Share

Bab 0003

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-08 16:26:50

6 tahun yang lalu

Indonesia

“Rain sampai kapan kamu mau seperti ini hanya karena seorang gadis?”

Skala sampai jauh-jauh datang ke Jogja karena sang keponakan yang tinggal satu apartemen dengan Rain mengabari bahwa putranya itu sudah berhari-hari mengurung diri di kamar dan tak mau berbicara. Dia hanya keluar untuk mengambil makanan yang kadang tidak dia habiskan lalu kembali masuk.

“Papa sebenarnya tidak ingin mengatakan ini karena pasti terdengar kejam di telingamu, tapi kamu harus tahu sebagai seorang laki-laki kamu lemah jika sampai seperti ini hanya karena seorang gadis. Ayo lah! masih banyak gadis lain di luar sana.”

Skala tersentak, mulutnya mengatup seketika karena Rain menoleh dengan sorot mata elang. Pria itu menyugar rambut dan menoleh ke arah istrinya-Bianca yang sejak tadi hanya bisa menahan air mata melihat keadaan putranya yang begitu kacau hanya karena diputuskan oleh seorang gadis.

“Papa akan membelikanmu tiket ke Australia! Susul dia! Atau perlukah Papa pesankan jet pribadi untukmu sekarang juga?” tanya Skala yang frustasi.

“Tidak usah disusul, untuk apa?” bentak Bianca yang sejak mendengar putranya ditinggalkan begitu saja oleh Embun menjadi murka. “Kamu laki-laki Rain, masih banyak gadis yang mau sama kamu. Dia ninggalin kamu artinya sudah tidak punya perasaan lagi ke kamu, untuk apa kamu meratapinya sampai seperti ini?”

Gama-sepupu Rain yang sejak tadi menelinga dari dalam kamar merasa bersalah. Sejatinya Gama juga terluka karena gadis yang juga membuat Rain terluka. Embun. Ya, namanya Embun. Gadis periang yang sudah membuatnya jatuh cinta. Gadis yang dia kenal dari sebuah aplikasi berbalas pesan, gadis yang dia susul sampai ke Jogja tapi sayangnya Embun malah lebih dulu berpacaran dengan sepupunya sendiri.

“Papa dan Mama tidak perlu khawatir, aku besok akan sekolah lagi,” ucap Rain sambil berdiri lantas masuk ke dalam kamarnya.

Setelah melihat punggung putranya menghilang Bianca dan Skala berbalas pandang, saling memberi kode. Dengan bahasa kalbu mereka sepakat tidak perlu kembali membahas soal itu dengan sang putra. Skala pun mendekat ke arah Bianca dengan kedua tangan berada di pinggang, berniat ingin membicarakan Rain lagi, tapi dia lebih dulu dikagetkan dengan kedatangan sang putra yang tiba-tiba keluar dari dalam kamar.

“Ponselku rusak, bisakah Papa membelikannya yang baru?” Rain memperlihatkan benda pipih di tangannya yang sudah mati dengan layar pecah. Ia membanting benda itu setelah Embun berkata bahwa cinta mereka hanyalah cinta monyet.

***

Australia

“Bagaimana keadaan anak saya Dok?”

Dengan bahasa Inggris yang lancar Axel menanyakan keadaan putrinya. Embun tiba-tiba saja pingsan setelah memakan buah strawberry. Mengingat bahwa ibu kandung Embun-Rea memiliki intoleran makanan yang akan menyebabkan sesak napas saat memakan buah itu, Axel pun menjelaskan ke dokter supaya dokter bisa lebih mudah melakukan diagnosis ke putrinya.

“Kami masih menunggu hasil tes darah, semoga hasilnya segera keluar.”

Dokter menepuk pundak Axel lantas pergi dari depan kamar perawatan Embun. Jawaban itu jelas tidak meredam rasa khawatir Axel. Pria itu menggosok mukanya kasar, sejak kembali ke Australia putrinya menjadi pendiam. Kecerian seolah musnah dari diri Embun. Axel merasa semua ini kesalahannya, dia pun menangkup sisi kepala, air matanya menetes bersamaan dengan sang istri yang membuka pintu kamar.

“Ax!” Jojo merengkuh pundak suaminya, mencoba menenangkan. Ia tahu dengan jelas Axel pasti merasa sangat bersalah dengan apa yang terjadi pada Embun.

“Aku merusaknya, aku membuat batin dan raganya sakit. Ayah macam apa aku?” Pundak Axel bergetar hebat, sementara Jojo berusaha menahan suara tangisannya meski kristal bening juga sudah meluruh membasahi pipinya.

“Tidak Ax, tidak. Cepat atau lambat Embun juga harus tahu, dia harus tahu kenapa dia terlahir kembar tapi malah memiliki perbedaan yang jauh dengan saudaranya. Aku yang seharusnya disalahkan, kenapa aku melarangmu memberitahunya sedari awal, kenapa harus menunggunya sampai berumur tujuh belas tahun?”

Pasangan suami istri itu masih berpelukan di depan pintu kamar perawatan putri mereka sambil menangis, hingga pintu terbuka kecil. Putra mereka ‘Sky’ menampakkan sedikit muka dan memberitahu bahwa kakak perempuannya-Embun sudah bangun.

“Mi!"

Sky mengusap bagian bawah matanya sendiri untuk memberitahu Jojo bahwa masih ada jejak air mata di sana. Axel pun memalingkan muka, mengusap wajahnya sebelum masuk menemui sang putri tercinta.

Dua hari kemudian, Embun sudah terlihat sehat. Dia bahkan sudah memakai baju biasa karena sudah diperbolehkan pulang. Gadis itu sedang duduk di atas ranjang, memandangi ponselnya untuk membaca sebuah pesan yang tidak pernah ingin dia hapus dari sana. Meskipun orang yang pernah berbalas pesannya sudah tidak bisa dihubungi lagi.

“Hallo Bubu, apa sudah sehat?”

Embun kaget dan langsung meletakkan ponsel saat dokter menyapanya menggunakan bahasa Indonesia. Jojo yang masuk bersama dokter melihat dengan jelas sang putri menyimpan ponsel dengan terburu-buru, wanita itu tahu apa yang baru saja dilakukan putrinya.

“Dokter bisa berbahasa Indonesia?” tanya Embun menggunakan Bahasa Indonesia juga.

“Tentu, karena aku keturunan Indonesia.”

Mata Embun terlihat membeliak. Ia menatap Jojo, mencoba mencari pembenaran dari ucapan dokter yang beberapa hari ini memantau kondisi kesehatannya. Senyuman dari wanita yang sangat dicintainya itu menjawab rasa penasarannya.

“Aku akan mengatakan hal ini, jika Embun tidak paham tanyakan saja, oke,” ucap dokter.

Embun malah ketakutan, dia sadar sebelum masuk rumah sakit kondisinya baik-baik saja. Tangannya sedikit gemetar, dia takut dokter memvonisnya mengidap penyakit mematikan. Hingga Jojo tersenyum dan menggenggam tangannya erat.

“Kamu memiliki intoleran makanan, dan ini terjadi karena faktor keturunan.”

“Apa?” Embun kaget mendegar ucapan dokter, dia memindai wajah Jojo dan wanita itu hanya mengangguk dan mengusap punggungnya lembut.

“Mama Rea juga memiliki intoleran makanan seperti itu,” ucap Jojo.

“Tapi untuk kamu, intoleran makananmu hanya akan muncul saat kamu sedang dalam kondisi stress,” imbuh dokter.

“A-a-apa ini penyakit mematikan?” tanya Embun terbata.

“Tidak, tentu tidak. Hanya saja jangan memakan buah strawberry saat sedang merasa lelah, suasana hati tidak enak.” Dokter menjeda kalimatnya. “Kamu tahu maksudku ‘kan?”

Embun mengangguk, dia sadar dengan kondisinya. “Tapi kenapa baru sekarang?”

Dokter dan Jojo saling pandang, mereka tidak mungkin menjelaskan bahwa mental dan kejiwaan Embun belakangan sedikit bermasalah.

“Ya, karena biasanya memang di umur lima belas tahun ke atas kondisi ini baru terjadi,” dusta dokter. Dan mungkin ini lah yang dinamakan kebohongan yang bisa dimaklumi.

“Tapi aku sarankan mulai sekarang tidak usah memakan buah itu, bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati, Bu?” Dokter bertanya sambil tertawa, dia bahkan mencubit pipi, hal ini membuat Embun merasa jika kondisinya memang tidak perlu dicemaskan secara berlebihan.

Note : Intoleransi makanan Embun ini hanya karangan Nasya Mahila cantik julita jadi jangan disangkutkan dengan dunia nyata. OK 🤣

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
pasti berat banget embun buat ngambil keputusan ini
goodnovel comment avatar
Triwida
suka Mak dgn crtanya
goodnovel comment avatar
Mbak Lina
Nasya mahila cantik selalu bisa cerita menarik, punya ciri sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0004

    Embun duduk di meja kerja yang berada di kamarnya, matanya menatap layar laptop tapi pikirannya jelas tidak pada pekerjaan itu. Ia memikirkan tentang pertemuannya dengan Rain siang tadi, merasa bahwa Rain sangat berbeda dengan Rain yang dulu. Embun mendesau, “Ayolah Bu, apa yang kamu harapkan? Enam

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0005

    “Mau ke mana Rain?”Rain hanya melirik lantas kembali menatap pantulan dirinya di depan cermin, dia sibuk mengancingkan kemeja saat ibundanya masuk ke dalam kamarnya. Tak mendapat jawaban, Bianca memilih meraih tangan putra kesayangannya, membantu Rain mengancingkan ujung lengan kemeja.“Kamu mengad

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0006

    Suara dentuman musik dan teriakan terdengar di rooftop membuat beberapa penghuni kamar hotel menjadi tidak nyaman. Embun yang hampir tidur pun sampai terbangun. Gadis itu bergegas membuka buku catatan di meja kerjanya, salah satu tugasnya adalah menganalisa apa kekurangan hotel itu dan kini Embun me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0007

    Embun terdiam di depan cermin, meratapi matanya yang bengkak karena menangis semalaman. Ia heran kenapa bisa sebucin itu ke seorang pria. Bukannya tidak pernah berpacaran, saat kuliah dia pernah menjalin kasih dengan temannya bernama Oskar. Namun, ternyata itu bukan cinta, dia bahkan masih tidak bis

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0008

    Embun menutup mulutnya dengan sebelah tangan, perlahan mendekat mencoba memastikan siapa pria yang tengah berdiri di depannya. Ia meletakkan tasnya ke sofa dan perlahan menurunkan tangannya. “G-Gege? Ini kamu?” Raut kegembiraan tidak bisa Embun sembunyikan. Ia merasa bahagia karena bisa bertemu d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0009

    Hari itu, untuk pertama kalinya Embun datang ke rumah sang kakek. Dia disambut dengan ramah di sana, bahkan pelukan tak henti-hentinya dia dapat dari seluruh anggota keluarga papinya itu. Melihat rumah itu masih sama seperti enam tahun yang lalu, Embun pun serasa bernostalgia. Dia duduk di meja maka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0010

    Memakai kacamata dan mengikat ekor kuda rambut panjangnya, hari itu Embun datang ke lokasi tes tertulis untuk bisa menjadi sekretaris Rain. Dari sisi penampilan jelas dia tidak kalah dari pelamar lainnya yang berdandan heboh, hanya saja Embun memang sengaja memakai kacamata dan berdandan sedikit jad

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0011

    “Saya ingin diperistri pak Rain.” Semua mata tertuju pada Embun. Bahkan Beni sampai melepas kacamata lalu menggosok matanya untuk memastikan ekspresi wajah Embun setelah mengatakan ingin diperistri putra CEO tempatnya bekerja. Sementara itu, Rain masih bersikap sama. Ia bahkan tidak menunjukkan rau

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0111

    “Baby, itu daddy,” ucap Embun dengan senyuman manis. Karena kepalang tanggung untuk memindahkan Embun ke kamar persalinan, akhirnya dokter memutuskan untuk membawa beberapa alat ke sana. Terlebih persalinan itu tidak ada kendala, ibu dan bayinya sehat. Rain mendekat dengan mata yang berkaca-kaca,

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0110

    “Onty … onty, ya ampun aku harus bagaimana ini?” Una panik setelah mengabari Rain bahwa Embun sakit perut dan mungkin saja akan melahirkan. Remaja itu belutut di depan Embun dan malah bernafas dengan mulut sama seperti yang Embun lakukan. “Huh … hah … huh … hah, nafas onty nafas.” Una merasa perut

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0109

    Embun pun menoleh kebingungan, hingga Aura mendekat dan meraih tangannya Matanya tiba-tiba berkaca-kaca. “Aku minta maaf karena dulu jahat padamu, sebagai ABG labil yang sok berkuasa aku--” “Tidak apa-apa,” potong Embun cepat. Ia balas mengusap tangan Aura, baginya mendengar kata maaf dari gadis ya

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0108

    Dua Bulan kemudian Rain hari itu merasa ketar-ketir karena Embun masih saja berangkat bekerja. Kehamilan istrinya itu sudah melewati hari perkiraan lahir, tapi belum juga ada tanda-tanda Boo ingin terlahir ke dunia. Alasan Embun bersikeras bekerja hari itu karena ingin menemui sendiri klien yang ak

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0107

    “Dia sedang berdansa atau main bola? Anakmu sepertinya besok akan seperti kelinci yang suka melompat ke sana ke mari.” Bening menggelengkan kepala tak habis pikir, bibirnya tersenyum dan tangannya mulai membelokkan kemudi untuk membawa keluar mobil dari parkiran gedung. “Hiss … Tabebe, aku itu prin

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0106

    Sadar bahwa masalah tentang kelahiran mereka pasti akan terus menjadi kontroversi jika tidak segera diakhiri. Hari itu Bening dan Embun datang ke stasiun TV milik orangtua teman Bening. Keduanya ingin menceritakan sejarah kelahiran mereka. Baik Embun dan Bening sudah meminta izin pada orangtua masin

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0105

    “Perusahaan fashion Mama akan mengeluarkan produk pakaian bayi terbaru, Mama ingin mempersembahkannya untuk cucu Mama tercinta si Boo,” jelas Bianca. “Lalu? Apa Mama mau aku pergi ke Niel Fashion sekarang?” tanya Embun. “Tidak usah! Jangan, kalau terjadi sesuatu denganmu di jalan, aku bisa diamuk

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0104

    Malam itu juga Rain memanggil dua bodyguard yang Bianca hadiahkan untuk istrinya ke apartemen, bahkan Sky juga tak lolos dari murka sang kakak ipar. Embun merasa sangat bersalah, dia duduk di kursi dekat meja pajangan dengan Rain yang berdiri di depan ketiga pria itu dengan berkacak pinggang. “Kali

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 0103

    “Apa kakak baik-baik saja?” Sky menaikkan sedikit rok Embun dan melihat lecet di lutut kanan sang kakak. “Tidak apa-apa Sky.” Embun menatap sang adik dengan gurat kecemasan. “Sky apa tidak masalah kamu mengumpat seperti tadi? aku yakin banyak yang merekammu, bagaimana jika mereka menyebar video ber

DMCA.com Protection Status