. Sebal sekali melihat Damian sep

DMCA.com Protection Status