Share

Bab 9

"Ayo lahhhh," Tirta mulai merengek dan langkahnya terus mengikuti kemanapun Fianna melangkah.

Fianna menyimpan gelasnya dengan kesal dan memutar matanya. "Kan aku udah jujur, aku gak tau ya siapa istri Pak Abian,"

"Bohong," bantah Tirta tak percaya. "Kamu kan deket banget sama Pak Aryan,"

Fianna menatap kopi yang mengalir perlahan dari mesin memilih untuk mengabaikan sepenuhnya Tirta yang semakin merengek. Kepalanya terasa berat, seolah semua informasi dan ketegangan yang terjadi di kantor hari ini membanjiri pikirannya tanpa henti. Ditambah sekarang masalah hidupnya bertambah setelah menjadi istri Abian.

“Buset,” Tirta tiba-tiba berseru keras dan wajahnya berubah menjadi cemas. “Aku lupa harus laporan ke Pak Aryan, ah gara-gara kamu sih.”

“Ya udah, sana, nanti Pak Aryan malah ngomel,” titah Fianna mengusir.

“Duluan ya,” pamit Tirta yang kini berjalan tergesa meninggalkan pantry.

Fianna mengaduk kopinya perlahan, menikmati momen sejenak dalam kesunyian. Akhirnya Tirta pergi juga d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status