ROMANCE DEWASA 21+ Harap Bijak dalam membaca! ***** Ini kisah tentang Gaby, wanita angkuh yang sangat perfectsionis. Gaby menikah dengan Gibran atas dasar perjodohan. Setelah mengetahui rahasia kelam Gibran, Gaby yang marah besar dan langsung mengajukan perjanjian pernikahan bahwa setelah satu Tahun menikah nanti mereka harus bercerai. Ini kisah tentang Mirella, wanita simpanan seorang mafia kelas kakap bernama Freddy Santiago. Mirella yang merupakan cinta masa lalu Gibran. Hingga pada suatu ketika takdir mempertemukan mereka kembali dan mempersatukan mereka dalam ikatan suci tali pernikahan. Ini kisah tentang Gibran, lelaki yang memiliki dua istri di mana salah satu istrinya adalah seorang psikopat. Siapakah gerangan dia? Apakah Gaby? Atau Mirella? Temukan jawabannya dalam kisah mereka!
View MoreHari ini adalah hari ulang tahun Jasmine yang ke enam.Dan seperti janjinya pada Jasmine sebelumnya, bahwa Gaby akan memberikan Jasmine seorang adik laki-laki.Itulah sebabnya, usai acara perayaan ulang tahun Jasmine yang diadakan dikediaman pribadi Gibran dan Gaby di Jakarta, malam harinya keluarga kecil nan berbahagia itu berangkat menuju sebuah panti asuhan yang lokasinya berada di pusat kota.Sebuah panti asuhan yang memang cukup terkenal bernama Panti Asuhan Pelangi. Anak-anak yatim piatu di panti asuhan pelangi yang tidak beruntung karena tak mendapatkan kesempatan di adopsi oleh sebuah keluarga akan dibina dan dididik hingga anak tersebut memiliki keahlian dan mampu hidup serba mandiri. Nanti, jika mereka sudah besar, pihak panti akan membebaskan mereka untuk menentukan pilihan hidup mereka masing-masing.Total anak yatim piatu ples anak jalanan yang berada di bawah naungan panti asuhan pelangi menc
"Indah banget ya, Gib," ujar Gaby dengan tangannya yang terus dia lipat dan semakin rapat mendekap tubuhnya sendiri. Matanya tertuju pada charles bridge, deretan jembatan romantis yang sangat terkenal di Praha.Saat itu mereka sedang berada di balkon kamar hotel mereka sambil menikmati waktu senja berakhir.Langit yang tampak gelap temaram menjadi latar prague castle dan Sungai Vlatava yang tampak seperti lukisan di dalam dongeng. Keindahan yang menghipnotis banyak pasang mata yang tampak puas memanjakan mata mereka. Charles Bridge memang indah dan layak dikunjungi saat sepi atau ramai terlebih lagi di malam hari. Pasti akan sangat romantis dan menyenangkan. Pikir Gaby membatin.Romantisme perjalanan honeymoonnya kali bersama Gibran pasca mereka kembali resmi menjadi sepasang suami istri terasa begitu berbeda dengan apa yang mereka alami saat honeymoon di Seoul waktu itu.Gaby dan Gibran puas berkeliling Eropa menikmati hari-hari bulan madu mereka yang ma
Sebuah mobil sport hitam tampak melaju kencang, meliuk-liuk di sepanjang jalanan ibukota yang ramai lancar.Gibran mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan penuh ketika dia meyakini bahwa suara yang didengarnya di telepon tadi adalah suara Gaby, mantan istrinya.Itu artinya, model cantik bernama Gabriella itu kemungkinan adalah Gaby.Detik itu juga Gibran langsung meminta Edward untuk menggantikannya pergi keluar kota. Hal itu jelas membuat Edwar mencak-mencak.Sesampainya di kantor, Gibran melangkah panjang menuju ruangannya, lelaki itu tertegun sesaat ketika sepasang netranya kini beradu dengan sepasang netra boneka milik seorang wanita cantik yang sangat-sangat cantik di dalam ruangan itu.Wanita itu mengenakan pakaian sopan berupa dress hitam sebatas lutut yang dipadupadankan dengan blazzer merah menyala."Mamah, mana Papah? Katanya kita mau ketemu Papah?" Tanya seor
Tiga Tahun Kemudian...Hari ini, Gibran dan Edward baru saja mengadakan rapat penting dengan klien asal luar negeri. Rapat ditutup setelah keduanya sepakat untuk menjalin hubungan kerjasama dalam kurun waktu lima tahun ke depan.Gibran baru saja keluar dari ruangan rapat hendak memasuki ruang kerjanya ketika seseorang tiba-tiba menghadang langkahnya di kantor."Pak, ini nama-nama model yang masuk daftar kriteria untuk iklan produk terbaru kita, salah satu di antara mereka adalah model asal luar negeri,"Gibran menerima berkas itu dari sekretarisnya dan masuk ke dalam ruangannya setelah mengucapkan terima kasih.Dia melempar berkas di tangannya ke atas meja kerjanya, mengendurkan dasi yang terasa mencekik lehernya dan menjatuhkan tubuh di sofa panjang yang terletak di pojok ruangan. Lelaki itu tampak memejamkan mata."Jiah
Setelah mengganti pakaian dan merapikan penampilannya di salah satu pom bensin yang dia lewati dalam perjalanan kembali menuju rumah sakit, Gibran tidak bisa fokus menyetir.Tangan lelaki itu terus gemetaran.Pikirannya bercabang dan penuh.Tatapannya berkabut akibat air mata yang membendung di kelopak matanya.Bayangan terakhir saat dirinya berhasil melenyapkan nyawa seseorang kian membuatnya frustasi. Di satu sisi dia merasa bersalah, namun di sisi lain dia juga tak akan membiarkan Mirella terus menerus mengganggu ketentraman hidup rumah tangganya bersama Gaby.Lantas, apakah yang dilakukannya ini benar?Apakah ini adil untuk Mirella?Apakah ini adil untuk Gaby?Mungkinkah dirinya mampu melewati hari-harinya di depan setelah apa yang dia lakukan malam tadi di atas bukit itu?Setelah dirinya membunuh Mirella...
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya kendaraan Gibran pun berhenti di sebuah tempat yang jauh dari hiruk pikuk manusia.Sebuah tempat yang sepi, gelap dan dingin.Dulu sekali, Gibran pernah menyambangi lokasi ini bersama kawan-kawan satu kantornya untuk sekedar refreshing di tengah nuansa alam liar dengan berkemah dan mendaki.Jika dulu dirinya mendaki dengan peralatan lengkap, bedanya, kini dia mendaki tanpa membawa apapun selain senter di tangan dan pakaian yang melekat di tubuhnya.Lelaki itu terus menggenggam tangan Mirella di sepanjang jalan setapak nan licin yang mereka lalui."Mau apa kita ke sini, Ib? Aku takut," ucap Mirella di tengah perjalanan saat Medan yang harus mereka daki kian curam."Aku sudah bilangkan, kamu harus bersembunyi. Aku tidak mau polisi-polisi itu menangkapmu," ujar Gibran yang susah payah melangkah.Rintik gerimis yang masih setia mengguyur membuat tubuh keduanya sama-sama lepek."
Seorang supir truk lintas propinsi yang baru saja melewati jalan raya hutan belantara di tenggara pulau Jawa tampak memparkirkan kendaraannya di sebuah rumah makan."Celana lu kancingin dulu tuh," ucap si kenek truk.Sang supir pun langsung menarik retsleting celananya yang lupa dia betulkan setelah di tengah perjalanan tadi dirinya dan rekan satu perjalanannya baru saja mendapat durian runtuh.Hidup sebagai seorang supir truk lintas propinsi membuat mereka harus rela hidup berjauhan dengan istri di kampung. Menjadi hal yang sangat membahagiakan tatkala mereka diberi kesempatan menuntaskan hasrat terpendam mereka secara gratis pada seorang wanita yang rela menukar tubuhnya dengan makanan yang tak seberapa."Kenapa tadi nggak lu ajak nikah aja sekalian tuh cewek. Lumayankan buat simpenan kalau lu lagi singgah di pulau Jawa," ujar si kenek lagi yang masih terus terbayang-bayang setelah berhasil merasakan nik
Warning : Terdapat adegan kekerasan, harap bijak dalam membaca!*****Gibran sampai di kediamannya dan tak mendapati Gaby di sana.Saat lelaki itu mengkonfirmasikan hal itu pada sang Ibu, Yura justru mengatakan bahwa dirinya juga kecolongan karena ternyata Gaby pergi bersama Luna tanpa ada sesiapapun yang mengetahuinya."Ibu sudah berulang kali menghubungi Luna tapi tak ada jawaban, Gibran," ucap Yura panik.Gibran dan Sean saling berpandangan. Hingga lelaki itu pun mengingat bahwa belum lama Gaby sempat membalas pesannya, jadi masih ada kemungkinan Gaby masih berada di area Bandung.Setelah menghubungi pihak kepolisian dan melacak kepergian Gaby dan Luna hari itu, akhirnya setelah seharian penuh melalui proses pencarian yang panjang, dan menampung semua kesaksian dari Luna dan seorang Cleaning Service di mall yang ditemukan dalam keadaan
Flashback On...Gaby bersorak girang saat dirinya akhirnya bisa keluar dari istana milik Ayah mertuanya.Tentunya berkat bantuan Luna, setelah drama panjang yang harus Gaby lewati untuk membujuk Luna agar bersedia menemaninya keluar.Luna sudah tahu tentang semua kejadian yang menimpa Gaby akibat Mirella. Dan Luna pun sudah tahu tentang apa yang pernah dilakukan Mirella semasa wanita itu tinggal di Shanghai.Awalnya Luna berpikir maju mundur untuk menuruti ajakan Gaby, namun saat Gaby mengatakan bahwa dirinya sedang hamil dan ingin sekali jalan-jalan, Luna jadi kasihan."Gue lagi ngidam Lun, pengen banget makan Asinan khas Bandung yang di jalan merdeka itu," bujuk Gaby saat itu."Yaudah gue pesenin ya, kalo nggak tinggal suruh supir buat beli," balas Luna memberi saran."Ishh, Lo mah gitu! Gue mau makan ditempatnya langsung. Nggak
"Lo apa-apaan sih?" teriak Mirella berusaha melepaskan diri tapi Gibran tak memberinya akses untuk pergi."Jawab dulu pertanyaan gue, lo Mimikan?""Lo belum nyerah juga ya? Kenapa sih lo keras kepala banget?" ucap Mirella dengan wajah cemas, resah, gelisah, takut, dan gugup. Semua bercampur menjadi satu dalam benak wanita itu."Gue nggak akan pergi sebelum lo jawab pertanyaan gue. Lo Mimi kan?" tanya Gibran lagi dengan tatapan lurus dan tajam. Dada lelaki itu naik turun. Sekuat tenaga menahan diri untuk tidak lepas kendali akibat keintiman mereka saat ini."Harus berapa kali lagi gue bilang, gue bukan Mimi! Gue bukan cewek yang lo cari!" desis Mirella sambil melotot. Sesekali dia melirik ke arah CCTV itu. Mirella yakin Freddy akan menghukumnya setelah ini....
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments