Share

33. Seperti Sepasang Kekasih

“Aku ke toilet sebentar.”

Davita mengangguk sembari tersenyum kepada Angga. Ia memilih memainkan ponsel sembari menunggu Angga kembali dari toilet. Sesekali ia menyeruput jus apel di atas meja.

“Davita.”

Suara berat seseorang mengalihkan perhatian Davita dari layar ponsel. Ia mendongak dan menatap malas keberadaan Gino.

Davita kembali memainkan layar ponselnya. Ia sungguh malas bertemu dengan Gino saat ini, padahal mood-nya sedang bagus, harus hancur karena melihat wajah Gino.

“Sepertinya kita memang berjodoh.” Gino tersenyum, lalu duduk di seberang meja.

Davita berdecih mendengar kalimat Gino. “Berjodoh? Cih.”

Gino tersenyum angkuh. “Tidak usah terus jual mahal begitu, Davita. Aku sudah akui kesalahanku kemarin, tapi kamu juga tidak punya hak terlalu lama merajuk, lalu jual mahal di depanku. Orang miskin tidak dianjurkan terlalu jual mahal. Tidak usah malu, aku tahu kau pasti ingin kembali bersamaku ‘kan? Hidupmu pasti begitu kesulitan setelah memilih pisah denganku. Aku tahu itu, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status