Beranda / Romansa / THE DEVIL WIFE / 5. NOT THE FIRST NIGHT

Share

5. NOT THE FIRST NIGHT

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-30 21:46:25

Ceklek.

Gibran membuka pintu kamar pengantinnya bersama Gaby di salah satu kamar VIP sebuah hotel berbintang lima.

Sebuah pemandangan menakjubkan terpampang jelas dihadapan mereka.

Kedua bola mata Gibran sontak melebar melihat kondisi kamar pengantin yang telah didekor sedemikian rupa. Di mana begitu banyak kelopak bunga mawar berwarna putih dan merah berserakan di sepanjang lantai kamar. Balon-balon berbentuk hati yang bergelantungan bebas di udara. Menempel pada setiap sudut ruangan. Lilin-lilin kecil yang terkunci rapat di dalam sebuah lampion yang ditebar acak di segala penjuru ruangan serta ranjang tempat tidur yang juga dihiasi bunga-bunga mawar, tumpukan kado, serta beberapa foto-foto pra wedding mereka berdua yang dipajang di atas sandaran ranjang tempat tidur.

Ditambah keadaan lampu dan pencahayaan yang redup temaram, membuat kondisi kamar terkesan sangat romantis.

Tanpa sadar, sudut bibir Gibran tertarik ke atas. Semua hal ini bahkan terlihat lucu baginya. Tak sama sekali istimewa. Percuma!

"Eh, bantuin gue jalan dong! Kok ditinggal sih?" panggil Gaby saat dilihatnya Gibran berjalan dengan santainya ke dalam kamar tanpa memperdulikan dirinya yang kesusahan.

Bergerak menggunakan high heels yang begitu tinggi serta gaun pengantin yang berat dan panjang, membuat Gaby begitu kewalahan untuk melangkah. Jelas dia membutuhkan pertolongan.

"Nggak peka banget sih lo jadi cowok!" makinya lagi, bahkan saat Gibran sudah menuntun dirinya.

Gibran mencibir.

Seandainya dia tak memiliki hati nurani, ingin rasanya dia berpura-pura untuk tidak mendengar teriakan Gaby tadi.

"Gue mau mandi duluan! Bantuin lepasin gaun pengantin gue! Cepet! Gatel nih!" perintah Gaby lagi seolah-olah Gibran adalah babunya. Wanita cantik itu berdiri memunggungi Gibran yang baru saja melepas jas dan dasi kupu-kupunya.

"Serius nih, lo mau gue telanjangin?" tanya Gibran penuh antusias. Sekedar meledek Gaby yang seenak jidat memberikan perintah ini-itu pada Gibran sejak tadi. Bahkan disepanjang acara resepsi pernikahan mereka, Gaby terus saja merengek pada Gibran meminta tolong ini-itu dengan wajah sok polosnya. Gaby benar-benar artu akting. Dia sangat pintar mengelabui orang lain dengan sikap sok manjanya pada Gibran dihadapan orang banyak yang seolah-olah memberi kesan bahwa hubungan mereka sangat-sangat romantis dan patut membuat banyak hati iri.

Gaby terdiam sesaat. Bulu kuduknya meremang saat jari jemari Gibran terasa merayap dibalik punggungnya.

Gawat, sepertinya dia sudah salah bicara!

"Eh! Ja-jangan! Biar gue aja yang buka sendiri di kamar mandi!" larang Gaby setelahnya, dia berubah pikiran. Sadar dari kekeliruannya yang justru telah memancing hal-hal yang seharusnya dia hindari.

"Nanggung kali! Sekalian aja sih!"

Sreeett!

Gibran yang jahil malah menarik retsleting itu secara paksa hingga ke bawah dan menampakkan punggung mulus Gaby dengan sempurna dihadapannya.

"Eh, Lo gila ya?" bentak Gaby panik saat Gibran benar-benar menarik habis retsleting gaun pengantinnya hingga gaun itu kini hampir melorot seandainya Gaby tidak sigap menahan dengan ke dua tangannya. Sebab gaun yang Gaby kenakan saat itu bermodel kemben. Bisa gaswat jadinya kalau gaun ini benar-benar melorot di depan Gibran! Pekik Gaby dalam hati.

Gibran tertawa geli dibalik punggung Gaby. Dia senang sekali menggoda Gaby dan mendapati wanita itu sewot sendirian sambil memasuki kamar mandi.

Sambil menunggu Gaby mandi, Gibran kembali melepas pakaiannya satu persatu. Hingga menyisakan sepotong celana boxer hitam yang melekat ditubuhnya atletisnya.

Dia berjalan ke arah kamar mandi.

Tok! Tok! Tok!

"Jangan lama-lama mandinya, gue juga pengen mandi!" teriak Gibran sambil mengetuk pintu kamar mandi.

"Bawel deh! Baru juga gue berendem!" sahut suara dari dalam sana yang terdengar kesal.

"Bath tubnya gede nggak?" tanya Gibran lagi.

"Liat aja sendiri nanti," sahut Gaby semakin sewot.

"Ya, kali gitu muat buat berdua!" Gibran kembali tertawa. Pasti mukanya Gaby sekarang udah kayak kepiting rebus. Pikirnya membatin.

"Enak aja lo ngomong! Mimpi lo mandi berdua sama gue!" sahut Gaby lagi masih dengan nada super judes.

Gibran kembali mencibir hingga bibir bawahnya maju ke depan.

"Yaelahhhh... Udah tau kali gue punya lo! Sama aja kok kayak punya cewek-cewek laen! Nothing special!"

"Lo ngomong sekali lagi, gue jahit mulut lo ya, Gibran!" ancam Gaby dengan emosinya yang semakin memuncak.

Gibran tertawa lebar tapi dengan suaranya yang sengaja dia pelankan.

"Malem ini, gue mau pergi. Lo tidur sendiri di sini nggak apa-apakan?" tanya Gibran menyampaikan maksudnya. Dia hanya mencoba untuk menghindar. Gibran takut dirinya tak bisa menguasai diri malam ini, jadi ada baiknya jika dia tidur di tempat lain.

"Pergi kemana?" tanya Gaby masih di dalam kamar mandi. Perasaannya tiba-tiba merana. Ya kali, malam pertama gue di suruh tidur sendirian? Pikirnya membatin.

"Kenapa tanya? Emang penting lo tau gue pergi kemana?"

Gaby mencebik. Gibran resek banget sih!

"Nggak juga sih! Terserah lo aja! Tapi lo harus tanda tanganin perjanjian pernikahan kita yang udah gue buat, baru lo bisa pergi,"

"Oke," jawab Gibran apa adanya. Dia berjalan dan duduk di sisi ranjang tempat tidur.

Dia membuka layar ponselnya. Dan mendapati satu pesan masuk dari orang yang dia tunggu-tunggu seharian ini.

Pesan masuk

Edward

Bos, gue udah dapet info tentang cewek yang lo sebut Mimi itu, Bos.

Bisa ketemu kapan?

Gibran pun membalasnya dengan cepat.

Pesan dikirim

Gibran

Malam ini, di tempat biasa.

Bab terkait

  • THE DEVIL WIFE   6. BERSEDIA DIMADU

    "Silahkan baca dan tanda tangan di atas materai!" Perintah Gaby pada Gibran setelah dia memberikan selembar kertas yang bertuliskan "PERJANJIAN PERNIKAHAN GIBRAN DAN GABY".Mereka sudah sama-sama selesai mandi. Gibran sudah rapi dengan setelan jeans dan kaus ketatnya. Sementara Gaby terlihat begitu sexy dengan gaun satin tidurnya yang berwarna hitam.Gibran membaca isi perjanjian itu dengan seksama. Di mana ada 10 hal yang tertulis di sana yang wajib dia patuhi selama satu tahun pernikahan palsu mereka berlangsung.Dan pada perjanjian nomor 5, Gibran dibuat gagal paham dengan isinya, meski setelahnya dia mencoba untuk acuh dan tak perduli. Gibran adalah tipikal laki-laki dengan pemikirannya yang simpel dan realistis.Dia tidak menyukai hal-hal yang rumit yang dapat membuatnya berpikir berat. Apapun masalah yang sedang dihadapinya, Gibran selalu berusaha untuk terlihat santai

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   7. MIRELLA SI WANITA SIMPANAN

    Seorang laki-laki bertubuh jangkung berkulit putih terlihat menghampiri Gibran di dalam mobil.Gibran yang sudah menunggu kedatangan Edward sejak setengah jam yang lalu di pelataran parkir sebuah apartemen mewah di daerah Jakarta selatan.Edward adalah asisten kepercayaan Gibran yang selama ini membantunya di perusahaan sang Papah. Mereka sudah lama bekerja sama tapi kedekatan mereka hanya tetap sebatas atasan dengan bawahan saja.Sikap Gibran yang terlalu cuek dan lebih banyak diam seringkali membuat Edward malas mengajaknya bicara jika mereka sedang terlibat dalam urusan pekerjaan di waktu yang bersamaan. Padahal, Edward tahu kalau Gibran itu sangat membutuhkan teman untuk berbagi cerita mengenai masalah kehidupannya selama ini, terutama masalah wanita. Edward tahu, Gibran adalah seorang bucin yang seringkali tersakiti hatinya oleh wanita. Meski, wajah sangar dan tatapan dingin Gibran sela

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   8. AKU MENCINTAIMU, IB!

    "SIALAN!!!" Gibran menggebrak dashboard mobilnya.Gibran benar-benar marah saat wanita bernama Mirella itu memintanya untuk pergi.Tapi bukan Gibran namanya jika dia langsung menyerah begitu saja.Gibran sempat melakukan negosiasi dengan ke dua preman penjaga pintu itu dan mengiming-imingi mereka uang, tapi hasilnya nihil. Preman-preman sialan itu tak tertarik pada uang Gibran. Hingga akhirnya Gibran pun terpaksa mundur teratur dan memilih cara yang lebih ekstreem yaitu dengan menerobos paksa untuk memasuki apartemen Ella, meski setelahnya dia justru harus mendapat hantaman bogem mentah di wajah dan bagian dadanya oleh para preman itu.Sesampainya di mobil Gibran langsung meminum obatnya sebab dadanya yang terkena pukulan mulai terasa nyeri.Malam itu saking frustasi setelah lama berpikir untuk mencari cara supaya dirinya bisa bertatap muka langsung dengan Mirella

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   9. OTW SEOUL

    Sudah menjadi hal biasa bagi seorang Gaby di kala dirinya selalu menjadi pusat perhatian di tempat umum.Tubuhnya yang langsing, tinggi semampai, berkaki jenjang dengan kulit seputih salju.Rambut indah panjang bergelombang yang seringkali dia biarkan tergerai bebas, terayun-ayun angin dan menebarkan aroma semerbak wewangian bunga. Rambut yang seringkali bergonta-ganti warna mengikuti alur mode kekinian itu terawat dan selalu terpoles hair mist merk ternama. Membuatnya selalu tampak segar dan glowing.Sampai pada titik utama dari apa yang dimiliki seorang Gabriella alias Gaby, yakni wajahnya yang cantik jelita.Wanita berumur 25 tahun itu memiliki bentuk wajah Diamond dengan dagu lancip dan tulang pipi yang tinggi. Bibirnya yang tebal sexy menggoda, indah dipandang mata, hidung mancung, di tambah lagi dengan bentuk bola matanya yang bulat dan besar terhias bulu mata palsu yang lentik.Jika

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   10. SANG PENGUNTIT

    Akhirnya, liburan yang dinanti-nantikan Gaby pun terwujud.Meski tidak sesuai rencana.Tapi sepertinya, Seoul cukup menawarkan destinasi liburan menarik dengan pemandangan kotanya yang eksotik.Sesampainya Gaby di Bandara Internasional Incheon, Gaby dijemput oleh kendaraan pribadi yang merupakan falisitas dari hotel yang sudah dia booking.Yakni hotel elit berbintang lima di pusat kota Seoul.Terletak di kawasan pusat Seoul, The Shilla Seoul dinominasikan sebagai Hotel bintang 5 Forbes tahun 2019. Hotel ini memiliki 6 pilihan tempat makan dan spa berlayanan lengkap. Hotel ini menawarkan antar-jemput gratis ke Toko Shilla Duty Free dan Stasiun Universitas Dongguk.Semua kamar menampilkan dekorasi dengan warna-warna hangat serta menyediakan AC dan pemanas ruangan. Setiap kamar memiliki TV, brankas, fasilitas membuat teh atau kopi dan minibar.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   11. INFORMASI BARU

    Setelah puas beristirahat di kamar hotel, Gaby bangun ketika hari menjelang siang.Dia tak menemukan keberadaan Gibran di dalam kamar hotel. Selimut yang dipakai lelaki itu untuk tidur masih tergeletak rapi di atas sofa.Ya, Gaby yang menyuruh Gibran untuk tidur di sofa karena Gaby tidak mau tidur satu ranjang dengan Gibran.Gaby meraih ponselnya di ranjang dan mendapati satu pesan masuk dari Gibran.GibranGue keluar sebentar, nggak usah nyariin!Gaby berdecih jengkel.Siapa juga yang mau nyariin lo! Kepedean banget!Gumamnya dalam hati.Dia melempar asal ponselnya tanpa berniat membalas pesan Gibran.Gaby bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.Dia hendak mandi.Rencananya, Gab

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   12. KISSMARK

    Seorang lelaki turun dari mobil sambil memapah seorang wanita mabuk.Susah payah dia membawa wanita itu kembali ke kamar hotelnya setelah mereka cukup bersenang-senang sepanjang hari ini."Kita mau kemana sih? Gue ngantuk... Gue haus..." gumam si wanita dalam keadaannya yang setengah sadar."Ya, sesampainya di kamar kamu bisa langsung tidur, oke?" ucap si lelaki.Si lelaki memasuki lift menuju lantai 10 hotel tempat dia menyewa kamar.Sekelebat bayangan adegan panas yang sempat terjadi antara dirinya dengan si wanita di mobil tadi membuatnya kembali dilanda gairah. Dia benar-benar harus menuntaskan semuanya dengan wanita di pelukannya itu malam ini.Tak cukup baginya hanya sekedar cumbuan bibir biasa. Dia menginginkan lebih.Pintu lift terbuka di lantai 10, si pria hendak melangkah keluar, tapi seorang pria lain yang berdiri di balik lift hendak memasuki l

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • THE DEVIL WIFE   13. WHO ARE YOU MIRELLA?

    Freed Cafe & Bar, itulah nama Kafe yang kini didatangi oleh Gibran. Salah satu Kafe elit ternama di kawasan Jakarta.Edward bilang, Kafe ini milik Freddy.Sesampainya di sana, Gibran mendapati keadaan Kafe sore itu cukup ramai.Dia sudah berjalan berkeliling tapi tak ditemukannya sosok yang dia cari.Sampai akhirnya, sebuah tepuk tangan riuh pengunjung kafe mengalihkan perhatian Gibran saat berpuluh-puluh pasang mata di sana menatap terkesima pada seorang wanita yang baru saja keluar dari backstage dan kini dia berdiri anggun di atas panggung kecil di ujung kafe dengan pakaiannya yang bisa dibilang, sangat sexy.Dan wanita itulah yang sedari tadi Gibran cari-cari.Dia Mirella.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-05

Bab terbaru

  • THE DEVIL WIFE   97. EXTRA PART

    Hari ini adalah hari ulang tahun Jasmine yang ke enam.Dan seperti janjinya pada Jasmine sebelumnya, bahwa Gaby akan memberikan Jasmine seorang adik laki-laki.Itulah sebabnya, usai acara perayaan ulang tahun Jasmine yang diadakan dikediaman pribadi Gibran dan Gaby di Jakarta, malam harinya keluarga kecil nan berbahagia itu berangkat menuju sebuah panti asuhan yang lokasinya berada di pusat kota.Sebuah panti asuhan yang memang cukup terkenal bernama Panti Asuhan Pelangi. Anak-anak yatim piatu di panti asuhan pelangi yang tidak beruntung karena tak mendapatkan kesempatan di adopsi oleh sebuah keluarga akan dibina dan dididik hingga anak tersebut memiliki keahlian dan mampu hidup serba mandiri. Nanti, jika mereka sudah besar, pihak panti akan membebaskan mereka untuk menentukan pilihan hidup mereka masing-masing.Total anak yatim piatu ples anak jalanan yang berada di bawah naungan panti asuhan pelangi menc

  • THE DEVIL WIFE   96. EPILOG

    "Indah banget ya, Gib," ujar Gaby dengan tangannya yang terus dia lipat dan semakin rapat mendekap tubuhnya sendiri. Matanya tertuju pada charles bridge, deretan jembatan romantis yang sangat terkenal di Praha.Saat itu mereka sedang berada di balkon kamar hotel mereka sambil menikmati waktu senja berakhir.Langit yang tampak gelap temaram menjadi latar prague castle dan Sungai Vlatava yang tampak seperti lukisan di dalam dongeng. Keindahan yang menghipnotis banyak pasang mata yang tampak puas memanjakan mata mereka. Charles Bridge memang indah dan layak dikunjungi saat sepi atau ramai terlebih lagi di malam hari. Pasti akan sangat romantis dan menyenangkan. Pikir Gaby membatin.Romantisme perjalanan honeymoonnya kali bersama Gibran pasca mereka kembali resmi menjadi sepasang suami istri terasa begitu berbeda dengan apa yang mereka alami saat honeymoon di Seoul waktu itu.Gaby dan Gibran puas berkeliling Eropa menikmati hari-hari bulan madu mereka yang ma

  • THE DEVIL WIFE   95. DOA DAN HARAPAN

    Sebuah mobil sport hitam tampak melaju kencang, meliuk-liuk di sepanjang jalanan ibukota yang ramai lancar.Gibran mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan penuh ketika dia meyakini bahwa suara yang didengarnya di telepon tadi adalah suara Gaby, mantan istrinya.Itu artinya, model cantik bernama Gabriella itu kemungkinan adalah Gaby.Detik itu juga Gibran langsung meminta Edward untuk menggantikannya pergi keluar kota. Hal itu jelas membuat Edwar mencak-mencak.Sesampainya di kantor, Gibran melangkah panjang menuju ruangannya, lelaki itu tertegun sesaat ketika sepasang netranya kini beradu dengan sepasang netra boneka milik seorang wanita cantik yang sangat-sangat cantik di dalam ruangan itu.Wanita itu mengenakan pakaian sopan berupa dress hitam sebatas lutut yang dipadupadankan dengan blazzer merah menyala."Mamah, mana Papah? Katanya kita mau ketemu Papah?" Tanya seor

  • THE DEVIL WIFE   94. THREE YEARS LATER

    Tiga Tahun Kemudian...Hari ini, Gibran dan Edward baru saja mengadakan rapat penting dengan klien asal luar negeri. Rapat ditutup setelah keduanya sepakat untuk menjalin hubungan kerjasama dalam kurun waktu lima tahun ke depan.Gibran baru saja keluar dari ruangan rapat hendak memasuki ruang kerjanya ketika seseorang tiba-tiba menghadang langkahnya di kantor."Pak, ini nama-nama model yang masuk daftar kriteria untuk iklan produk terbaru kita, salah satu di antara mereka adalah model asal luar negeri,"Gibran menerima berkas itu dari sekretarisnya dan masuk ke dalam ruangannya setelah mengucapkan terima kasih.Dia melempar berkas di tangannya ke atas meja kerjanya, mengendurkan dasi yang terasa mencekik lehernya dan menjatuhkan tubuh di sofa panjang yang terletak di pojok ruangan. Lelaki itu tampak memejamkan mata."Jiah

  • THE DEVIL WIFE   93. DAN MUSIM PUN BERGANTI

    Setelah mengganti pakaian dan merapikan penampilannya di salah satu pom bensin yang dia lewati dalam perjalanan kembali menuju rumah sakit, Gibran tidak bisa fokus menyetir.Tangan lelaki itu terus gemetaran.Pikirannya bercabang dan penuh.Tatapannya berkabut akibat air mata yang membendung di kelopak matanya.Bayangan terakhir saat dirinya berhasil melenyapkan nyawa seseorang kian membuatnya frustasi. Di satu sisi dia merasa bersalah, namun di sisi lain dia juga tak akan membiarkan Mirella terus menerus mengganggu ketentraman hidup rumah tangganya bersama Gaby.Lantas, apakah yang dilakukannya ini benar?Apakah ini adil untuk Mirella?Apakah ini adil untuk Gaby?Mungkinkah dirinya mampu melewati hari-harinya di depan setelah apa yang dia lakukan malam tadi di atas bukit itu?Setelah dirinya membunuh Mirella...

  • THE DEVIL WIFE   92. KETIKA MATAHARI TERBIT

    Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya kendaraan Gibran pun berhenti di sebuah tempat yang jauh dari hiruk pikuk manusia.Sebuah tempat yang sepi, gelap dan dingin.Dulu sekali, Gibran pernah menyambangi lokasi ini bersama kawan-kawan satu kantornya untuk sekedar refreshing di tengah nuansa alam liar dengan berkemah dan mendaki.Jika dulu dirinya mendaki dengan peralatan lengkap, bedanya, kini dia mendaki tanpa membawa apapun selain senter di tangan dan pakaian yang melekat di tubuhnya.Lelaki itu terus menggenggam tangan Mirella di sepanjang jalan setapak nan licin yang mereka lalui."Mau apa kita ke sini, Ib? Aku takut," ucap Mirella di tengah perjalanan saat Medan yang harus mereka daki kian curam."Aku sudah bilangkan, kamu harus bersembunyi. Aku tidak mau polisi-polisi itu menangkapmu," ujar Gibran yang susah payah melangkah.Rintik gerimis yang masih setia mengguyur membuat tubuh keduanya sama-sama lepek."

  • THE DEVIL WIFE   91. KETIKA SEMESTA BERKONSPIRASI

    Seorang supir truk lintas propinsi yang baru saja melewati jalan raya hutan belantara di tenggara pulau Jawa tampak memparkirkan kendaraannya di sebuah rumah makan."Celana lu kancingin dulu tuh," ucap si kenek truk.Sang supir pun langsung menarik retsleting celananya yang lupa dia betulkan setelah di tengah perjalanan tadi dirinya dan rekan satu perjalanannya baru saja mendapat durian runtuh.Hidup sebagai seorang supir truk lintas propinsi membuat mereka harus rela hidup berjauhan dengan istri di kampung. Menjadi hal yang sangat membahagiakan tatkala mereka diberi kesempatan menuntaskan hasrat terpendam mereka secara gratis pada seorang wanita yang rela menukar tubuhnya dengan makanan yang tak seberapa."Kenapa tadi nggak lu ajak nikah aja sekalian tuh cewek. Lumayankan buat simpenan kalau lu lagi singgah di pulau Jawa," ujar si kenek lagi yang masih terus terbayang-bayang setelah berhasil merasakan nik

  • THE DEVIL WIFE   90. AKU BENCI SEMUA ORANG!

    Warning : Terdapat adegan kekerasan, harap bijak dalam membaca!*****Gibran sampai di kediamannya dan tak mendapati Gaby di sana.Saat lelaki itu mengkonfirmasikan hal itu pada sang Ibu, Yura justru mengatakan bahwa dirinya juga kecolongan karena ternyata Gaby pergi bersama Luna tanpa ada sesiapapun yang mengetahuinya."Ibu sudah berulang kali menghubungi Luna tapi tak ada jawaban, Gibran," ucap Yura panik.Gibran dan Sean saling berpandangan. Hingga lelaki itu pun mengingat bahwa belum lama Gaby sempat membalas pesannya, jadi masih ada kemungkinan Gaby masih berada di area Bandung.Setelah menghubungi pihak kepolisian dan melacak kepergian Gaby dan Luna hari itu, akhirnya setelah seharian penuh melalui proses pencarian yang panjang, dan menampung semua kesaksian dari Luna dan seorang Cleaning Service di mall yang ditemukan dalam keadaan

  • THE DEVIL WIFE   89. MENUJU TEMPAT YANG JAUH

    Flashback On...Gaby bersorak girang saat dirinya akhirnya bisa keluar dari istana milik Ayah mertuanya.Tentunya berkat bantuan Luna, setelah drama panjang yang harus Gaby lewati untuk membujuk Luna agar bersedia menemaninya keluar.Luna sudah tahu tentang semua kejadian yang menimpa Gaby akibat Mirella. Dan Luna pun sudah tahu tentang apa yang pernah dilakukan Mirella semasa wanita itu tinggal di Shanghai.Awalnya Luna berpikir maju mundur untuk menuruti ajakan Gaby, namun saat Gaby mengatakan bahwa dirinya sedang hamil dan ingin sekali jalan-jalan, Luna jadi kasihan."Gue lagi ngidam Lun, pengen banget makan Asinan khas Bandung yang di jalan merdeka itu," bujuk Gaby saat itu."Yaudah gue pesenin ya, kalo nggak tinggal suruh supir buat beli," balas Luna memberi saran."Ishh, Lo mah gitu! Gue mau makan ditempatnya langsung. Nggak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status