Share

Mengejar Cinta Mantan Kekasihku
Mengejar Cinta Mantan Kekasihku
Author: Adinasya Mahila

Bab 0001

last update Last Updated: 2023-12-08 16:24:41

“Pertemuan seperti apa yang kalian inginkan, seandainya diberi kesempatan bertemu lagi dengan seseorang yang sangat kalian rindukan?”

“Aku? Em …. kalau aku menginginkan pertemuan yang romantis. Di mana aku dan dia sedang berada di sebuah ruangan, dan orkestra dari penyanyi yang paling aku sukai baru saja selesai digelar. Kami masih duduk di kursi masing-masing saat semua penonton sudah keluar dari ruangan itu. Hingga beberapa menit kemudian, kami tanpa sengaja berdiri bersamaan. Dia menatapku dan aku pun menatapnya. Tanpa mengeluarkan suara kami saling melempar senyum, lalu tiba-tiba saja lagu orkestra favoritku kembali berkumandang. Manis bukan?”

BRAK

Suara gebrakan meja meruntuhkan khayalan seorang gadis yang sedang duduk di bangku kayu berwarna cokelat dengan bau pelitur yang masih sedikit menyengat. Gadis itu hanya bisa melihat dari samping wajah pria yang sejak datang bersamanya terus saja marah-marah.

“Dia sengaja menabrakkan mobilnya Pak, tidak bisakah Anda garis bawahi se-nga-ja. Berapa kali saya harus menjelaskan supaya Bapak mengerti?”

Salah satu ruangan di kantor polisi itu berisik meskipun hanya satu orang yang kini sedang berbicara. Pria muda dengan kemeja putih tergulung sampai siku nampak berkacak pinggang. Ia tidak mau duduk kembali meski petugas sudah berulang kali memintanya.

“Dia kesal karena tidak mendapatkan barang yang dia inginkan, dia sengaja mengejar saya dan menabrakkan mobilnya.”

Seorang gadis mengedipkan matanya berkali-kali, kepalanya seolah berputar mengingat kenangan terakhirnya bersama pria yang sedang marah-marah ini.

Aksara Rain Prawira. Ya, Rain. Pria berumur dua puluh empat tahun yang menjabat sebagai direktur pemasaran di PG Factory yang merupakan perusahaan milik orangtuanya sendiri itu terlihat murka. Sementara, seorang gadis yang dia gelandang ke kantor polisi beberapa menit yang lalu nampak duduk diam dan terus memandanginya.

“Mbak ada KTP?” tanya polisi ke Embun yang melamun. Ia tersentak kaget, matanya bertubrukan dengan mata Rain, tapi pria itu seketika membuang muka seolah tak sudi melihat wajahnya.

Embun pun mengeluarkan sebuah kertas dari dalam tas yang sejak tadi dia pangku, meski terlihat cuek Rain diam-diam mencuri pandang ke arahnya meskipun hanya menggunakan ekor mata.

“KTP saya belum jadi Pak,” jawab Embun ragu.

“Lihat ‘kan Pak! saya yakin dia juga belum punya SIM,” ketus Rain dengan sorot mata penuh amarah.

Embun mengerucutkan bibir, dia mencoba membalas tatapan sinis Rain dengan kedipan mata genit. Tanpa berniat mengingkari masa lalu, dia sadar sudah mematahkan hati pria itu. Embun yang awalnya merasa sangat percaya diri jika bertemu lagi dengan Rain menjadi berkecil hati.

Beberapa jam yang lalu

Suara kucuran cairan dan aroma kopi yang menyeruak memanjakan indera penciuman seorang gadis cantik, tubuhnya ramping, rambut panjangnya dengan bagian bawah bergelombang dia ikat sembarangan. Ia membawa secangkir kopi yang dia buat dan berjalan menuju sisi ruangan.

Embun membuka korden jendela kamarnya yang berada di lantai dua belas sebuah hotel bintang lima. Sudah dua minggu ini gadis bernama lengkap Embun Sky Jordan itu tinggal di salah satu kamar di hotel itu. Sebagai anak pengusaha terkenal, wajar baginya mendapat sebuah kemewahan. Salah satunya adalah hotel yang dia tempati sekarang.

Kamar hotel itu menjadi tempat tinggal bagi Embun, dia bahkan memiliki pantry lengkap dengan sebuah kompor listrik. Bukannya tidak mampu membelikan rumah atau apartemen, orangtuanya bahkan memiliki rumah di kota itu, tapi bukan Embun namanya jika memiliki keinginan seperti manusia biasa, dia memang ingin tinggal di sana.

“Bu, kakek bilang kamu tidak mengunjunginya lagi sejak pertama kali datang ke Indonesia. Apa yang kamu lakukan? Mereka semua mencemaskanmu, mami sudah bilang kamu tinggal saja di rumah kakek atau di rumah paman. Kenapa malah memilih tinggal di hotel?”

Embun tersenyum kecil dan menatap ponsel di nakas yang baru saja dia geser tombol hijaunya. Jojo-sang mami menelepon dan memberondongnya dengan banyak pertanyaan. Gadis itu melirik angka di sudut benda berbentuk persegi panjang itu. Sekarang hampir pukul sepuluh pagi, itu berarti sang mami sedang meneleponnya sekitar jam dua siang waktu Australia.

“Mami tidak tidur siang?” tanyanya santai.

“Tidak usah menanyakan hal lain ke Mami!”

Bentakan Jojo malah membuat Embun geli, dia meletakkan cangkir kopinya di atas meja lantas duduk dengan santai di sofa. Kini, dia meraih ponsel, mematikan mode pengeras suara lantas menempelkan benda itu ke telinga.

“Aku sibuk mengurus beberapa dokumen penting. Mami tahu ‘kan seperti apa birokrasi di sini?” Embun membela diri. Beberapa detik tak mendapat respon dari sang mami, Embun pun kembali berucap,”Mi, aku sedang berpikir. Bagaimana kalau aku mencalonkan diri sebagai presiden? Aku ingin mengubah tatanan negara ini.”

“Halu!” sembur Jojo. Di seberang sana wanita itu menggelengkan kepala mendengar ocehan sang putri yang menurutnya mengada-ada. Suara tawa Embun membuatnya sedikit lega. Namun, Jojo tiba-tiba menggigit bibir bawah, dia ragu ingin menanyakan sesuatu ke putrinya.

“Bu, apa kamu sudah bertemu dengan Mama Rea dan Bening?”

Karena pertanyaan itu, tawa seketika sirna dari bibir Embun. Sejak enam tahun yang lalu Embun seolah memutus tali silaturahmi. Dia sakit hati dengan Rea-wanita yang melahirkannya dan Bening-saudara kandungnya.

“Belum, karena aku belum ada waktu,” jawab Embun. Ia takut terkena omelan Jojo. Meski ibu sambungnya itu tahu dia kembali ke Indonesia untuk mengelola bisnis hotel sang papi, tapi jelas Jojo juga ingin Embun memperbaiki hubungan dengan Rea dan Bening.

Jojo sadar pasti berat untuk Embun. Ia bahkan harus terus memantau perkembangan mental putri tirinya itu. Pasalnya enam tahun yang lalu saat masih duduk di bangku SMA, Embun pernah mengalami kejadian yang sangat menyedihkan. Ia begitu terpukul mengetahui fakta perihal kelahirannya. Embun terlahir karena perkosaan yang dilakukan Axel-papinya ke Rea, dan satu hal yang membuat jiwa Embun semakin terguncang adalah pengakuan Rea, bahwa dia sama sekali tidak mengharapkan kehadirannya.

Sebelum mengetahui sejarah kelahiran mereka yang memiliki satu ibu tapi berbeda ayah. Bening-saudara kembarnya begitu menyayangi Embun, hingga seorang pria hadir dan membuat rasa persaudaraan itu memudar. Kecemburuan Bening dan kelabilan jiwa remaja membuat gadis itu menjadi jahat, rasa iri menggerogoti hati, dan berujung melukai. Salah satu hal yang membuat Embun sangat terluka adalah ucapan Bening, gadis itu berkata menyesal dilahirkan sebagai saudara kembarnya.

“Bu, bagaimanapun Rea mama kandungmu dan Bening adalah saudaramu, kamu bukan anak kecil lagi. Bisa ‘kan kamu mengesampingkan ego?” ucap Jojo hati-hati, dia tidak ingin menyinggung perasaan sang putri. “Bu, Mami yakin, Bening juga pasti merindukanmu,” imbuhnya.

Ya, selama enam tahun ini Embun menutup diri, dia sama sekali tidak mau berhubungan dengan keluarga ibu kandungnya. Embun berlagak tak peduli tapi diam-diam mencari tahu tentang kehidupan mereka.

“Em … mungkin lusa aku akan mencoba menemui mereka,”jawab Embun datar, sekadar melegakan hati sang mami.

“Lalu Rain, apa kamu sudah bertemu dengannya?”

Embun terdiam saat Jojo menyebutkan nama itu. Rain, Ya, Rain. Sosok yang sebenarnya paling ingin dia temui melebihi keinginan bertemu dengan mama dan saudara kandungnya sendiri.

“Sudah,” lirih Embun.

Jojo menegakkan punggung, dia begitu antusias mendengar jawaban sang putri hingga bertanya lagi. “Bagaimana dia sekarang? Apa dia semakin tampan? Apa dia sudah punya pacar atau malah dia sudah memiliki istri?”

“Kalau itu aku tidak tahu, karena aku hanya mencarinya di gulugulu, aku melihat profilnya di internet.”

Jojo menekuk bibir kesal, dia jauhkan ponselnya dan mengepalkan tangan ke depan layar. “Dasar!”

“Aku tahu Mi, Rain bekerja di perusahaan papanya, dia menjabat sebagai direktur di sana.”

“Apa kamu berniat menemuinya?” tanya Jojo penasaran.

Embun terdiam cukup lama, hingga pengingat di ponselnya berbunyi. Hari itu sebuah toko parfum merek kesukaannya meluncurkan koleksi parfum edisi terbatas. Dia berniat mendapatkannya, meski banyak jasa titip bertebaran, dia ingin membelinya sendiri. Sayangnya hanya ada satu toko yang menjual merek parfum itu di Indonesia, dan Embun berniat mendapatkannya dengan usahanya sendiri.

“Ya, ya Mi, aku pasti akan menemuinya.” Embun berdiri mengambil baju ganti dengan tergesa-gesa, dia mengapit ponsel di antara telinga dan pundak, meminta izin ke Jojo untuk mengakhiri panggilan karena dia harus buru-buru menuju pusat perbelanjaan di mana toko parfum itu berada.

“Hati-hati! dan jangan lupa minum obatmu!” teriak Jojo sebelum Embun mematikan panggilan, dan melempar ponselnya ke atas ranjang.

Comments (6)
goodnovel comment avatar
GANESA Putry
bagus banget
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Keren pokonya mah
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
yeeayyy... akhirnya Bubu Rain, diboyong jg kesini... maaciiw Ka Na... terlopelope
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0002

    Embun pikir hanya dirinya yang menginginkan parfum edisi terbatas itu, nyatanya antrian di toko parfum lumayan mengular. Gadis itu mencoba menghitung urutan, dia heran melihat orang-orang di barisan depan dan berpikir jam berapa mereka datang, padahal pusat perbelanjaan itu baru buka pukul sepuluh p

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0003

    6 tahun yang laluIndonesia“Rain sampai kapan kamu mau seperti ini hanya karena seorang gadis?”Skala sampai jauh-jauh datang ke Jogja karena sang keponakan yang tinggal satu apartemen dengan Rain mengabari bahwa putranya itu sudah berhari-hari mengurung diri di kamar dan tak mau berbicara. Dia han

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0004

    Embun duduk di meja kerja yang berada di kamarnya, matanya menatap layar laptop tapi pikirannya jelas tidak pada pekerjaan itu. Ia memikirkan tentang pertemuannya dengan Rain siang tadi, merasa bahwa Rain sangat berbeda dengan Rain yang dulu. Embun mendesau, “Ayolah Bu, apa yang kamu harapkan? Enam

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0005

    “Mau ke mana Rain?”Rain hanya melirik lantas kembali menatap pantulan dirinya di depan cermin, dia sibuk mengancingkan kemeja saat ibundanya masuk ke dalam kamarnya. Tak mendapat jawaban, Bianca memilih meraih tangan putra kesayangannya, membantu Rain mengancingkan ujung lengan kemeja.“Kamu mengad

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0006

    Suara dentuman musik dan teriakan terdengar di rooftop membuat beberapa penghuni kamar hotel menjadi tidak nyaman. Embun yang hampir tidur pun sampai terbangun. Gadis itu bergegas membuka buku catatan di meja kerjanya, salah satu tugasnya adalah menganalisa apa kekurangan hotel itu dan kini Embun me

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0007

    Embun terdiam di depan cermin, meratapi matanya yang bengkak karena menangis semalaman. Ia heran kenapa bisa sebucin itu ke seorang pria. Bukannya tidak pernah berpacaran, saat kuliah dia pernah menjalin kasih dengan temannya bernama Oskar. Namun, ternyata itu bukan cinta, dia bahkan masih tidak bis

    Last Updated : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0008

    Embun menutup mulutnya dengan sebelah tangan, perlahan mendekat mencoba memastikan siapa pria yang tengah berdiri di depannya. Ia meletakkan tasnya ke sofa dan perlahan menurunkan tangannya. “G-Gege? Ini kamu?” Raut kegembiraan tidak bisa Embun sembunyikan. Ia merasa bahagia karena bisa bertemu d

    Last Updated : 2023-12-27
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0009

    Hari itu, untuk pertama kalinya Embun datang ke rumah sang kakek. Dia disambut dengan ramah di sana, bahkan pelukan tak henti-hentinya dia dapat dari seluruh anggota keluarga papinya itu. Melihat rumah itu masih sama seperti enam tahun yang lalu, Embun pun serasa bernostalgia. Dia duduk di meja maka

    Last Updated : 2023-12-27

Latest chapter

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0111

    “Baby, itu daddy,” ucap Embun dengan senyuman manis. Karena kepalang tanggung untuk memindahkan Embun ke kamar persalinan, akhirnya dokter memutuskan untuk membawa beberapa alat ke sana. Terlebih persalinan itu tidak ada kendala, ibu dan bayinya sehat. Rain mendekat dengan mata yang berkaca-kaca,

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0110

    “Onty … onty, ya ampun aku harus bagaimana ini?” Una panik setelah mengabari Rain bahwa Embun sakit perut dan mungkin saja akan melahirkan. Remaja itu belutut di depan Embun dan malah bernafas dengan mulut sama seperti yang Embun lakukan. “Huh … hah … huh … hah, nafas onty nafas.” Una merasa perut

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0109

    Embun pun menoleh kebingungan, hingga Aura mendekat dan meraih tangannya Matanya tiba-tiba berkaca-kaca. “Aku minta maaf karena dulu jahat padamu, sebagai ABG labil yang sok berkuasa aku--” “Tidak apa-apa,” potong Embun cepat. Ia balas mengusap tangan Aura, baginya mendengar kata maaf dari gadis ya

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0108

    Dua Bulan kemudian Rain hari itu merasa ketar-ketir karena Embun masih saja berangkat bekerja. Kehamilan istrinya itu sudah melewati hari perkiraan lahir, tapi belum juga ada tanda-tanda Boo ingin terlahir ke dunia. Alasan Embun bersikeras bekerja hari itu karena ingin menemui sendiri klien yang ak

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0107

    “Dia sedang berdansa atau main bola? Anakmu sepertinya besok akan seperti kelinci yang suka melompat ke sana ke mari.” Bening menggelengkan kepala tak habis pikir, bibirnya tersenyum dan tangannya mulai membelokkan kemudi untuk membawa keluar mobil dari parkiran gedung. “Hiss … Tabebe, aku itu prin

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0106

    Sadar bahwa masalah tentang kelahiran mereka pasti akan terus menjadi kontroversi jika tidak segera diakhiri. Hari itu Bening dan Embun datang ke stasiun TV milik orangtua teman Bening. Keduanya ingin menceritakan sejarah kelahiran mereka. Baik Embun dan Bening sudah meminta izin pada orangtua masin

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0105

    “Perusahaan fashion Mama akan mengeluarkan produk pakaian bayi terbaru, Mama ingin mempersembahkannya untuk cucu Mama tercinta si Boo,” jelas Bianca. “Lalu? Apa Mama mau aku pergi ke Niel Fashion sekarang?” tanya Embun. “Tidak usah! Jangan, kalau terjadi sesuatu denganmu di jalan, aku bisa diamuk

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0104

    Malam itu juga Rain memanggil dua bodyguard yang Bianca hadiahkan untuk istrinya ke apartemen, bahkan Sky juga tak lolos dari murka sang kakak ipar. Embun merasa sangat bersalah, dia duduk di kursi dekat meja pajangan dengan Rain yang berdiri di depan ketiga pria itu dengan berkacak pinggang. “Kali

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0103

    “Apa kakak baik-baik saja?” Sky menaikkan sedikit rok Embun dan melihat lecet di lutut kanan sang kakak. “Tidak apa-apa Sky.” Embun menatap sang adik dengan gurat kecemasan. “Sky apa tidak masalah kamu mengumpat seperti tadi? aku yakin banyak yang merekammu, bagaimana jika mereka menyebar video ber

DMCA.com Protection Status