Share

34. Sangat Egois

“Hani! Kau sudah lihat foto yang aku kirimkan?”

Hani berdecak. Ia melempar tas kecilnya ke atas ranjang. “Foto apa? Aku sudah tidak berminat berbagi kabar denganmu, Gino. Sudah aku katakan, jangan ganggu aku lagi. Aku akan segera menikah, jadi jangan terus berusaha mendekatiku lagi. Hubungan kita sudah berakhir. Jangan hubungi aku lagi. Aku juga sedang lelah, aku tutup.”

“Tunggu!” Suara Gino terdengar keras di seberang sana.

Hani kembali berdecak. “Apa lagi? Bukannya dari dulu kau menganggap aku ini hanya cadangan dan pemuas nafsumu? Bagimu aku tidak lebih baik dari pada Davita ‘kan? Bahkan sampai terakhir kita bertemu, kau masih saja berusaha mendekati Davita. Pria brengsek!”

“Cih, kau terlalu percaya diri, Hani. Aku menghubungimu bukan karena ingin membujukmu untuk kembali. Memang kenyataannya kau tidak lebih menarik dari pada Davita. Asal kau tahu, aku ungkapkan dengan jujur, Davita jauh lebih cantik dari pada kau. Auranya sebagai wanita pun lebih menarik dan memikat, sehingga semu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status