Share

28. Mengunjungi Mansion Naradipta

“Keluarga Naradipta memang sangat kaya.” Davita membatin sembari memperhatikan mansion utama keluarga Naradipta dari dalam mobil.

Mansion yang berdiri kokoh di tengah halaman nan luas. Davita tak pernah menyangka dirinya akan berkunjung ke sana, meski hanya karena tujuan pekerjaan. Bisa memasuki mansion utama keluarga Naradipta adalah suatu kebanggaan bagi orang luar, karena tak sembarang orang bisa diizinkan masuk ke sana.

“Halamannya sangat luas, tapi memang tidak ada bunga. Saya yakin, kalau halaman mansion ini ditanami bunga, pasti akan semakin indah.” Davita menatap Angga yang duduk di sebelahnya.

Angga mengangguk. “Kamu atur saja. Mama sudah menunggu, kamu bisa perlihatkan designnya kepadanya.”

Davita mengangguk. “Kalau sekeliling mansion ingin ditanami bunga, saya harus berkeliling dulu untuk memahami tempat, Tuan Muda.”

Angga mengangguk. “Nanti saya temani.”

Davita tersenyum kikuk. “Tidak harus Anda juga, saya tahu Anda sangat sibuk.” Davita melirik laptop di pangkuan Angga. B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status