Share

26. Pria Tampan

Sesuai dugaan Davita, Hani benar-benar berada di depan ruangan CEO Naradipta Group. Ia tersenyum sinis, lalu mempersiapkan wajah angkuhnya untuk berhadapan dengan Hani.

Hani melotot melihat Davita datang sembari membawa buket bunga. Ia berdiri dari duduknya, lalu tersenyum sinis ke arah Davita.

“Kau datang lagi? Cih, benar-benar wanita penggoda. Setiap hari kau ke sini untuk mencari perhatian Angga? Kau kira Angga orang seperti apa yang bersedia dekat dengan karyawan toko bunga sepertimu, hah!” Hani tersenyum remeh ke arah Davita.

Davita membalasnya dengan senyum miring. “Urus saja urusanmu. Kau sendiri setiap hari ke sini, tapi sampai sekarang masih tidak pernah berhasil bertemu dengan Tuan Muda Naradipta? Kasihan sekali, katanya kau adalah calon istrinya Tuan Muda Naradipta. Kenapa untuk bertemu dengannya saja tidak bisa? Selalu tidak diizinkan masuk, sungguh menyedihkan.”

“Kau!” Hani melotot sembari menunjuk Davita dengan tangan kirinya. “Aku bukannya tidak diizinkan masuk, tapi An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status