Share

Bab 53. Tak Mampu Berkata

Semilirnya angin, terasa begitu sepoi membelai kulit, bersama dengan sinar mentari yang masih hangat, begitu bersahabat belum menunjukkan teriknya.

Tepat di pukul 08.30, terlihat Alira, baru turun dari pintu mobil yang di buka oleh supir pribadi Papa Bagaskara, tepat di pelataran di depan pintu loby, membuatnya merasa tak nyaman mengedarkan pandangan.

Memperhatikan tatapan heran beberapa karyawan yang mungkin saja tak mengetahui hubungannya dengan Satria.

"Kenapa?" tanya Satria, sesaat setelah turun dari pintu mobil yang lainnya menghampirinya.

"Nggak papa," jawabnya cepat.

Berusaha menutupi rasa tak nyamannya, terlebih lagi menutupi rasa sakit dan juga nyeri di hatinya, saat memikirkan Adam, lelaki yang di cintainya namun tak di gariskan untuk hidup bersamanya.

Sama sekali tak mengetahui cara untuk mengakhiri hubungan, mungkin lebih tepatnya sama sekali tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status