Share

Bab 52. Harus Terbiasa

"Obat terampuh," lirih Satria, sesaat setelah melepaskan ciumannya mengulaskan senyumnya.

Sebelum terkejut, dengan sentakan tangan Alira yang terlihat begitu kesal, melepaskan pelukannya dan turun dengan begitu cepatnya menjauhinya.

Hingga membuatnya terdiam, dengan sorot mata tajamnya, segera beranjak duduk dan mencekal tangan Istrinya. Yang sudah berdiri, hendak meninggalkannya keluar kamar.

"Kenapa? marah?" tanya Satria, dengan deru nafasnya yang memburu, akibat rasa terkejut dan juga hasratnya yang tak tersalurkan dengan sempurna.

Bersitatap dengan sorot mata kesal istrinya, yang membisu menatapnya tak kalah tajam.

"Mas mengingkarinya lagi Mas!"

"Apanya?" jawab Satria balik bertanya. Berusaha keras untuk tenang tak melepaskan cekalan tangannya.

"Mas sendiri yang bilang satu bulan lagi bukan? kenapa sekarang seperti ini?"

"Apanya yang s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status