Share

Bab 56. Ciuman Alira

Suasana mendung yang menggantung, sedikit menyembunyikan sinar mentari sore yang hendak pulang ke peraduan. Meninggalkan tempatnya menuju senja sebelum menemui gelapnya malam.

Terlihat sedan hitam yang di kendarai Satria, melaju dengan begitu pelan cenderung merambat, akibat jalanan kota yang begitu macet, beberapa kali berhenti karena padatnya lalu lintas di jam pulang bekerja.

"Sopirnya Papa kemana Mas?" tanya Alira, yang sedang duduk di kursi depan di samping kemudi, mengalihkan pandangan suaminya.

"Pulang, nganterin Papa ke kafe baru teman Papa,"

"Mas bisa nyetir sendiri? harusnya kita tadi naik taksi saja Mas,"

"Bisa, buktinya ini bisa,"

"Nggak pusing? Mas juga belum makan,"

"Ya ini kan lagi cari makan, di depan sana, setelah perempatan ada restoran enak, kamu pasti suka," jawab Satria, menunjuk ke arah depan, yang terlihat begitu padat menghentikan laju mobilnya.

"Tapi ini m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status